Sabtu, 27 Maret 2010
Melahirkan di dalam air (Water Birth)
SAKIT! itulah yang ditakutkan kaum perempuan saat melahirkan. Tak heran bila teknik-teknik mengurangi sakit persalinan pun banyak diminati. Mulai persalinan Caesar, memakai bius epidural, hingga hipnobirthing atau melahirkan dengan dihipnotis agar tidak merasa sakit. Dan kini, teknik persalinan yang mulai banyak diminati adalah melahirkan dalam air.
Memang tidak ada teknik persalinan yang mampu menghilangkan rasa sakit hingga seratus persen. Paling cuma 80 persen saja. Tapi, kami ingin memberikan alternatif bagi para ibu yang akan melahirkan dengan mengurangi rasa sakitnya," ujarnya pada Bunda. Dijelaskan Otamar, proses melahirkan dalam air sebenarnya sudah ada sejak lama. Proses itu ditawarkan di Rusia pada l960-an oleh Igor Tjarkovsky. Sesuai perkembangan zaman, model persalinan itu pun terus berkembang ke Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia.
“Di Amerika sendiri melahirkan dalam air nggak begitu gampang diterima. Sebab, tahu sendirilah, mereka punya ego sendiri. Tapi, beberapa rumah sakit di Amerika sudah menggunakan teknik tersebut," ujar dokter yang juga praktik di Metropolitan Medical Center (MMC) itu. Di Indonesia sendiri, melahirkan dalam air mulai .diperkenalkan Oktober 2006 di Sammarie Clinic Healthcare. "Tapi, saya juga nggak tahu apakah ada yang lain. Di Klinik Sammarie sendiri sejak diperkenalkan Oktober 2006 sampai sekarang, sudah menangani sepuluh pasien. Dan yang berencana akan melahirkan dalam air juga masih banyak," papar Otamar.
KEUNTUNGAN
Dijelaskan Otamar dengan melahirkan dalam air pada dasarkan melahirkan secara normal, hanya saja tempatnya dalam air, bukan di tempat tidur. Teknik melahirkan dalam air tidak hanya menguntungkan ibu, tapi juga bayi yang dilahirkannya. Berikut ini keuntungan yang dapat diperoleh.
BAGI IBU
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh ibu yang melahirkan dalam air antara lain:
- Rasa Sakit Berkurang
Dengan melahirkan dalam air, sakit akibat konstraksi dapat dikurangi hingga 60 persen. Sebab, dalam keadaan mengapung, kontraksi-kontraksi rahim akan lebih efisien, dan sirkulasi darah akan lebih baik. Sehingga, aliran oksigen ke otot-otot rahim akan lebih lancar, rasa sakit yang dialami ibu akan berkurang, dan pasokan oksigen untuk bayi akan lebih banyak.
- Lebih Nyaman dan Rileks
Dengan berendam dalam air hangat, ibu akan lebih mudah mencari posisi yang dianggap nyaman untuk melahirkan. Si ibu hanya duduk, rileks dalam air sambil membuka kakinya dan tidak harus bergerak atau menarik nafas panjang. Sebab, air dengan sendirinya akan membantu memberikan dorongan tenaga.
“Ibu yang akan melahirkan itukan pasti stres karena sakit yang dirasakannya. Dengan berendam dalam air hangat, rasa stres itu dapat dikurangi, sehingga iya bisa merasa nyaman,” jelas Otamar.
- Mengurangi Perobekan Perineum
Air hangat menyebabkan perineum (daerah antara vagina sampai anus) menjadi lebih elastis dan rileks. Sehingga mengurangi risiko robeknya jalan lahir dan kebutuhan melakukan episiotomi atau penjahitan.
- Lebih Konsentrasi
Karena secara fisik lebih rileks, berendam dalam air hangat membuat ibu bisa lebih konsentrasi pada persalinannya.
- Energi Meningkat
Pada tahap-tahap akhir persalinan, air dipercaya dapat meningkatkan energi ibu.
- Turunkan Darah Tinggi
Berendam dalam air hangat dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kecemasan.
- Persalinan Lebih Singkat
Dalam berendam dalam air hangat, sirkulasi darah akan lebih baik, sehingga kontraksi rahim juga akan lebih baik. Itu berarti pembukaan jalan lahir akan lebih cepat, sehingga persalinan juga lebih cepat.
BAGI BAYI
Tak hanya ibu yang mendapat keuntungan dari melahirkan dalam air. Bayi yang dilahirkan pun akan mendapat manfaat, seperti:
- Lebih Merah
Bayi yang dilahirkan dalam air terlihat lebih merah, karena darahnya lebih cukup.
- Kulitnya Lebih Bersih
Bayi yang dilahirkan dalam air memiliki kulit lebih bersih dan tidak hanya kulit ari. Sebab, lemak-lemaknya akan langsung bersih terkena air hangat.
- Resiko Cedera Kepala Kecil
Resiko cedera kepala pada bayi yang dilahirkan dalam air, lebih kecil. Sebab, ia akan langsung jatuh ke dalam air dan dengan sendirinya akan mengapung.
- Lebih Cerdas
Meski belum ada penelitian, menurut Otamar, bayi yang dilahirkan dalm air lebih cerdas. “Bisa jadi itu karena resiko terjadinya cedera kepala pada bayi lebih kecil,” ujar Otamar.
- Lebih Nyaman
Meski sudah keluar dari rahim ibunya, bayi tetap merasa nyaman, karena ia merasa seperti berada dalam rahim ibunya.
Itu karena ia berada dalam air yang suhunya seperti suhudalam rahim. Itu berarti stres yang mungkin dialami bayi juga bisa dikurangi.
- Resiko Keracunan Ketuban Lebih Kecil
Resiko bayi keracunan dari ketuban lebih kecil, karena air ketuban yang keluar langsung bercampur dengan air kolam.
- Lebih Suka Air
Karena dilahirkan dalam air, bayi lebih sensitif terhadap air. Sebab, dalam memorinya sudah tersimpan dalam air.
Apakah bayi tak Tersedak Air?
"APAKAH bayi yang dilahirkan dalam air tidak akan tersedak air karena rnenangis'? Begitu pasti pertanyaan yang ada dalam benak para ibu. Menanggapi pertanyaan seperti itu, dr Otamar Samsudin SpOG dengan tegas menjawab, ''Tidak!".
"Dari sepuluh pasien yang saya tangani, tak pernah ada kasus bayi tersedak karena minum air. Dan yang perlu dipahami, bayi tidak akan mengisap udara, kecuali tali pusarnya sudah dipotong. Selama bayi masih terhubung dengan tali pusar, bayi akan menerima pasokan oksigen dari ibunya melalui tali pusar,” jelas Otamar.
Ditambahkannya, pada dasarnya bayi yang baru dilahirkan akan Iangsung menangis bila:
- Terjadi perubahan suasana.
- Terjadi perubahan suhu air.
- Ari-ari terlepas atau terputusnya hubungan antara bayi dan ibunya (tali pusar terputus).
Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kata Otamar, dokter spesialis anak juga harus siap sedia. Dengan begitu, "Ada tidaknya air yang masuk atau ada-tidaknya gangguan lainnya bisa langsung dideteksi dan segera diatasi dengan baik,” ujar Otamar.
PROSES
Seperti dikatakan Otamar, proses persalinan dalam air pada dasarnya seperti persalinan biasa. Karena itu, jangan membayangkan bahwa melahirkan dalam air itu rumit. Adapun tahapan proses persiapan hingga ibu melahirkan dalam air, menurut Otamar, adalah sebagai berikut:
- Sterilisasi Kolam
Sebelum digunakan, kolam harus disterilisasi lebih dulu menggunakan desinfektan. Dengan begitu, kolam akan bebas kuman.
- Pengisian Air
Setelah kolam dianggap bersih, baru diisi dengan air. Air tersebut haru sdisesuaikan dengan suhu tubuh ibu yang akan melahirkan. Itu penting untuk mencegah temperature shock saat bayi keluar dari rahim. Sterilitas air juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan infeksi pada ibu maupun bayi yang dilahirkannya.
- Ibu Masuk Kolam
Ibu baru boleh masuk ke dalam kolam setelah jalan lahir membuka 5-6 sentimeter. “Itu untuk menghindari agar ibu tidak terlalu lama berada dalam air”, jelas Otamar. Jika ingin tenang menghadapi proses persalinan, sang suami bisa ikut mendampingi.
- Bayi Lahir
Setelah kurang lebih 1-1,5 jam berendam dalam air, pembukaan biasanya sudah lengkap, sehingga bayi siap lahir. “Biasanya, dengan hanya sedikit tenaga untuk mengejan, bayi sudah keluar. Proses kelahiran bayi ini lebih mudah, karena air mempunyai sifat mendorong,” jelas Otamar. Setelah bayi lahir, ia tidak akan tenggelam, karena waktu dalam rahim pun bayi hidup dalam air ketuban selama sembilan bulan.
- Bayi Diangkat
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
-
03/21 - 03/28
(89)
- Askep Mola hidatidosa
- Askep Post Partum Resiko Tinggi
- Askep Sc dengann inkidasi panggul sempit
- Askep BBL yang sakit
- Askep Endometriosis
- Askep Ibu hamil dengan letak sungsang
- Askep Ibu hamil dengan Hypertiroid
- Askep Ca Mamae (Kanker Payudara)
- Askep Mioma Uteri
- Askep Pre dan Post Matur Kehamilan
- Tanaman Obat Adas
- Melahirkan di dalam air (Water Birth)
- Faktor-faktor penyebab gangguan pemberian ASI pada...
- Faktor-faktor alasan ibu mengganti kontrasepsi PIL...
- Faktor penyebab tidak tercapainya target cakupan p...
- Faktor-faktor penyebab rendahnya pemberian ASI eks...
- Faktor-faktor penyebab petugas kesehatan tidak mel...
- Faktor-faktor penyebab ibu hamil tidak melakukan s...
- Askep Toksemia Gravidarum
- Plasenta Previa
- Distosia
- Kehamilan
- Mekanisme persalinan normal
- Ante Natal Care
- Tipe Diagnosa Keperawatan
- Penanganan Nyeri
- Konsep Nyeri
- Konsep Oksegenasi
- Konsep Eliminasi
- Konsep Aktivitas, Istirahat & Tidur
- Konsep Nutrisi
- Konsep Psikososial
- Konsep Keamanan & Kenyamanan
- INFO PENDAFTARAN TKHI 2010
- KOMUNIKASI VERBAL
- Konsep Personal Hygiene
- PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
- KELOMPOK KHUSUS PEKERJA
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK KHUSUS ANAK USIA ...
- KONSEP KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
- KONSEP KELOMPOK KHUSUS
- KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS
- KONSEP KOMUNITAS
- Mengapa Wanita Lebih Tertarik Pria Petualang
- EKG Emulator
- STANDARD PELAYANA MINIMAL
- Pengertian "Mutu" Dalam Pelayanan Kesehatan
- Dismenore adalah nyeri
- Dismenore Nyeri pada saat Menstruasi
- KEMATANGAN ORGAN REPRODUKSI REMAJA
- Siklus Menstuasi,Kehamilan dan Persalinan
- Si Adun: Mengantuk Di Kelas
- Askep Chronic Obstructive Pulmonal Disease ( COPD )
- Askep Mola Hidatidosa
- ASKEP LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
- ASKEP STRUMA
- ASKEP PYELONEFRITIS
- ASKEP ULCUS DEKUBITUS
- PROPOSAL PENYULUHAN DEMAM BERDARAH LEMBAR PENGESAHAN
- Alasan Wanita Enggan Menyusui
- Tromboflebitis
- Inersia Uteri
- PEMASANGAN DAN PENCABUTAN AKDR CT 380A
- PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN MENGGUNAKAN SIK...
- PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
- Cara Pakai Diafragma
- Cara Pakai Kondom Wanita
- Kepemimpinan dalam Keperawatan
- Melakukan Injeksi Sub kutan
- Melakukan Injeksi Sub kutan
- Melakukan Injeksi Intrakutan
- Melakukan Injeksi Intrakutan
- Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Kardio...
- Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Kardio...
- PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN GANGGUAN JIWA
- MERAWAT PENDERITA HALUSINASI
- PENGANTAR PROSES KEPERAWATAN
- PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN GANGGUAN JIWA
- MERAWAT PENDERITA HALUSINASI
- PENGANTAR PROSES KEPERAWATAN
- TIPS SEKSUALITAS PADA KEHAMILAN
- TIPS SEKSUALITAS PADA KEHAMILAN
- ASKEP PADA PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA
- ASKEP PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR
- ASKEP PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR TERBUKA
- ASKEP HIPERTROPI PROSTAT
- ASKEP KLIEN DENGAN STRIKTUR URETRA
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MENINGITIS
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TRAUMA SALURA...
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates