Hipertensi dalam kehamilan berarti tekanan darah meninggi saat hamil. Keadaan ini biasanya mulai pada trimester ketiga, atau tiga bulan terakhir kehamilan. Kadang-kadang timbul lebih awal, tetapi hal ini jarang terjadi.
Tidak diketahui mengapa tekanan darah bisa meninggi di saat hamil. Keadaan ini paling sering terjadi pada hamil anak pertama, dan lebih jarang pada hamil anak selanjutnya.
Dikatakan tekanan darah tinggi dalam kehamilan jika tekanan darah sebelum hamil (saat periksa hamil) lebih tinggi dibandingkan tekanan darah di saat hamil.
Bagaimana suatu peristiwa kehamilan dapat memicu atau memperberat hipertensi merupakan pertanyaan yang masih belum memperoleh jawaban yang memuaskan.
Angka kejadian Hipertensi dalam Kehamilan kira-kira 3.7 % seluruh kehamilan.
Walaupun penyebab pasti mengapa tekanan darah bisa meninggi di saat hamil, tapi perlu dilakukan pencegahan terhadap factor-faktor yang jelas beresiko mencetuskan terjadinya hipertensi. Keadaan ini paling sering terjadi pada hamil anak pertama, dan lebih jarang pada hamil anak selanjutnya. Beberapa faktor yang ditengarai berhubungan dengan kejadian hipertensi antara lain pola makan yang tidak sehat, karakteristik individual seperti usia, faktor genetik, dan kondisi psikologis emosional. Pada saat hamil muda ibu biasanya suka mengkonsumsi makanan yang berasa kecut dan asin dimana makanan tersebut sering mengandung kadar natrium (garam) yang tinggi.
Banyak saran yang diberikan untuk menghindarkan hipertensi misalnya dengan menghindari konsumsi daging berlebihan, protein, purine, lemak, hidangan siap saji (snack), dan produk-produk makanan instan lain.
John dkk (2002) : diet buah dan sayur banyak mengandung aktivitas non-oksidan yang dapat menurunkan tekanan darah.
Zhang dkk (2002) : kejadian PE pada pasien dengan asupan vitamin C harian kurang dari 85 mg dapat meningkat menjadi 2 kali lipat.
Obesitas adalah faktor resiko yang berpotensi untuk menyebabkan terjadinya PE. Obesitas pada ibu tidak hamil dapat menyebabkan aktivasi endotel dan respon inflamasi sistemik yang berhubungan dengan arterosklerosis.
Kadar C-reactive protein (“inlamatory marker”) meningkat pada obesitas yang seringkali berkaitan dengan PE
Sumber :
Dekker GA, Sibai BM : Etiology and pathogenesis of preeclampsia: Current concepts. Am J Obstet Gynecol 179:1359, 1998
John JH, Ziebland S, Yudkin P, et al : Effects of fruit and vegetables consumption on plasma antioxidant concentration and blood pressure: A randomized controlled trial. Lancet 359:1969.2002
Zhang C, Williams MA, King IB, et al : Vitamin C and the risk of preeclampsia-result from dietary questionnaire and plasma assay. Epidemiology 13:382,2002