Senin, 03 Januari 2011
Hipertensi
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
A.KONSEP MEDIS
1. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih atau sama dengan 90 mmHg,atau pasien yang memakai obat anti hipertensi.(Mansjoer A.1999,hal 518)
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempetan yang berbeda.Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia.Namun secara umu7m seseorang dianggap mengalam hipertensi apabila tekanan darah lebih tinggi dari pada 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolic(140/90 mmHg) (Corwin.E.J,2001 hal 356)
Hipertensi didefinisikan Joint National Commite on Detection,Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklsifikasikan sesuai derajat keparahannya mempunyai rentang dari tekanan darah normal tinggi sampai Maligna.(Doengoes Marilyn.E.2000 hal 39)
2. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya,hipertensi dibagi menjadi 2 macam yaitu:
a. Hipertensi essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya,disebut juga hipertensi idiopatik
ada beberapa faktor yang mempengaruhi hipertensi essensial:
1. faktor genetic
2. faktor lingkungan
3. konsumsi garam yang berlebih
4. konsumsi alcohol yang berlebih
5. obesitas
6. merokok
7. Hiperaktivitas susunan saraf simpatis
8. system Renin Angiotensin
b. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal,keadaan terjadinya tekanan darah tinggi akibat penyakit tertentu.terdapat 5 % kasus hipertensi sekunder yang ada di Indonesia.
Penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan hipertensi sekunder antara lain:
1. Gangguan estrogen
2. Penyakit ginjal
3. Hipertensi vaskuler renal
4. Hiperaldosteronisme
5. Hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan
3. Manifestasi Klinis
Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-astunya gejala.Bila demikian gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal,mata,otak atau jantung.Gejala yang sering ditemukan adalah:
a. Sakit kepala
b. Epitaksis
c. Marah
d. Telinga berdengung
e. Rasa berat di tengkuk
f. Sukar tidur
g. Mata berkunang-kunang
h. Dan pusing
(Mansjoer A.1999.hal.518)
4. Patofisiologi
Karena tekanan darah tergantung peda kecepatan denyut jantung,volume sekuncup dan TPR,maka peningkatan salah satu dari ketiga variabel yang tidak dikompensasi dapat menyebabkan hipertensi.
Peningkatan kecepatan denyut jantung dapat terjadi rangsangan abnormal saraf atau hormone pada nodus SA.Peningkatan kecepatan denyut jantung yang berlangsung kronik sering menyertai keadaan Hipertiroidisme,namun peningkatan kecepatan denyut jantung biasanya dikompensasi oleh penurunan volume sekuncup atau TDR,sehingga tidak menimbulkan hipertensi.
Peningkatan volume sekuncup yang berlangsung lama dapat terjadi apabila terdapat peningkatan volume plasma yang berkepanjangan.akibat gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam yang berlebihan.Peningkatan volume plasma akan menyebabkan peningkatan volume sekuncup dan tekanan darah.Peningkatan volume diastolik akhir disebut sebagai peningkatan preload jantung.Peningkatan preload biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan sistolik
Peningkatan TPR yang berlangsung lama dapat terjadi pada peningkatan rangsangan saraf atau hormon pada arterial,atau responsivitas yang berlebihan dari arterial terhadap rangsangan normal.Kedua hal tersebut akan menyebabkan penyempitan pembuluh.Pada peningkatan TPR,jantung harus memompa secara lebih kuat,dan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar untuk mendorong darah melintasi pembuluh-pembuluh yang menyempit.Hal ini disebut peningkatan dalam afterload jantung dan biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan diastolik.Apalagi peningkatan afterlaod berlangsung lama,maka ventrikel kiri mungkin mulai mengalami hipertrofi(membesar).Dengan hipertrofi kebutuhan ventrikel akan oksigen semakin semakin meningkat sehingga ventrikel harus memompa darah secara lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Pada hipertrofi,serat otot jantung juga mulai teregang melebihi penjang normalnya yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kontraktilitas dan volume sekuncup.(Corwin E.J.2001,hal 357)
5. Penataksanaan
Tujuan deteksi dan penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dan mortalitas serta morbiditas yang berkaitan(Mansjoer A.1999 hal 520)
Penatalaksanaanpada penderita hipertensi dapat dilakukan dengan cara farmokologis dan non farmakologis.
a. Farmakologis (Penggunaan terapi medis)
1) Diuretik
Jenis obat ini menolong dengan cara membung kelebihan cairan(natrium dan air )dari system peredaran darah melalui buang air kecil yang sering,agar beban jantung dapat dikurangi.Obat golongan ini adalah obat yang paling sering dipakai sebagai pilihan pertama untuk mengobati hipertensi,efektifitasnya tinggi dan tidak mahal.
2) Beta blocker
Fungsinya mengurangi denyut jantung dan keluaran total darah dari jantung bekerja menurunkan impuls saraf dijantung dan aliran darah,sehingga kerja jantung menjadi lebih ambat dan sedikit tenaga yang diperlukannya.selain itu beta blocker dapat pula digunakan untuk mengatasi kecemasan
3) Vasodilator
Jenis obat ini melebarkan pembuluh agar darah dapat mengalir dengan lebih lancer.Bekerja menghambat kerja enzim angiotensin (Angiotensin converting enzin inhibitor)
4) Inhibitor saraf simpatis
Mencegah pengerutan atau penyempitan pembuluh darah dengan menghambat kalsium memasuki sel otot pembuluh darah (calsium channel blocker).Aliran darah menjadi terbuka dan darah dapat mengalir lebih lancer untuk menurunkan tekanan darah kembali ke kondisi normal.
5) Alpha blocker
Menghambat produksi adrenalin (penybab naiknya tekanan darah) sehingga dapat menurunkan kembali tekanan darah.
b. Non farmakologi
1) Penurunan berat badan bila terdapat obesitas
Penurunan berat badan tampaknya dapat mengurangi tekanan darah dengan mengurangi beban kerja jantung sehingga kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup juga akan berkurang.
2) Olah raga
Olah raga sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler,juga mencegah munculnya darah tinggi dan dapat menurunkan berat badan.dari penelitian terungkap bahwa banyak artei kecil yang mulai mengerut karena kurangnya kegiatan fisik,hormone yang mengatur tekanan darah juga dapat menjadi malas dan tidak terkontrol kerjanya.
3) Diet
Yang perlu diwaspadai adalah asupan zat-zay pemicu neiknya tekanan darah,terutama garam dan lemak.Pada pasien hipertensi diet rendah garam dapat dibagi menjadi 3 :
a) Diit rendah garam I (200-400 mg Na)
Dalam pemasakan tidak ditambahkan garan dapur.makanan ini diberikan kepada penderita dengan oedema,asites /Hipertensi berat
b) Diit rendah Garam II(600-800 mg Na)
Dalam pemasakan dibolehkan menggunakan ¼ sdt garam dapur (1gr),makanan ini diberikan kepada penderita hipertensi sedang.
c) Diit rendah Garam III(1000-1200 mg Na)
Dalam pemasakan di perbolehkan menggunakan ½ sdt ( 2gr) garam dapur.makanan ini diberikan pada penderi hipertensi ringan.
4) Berhenti merokok
Diketahui asap rokok dapat menurunkan aliran darah ke berbagai organ dan dapat meningkatkan kerja jantung.
5) Teknik relaksasi
Mengurangi denyut jantung dengan menghambat respons stress saraf simpatis.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
-
01/02 - 01/09
(121)
- Arti Logo Obat
- Manfaat Minum Teh
- Flatus (Kentut)
- 10 Syndrom Penyakit Aneh di Dunia
- Posisi yang Baik di Depan Kompute
- 175 contoh KTI Kebidanan
- Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan
- Askep Neonatus dengan Infeksi Saluran Nafas
- Askep Anak dengan Intususepsi
- 9 tehnik untuk berhenti berpikir negatif
- Apakah Anda Bingung Bagaimana Cara Menentukan Masa...
- LAPORAN PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan KLIEN denga...
- Hubungan Karakteristik Ibu Balita dengan Tumbuh Ke...
- Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan Ibu dengan ...
- Anemia Karena Kekurangan Asam Folat
- Ikan Goreng dan Resiko Stroke
- Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kepatuh...
- Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Pengetahua...
- Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pembe...
- ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN MULTIPEL FRAKTUR
- Pertumbuhan, Perkembangan Pre school
- Lupus
- Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan
- Peran Bermain Dalam Perkembangan Anak
- Tumbuh Kembang Bahasa
- Pertumbuhan dan Perkembangan ; Tumbang
- Perawatan Payudara
- Periksa Payudara Sendiri
- Pre eklampsi
- Prematur
- Senam Nifas
- Cidera Kepala Berat
- Askep Karsinoma Buli
- Askep Bronkopneumonia
- Cancer Colon
- Askep Sirosis Hepatis
- Leptospirosis
- Effusi Pleura Maligna
- Rematik
- Mikrobiologi Klinik
- Nebulizer
- Obat dan Bentuk Sediaan Padat
- Pengetahuan Keluarga tentang Depresi pada Lansia d...
- Berbagai Penyebab & Gejala Nyeri pada Leher
- Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care di Pu...
- TBC Pembunuh Nomor Tujuh di Dunia
- Karakteristik Pelaksanaan Senam Lansia pada Posya...
- Permainan dan Perilaku bermain bagi Anak
- Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Post Partum Di RSUD
- Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pembe...
- Konsep Dasar Bayi Kejang
- Ikterus
- Makrosomia (Baby Giant)
- Asuhan Kebidanan dengan Episiotomi
- Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus
- Askep Anak ASD, VSD, KOARTASIO AORTA dan Bronchopn...
- Sindroma Pernafasan Anak Akut
- Tumbuh Kembang Remaja
- Tetanus
- Tindakan Aspirasi Anak Tersedak
- Susunan Perkembangan Anak
- Gangguan Bicara ; Speech Delayed
- Penyebab Perdarahan Selain Menstruasi
- Nutrisi Pada Ibu Hamil
- Nyeri
- Pasca Persalinan
- Pbl Post Partum
- Ketoasidosis Diabetik
- Keperawatan Perioperatif
- Kegunaan Fosfor
- Kesehatan Lansia Di Indonesia
- Kolitis Ulserativa
- Konsep Dasar Osteoporosis
- Konsep Keperawatan Keluarga
- Luka Bakar ; Combustio
- Malaria
- Penyakit Malaria
- Emboli Cairan Ketuban
- Distosia Bahu
- Depresi Postpartum
- CHEPAL HEMATOMA
- CAPUT SUCCADENEUM
- CARA MENGEJAN YANG SALAH
- ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PTERIGIUM
- Batuk Darah
- Abses Paru
- Cairan Dan Elektrolit
- Analisa Gas Darah (Blood Gas Analisa)
- Efusi Pleura Maligna
- Flu Burung, Avian Influensa
- Hemangioma
- Asuhan Keperawatan Hemorrhoids
- Katarak Primer
- Kanker Tulang Primer
- Hepatitis Kronis
- Hepatoma Tumor ganas primer
- Hipertensi
- Hepatoma
- Hipoglikemia
- Irigasi Telinga, Mata
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: