BAUBAU--MICOM: Pemerintah Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengusulkan Sultan Himayatudin kepada pemerintah pusat untuk menjadi pahlawan nasional.

Wali Kota Bau-Bau Amirul Tamim, Minggu (17/7), mengatakan, sultan yang pernah memerintah Buton tahun 1752-1755 dan 1760-1763 sangat patut diberi gelar pahlawan nasional.

Pasalnya, rekam jejak sejarah telah membuktikan dirinya berjuang melawan penjajah Belanda.

"Dalam berbagai naskah sejarah dan cerita masyarakat Buton, Sultan Himayatudin tidak pernah berkompromi, apalagi mengalah sama kompeni Belanda. Bahkan seluruh hidupnya dihabiskan untuk berjuang mengusir penjajah dari daerah ini," katanya.

Dalam catatan sejarah, kata Amirul, beliau merelakan putra-putrinya menjadi tawanan Pemerintah Belanda karena sikapnya tersebut.

Sultan Himayatudin juga diberi gelar Oputa Yi Koo. Ini bermakna bahwa raja atau penguasa yang bergerilya melawan penjajah di dalam hutan.

"Dalam catatan sejarah, Sultan Himayatudin pernah menggerakkan massa sekitar 5.000 orang untuk menentang pendudukan pemerintah VOC di Buton," katanya. (Ant/OL-5)