Minggu, 08 Januari 2012
Bila Operasi Caesar Harus Dijalani
Kata orang setiap wanita jika ingin merasakan kesempurnaan seorang ibu harus merasakan tahap-tahap sakit perut dan mengejan menjelang melahirkan. Tapi ada juga wanita yang tak bisa merasakan ‘kesempurnaan’ menjadi wanita itu karena harus dihadapkan pada kenyataan bahwa dirinya harus menjalani operasi caesar. Selain itu ada juga yang malah memilih operasi karena tak tahan sakitnya saat hendak melahirkan normal.
Dua segi indikasi
---------------------------------
Menurut dr. Bambang Fadjar, SpOG dari RS. Asih – Jakarta, indikasi perlunya operasi caesar bisa diamati dari dua segi. Dari segi ibu hamil dan dari segi janin dalam kandungan itu sendiri.
Kondisi ibu hamil yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, antara lain: ibu hamil yang memiliki sakit pada tulang belakang, ibu yang pernah menjalani operasi pengangkatan myoma, atau operasi lain yang bila dibiarkan melahirkan secara spontan akan membahayakan rahim, bahkan bisa menyebabkan pecahnya rahim.
Misalnya, operasi pengangkatan myoma, akan meninggalkan bekas luka pada rahim. “Bila melahirkan secara normal, peregangan pada rahim bisa berakibat perdarahan hebat yang membahayakan sang ibu,” terang dokter yang menamatkan Spesialisasi Obstetri dan Ginekologi di Universitas Indonesia pada tahun 1986 ini.
Selain disebabkan kondisi ibu hamil, operasi caesar juga mau tak mau harus dilakukan bila kondisi janin tidak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal. Contohnya bila janin mengalami kekurangan suplai oksigen ke otaknya, kondisi ini bisa menyebabkan lambatnya denyut jantung, hingga akhirnya kematian janin. Risiko inilah yang menuntut dokter bertindak cepat untuk mengeluarkan bayi.
Kondisi janin lainnya yang menuntut operasi caesar dilakukan ialah terjadinya kompresi/tekanan pada kepala bayi secara terus-menerus menjelang kelahiran, plasenta yang letaknya di bawah hingga menutupi rahim, ukuran bayi yang terlalu besar, atau letak bayi yang melintang dalam perut ibu.
Dokter Bambang juga berpendapat bahwa keadaan tali pusat yang melilit janin atau sunsang (kepala diatas) tidak menjadi indikasi harus dilakukannya operasi caesar. “Bila lilitan tali pusat pada janin longgar dan tali pusatnya panjang, tidak akan membahayakan janin, asalkan sebelum proses persalinan harus diobservasi dulu denyut jantungnya, bila dalam keadaan normal maka bisa dilahirkan secara normal,” jelas ayah dua anak ini.
Keadaan bayi yang sunsang bisa saja dilahirkan normal, asalkan bayi tersebut tidak terlalu besar ukurannya. Akan tetapi menurut dr. Bambang, ibu hamil perlu diberi penjelasan bahwa menurut data statistik, ada sekitar 20 persen bayi yang sunsang tidak dapat lahir secara normal. Hal ini disebabkan biasanya kepala bayi tersebut akan tersangkut dalam rahim hingga tidak dapat lahir dengan selamat. “Setelah saya beri penjelasan tersebut, umumnya pasien tak berani ambil risiko dan lebih memilih operasi caesar saja,” kata dokter berusia 50 tahun ini.
Persyaratan dilakukannya operasi ini sebenarnya tidak rumit. Asalkan janin sudah berumur 36 minggu dan sudah mencapai berat 2,5 kg, maka operasi sudah bisa dilakukan. Untuk mendapatkan data ini, perlu dilakukan pemeriksaan USG yang menyeluruh, mencakup ukuran diameter kepala dan diameter perut juga panjang tungkai dan tulang paha bayi.
Tahap operasi
------------------------------
Bila operasi caesar yang dipilih, ada langkah persiapan yang mesti diketahui ibu hamil. Untuk operasi yang sudah direncanakan, maka merupakan tugas dokter untuk menyiapkan mental ibu dengan memberi penjelasan yang menyeluruh tentang tahap operasi serta kemungkinan risiko apa saja yang bisa terjadi saat operasi maupun pasca operasi.
Risiko saat operasi tak jauh beda dengan risiko pada operasi pembedahan lainnya, yaitu terjadinya perdarahan akibat kontraksi rahim yang tidak baik. Atau risiko anestesi, misalnya karena alergi terhadap obat bius, akibat ekstrim yang mungkin terjadi ialah ibu mengalami sesak nafas, bahkan hingga meninggal.
Operasi yang hanya memakan waktu setengah hingga satu jam ini juga tidak terlalu rumit tahapannya. Awalnya ibu hamil akan dibius regional terlebih dahulu, dengan penyuntikkan di daerah tulang belakang. Bius ini hanya untuk daerah perut kebawah, sedangkan daerah perut keatas masih dalam keadaan sadar.
Setelah itu dilakukan pembersihan daerah perut menggunakan antiseptik. Kemudian dokter akan melakukan penyayatan yang disebut pfannenstiehl. Maksudnya ialah melakukan penyayatan horizontal pada daerah lipatan perut, di antara pusar dan vagina. Penyayatan jenis ini lebih baru dibandingkan teknik penyayatan vertikal di tengah perut, yang sekarang sudah jarang digunakan.
Setelah penyayatan dengan lebar 10 cm tersebut, maka lapis demi lapis perut dibuka hingga memungkinkan untuk menarik bayi dari rahim. Perut ibu kemudian bisa dijahit kembali, sedangkan bayi yang lahir dengan selamat pun bisa segera dibersihkan. Efek biusnya sendiri bisa hilang setelah 2 jam.
Keadaannya berbeda bila operasi ini wajib dilakukan karena keadaan gawat darurat. Maka keputusan dan tindakan operasi harus dilakukan dengan cepat, misalnya bila ibu hamil mengalami perdarahan atau karena ibu mengalami trauma akibat kecelakaan atau lainnya. Bila ini yang terjadi maka janin harus segera dikeluarkan, meskipun masih prematur, asalkan diperkirakan sudah dapat hidup di luar kandungan ibu.
Setelah operasi, risiko juga masih bisa mengintai. Misalnya akibat alergi terhadap benang yang digunakan untuk menjahit perut ibu. Atau munculnya kembali perdarahan pada rahim (sub invulsi uteri) pada masa pemulihan, tapi gejala ini bisa diobati dengan konsumsi obat.
Pada dasarnya luka bekas operasi dapat sembuh setelah dua minggu. Meskipun rasa sakit memang terkadang masih mendera, Anda tak perlu takut, karena sepulang dari Rumah Sakit dokter pasti akan membekali Anda dengan obat anti nyeri dan antibiotik yang bisa membantu penyembuhan pasca operasi.
Apalagi sekarang sudah ada perban anti air yang memungkinkan Anda mandi sepulang dari rawat inap di Rumah Sakit. Seminggu setelah operasi, Anda diminta untuk kontrol ke dokter sekaligus melakukan perawatan luka operasi tersebut.
Jadi, mau melahirkan normal atau operasi caesar? Sebaiknya konsultasi dokter yang terpercaya terlebih dahulu. (Silvia Devina)
Mitos tentang Caesar:
-------------------------------
1. Bayi yang lahir dengan operasi caesar akan berbeda dengan yang lahir secara normal, karena cenderung lebih kecil dan terlambat perkembangannya.
Menurut dr. Bambang, hal ini tidak benar. Pada prinsipnya lahir normal atau dengan operasi caesar sama saja, asalkan reflek bayi baik, denyut jantung normal, dan ketika bayi keluar ia bisa langsung menangis. Atau bila bayi lahir prematur, harus diberikan perawatan intensif, bahkan suntikan untuk pematangan paru-paru bayi, bila perlu.
2. Ibu hamil berusia 35 tahun keatas sebaiknya melahirkan dengan caesar karena risikonya besar.
Menurut dr. Bambang, ibu hamil usia 35 tahun keatas bisa saja melahirkan secara normal, asalkan menunjukkan indikasi baik dan tidak membahayakan diri sendiri atau janin yang dikandung.
Dua segi indikasi
---------------------------------
Menurut dr. Bambang Fadjar, SpOG dari RS. Asih – Jakarta, indikasi perlunya operasi caesar bisa diamati dari dua segi. Dari segi ibu hamil dan dari segi janin dalam kandungan itu sendiri.
Kondisi ibu hamil yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, antara lain: ibu hamil yang memiliki sakit pada tulang belakang, ibu yang pernah menjalani operasi pengangkatan myoma, atau operasi lain yang bila dibiarkan melahirkan secara spontan akan membahayakan rahim, bahkan bisa menyebabkan pecahnya rahim.
Misalnya, operasi pengangkatan myoma, akan meninggalkan bekas luka pada rahim. “Bila melahirkan secara normal, peregangan pada rahim bisa berakibat perdarahan hebat yang membahayakan sang ibu,” terang dokter yang menamatkan Spesialisasi Obstetri dan Ginekologi di Universitas Indonesia pada tahun 1986 ini.
Selain disebabkan kondisi ibu hamil, operasi caesar juga mau tak mau harus dilakukan bila kondisi janin tidak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal. Contohnya bila janin mengalami kekurangan suplai oksigen ke otaknya, kondisi ini bisa menyebabkan lambatnya denyut jantung, hingga akhirnya kematian janin. Risiko inilah yang menuntut dokter bertindak cepat untuk mengeluarkan bayi.
Kondisi janin lainnya yang menuntut operasi caesar dilakukan ialah terjadinya kompresi/tekanan pada kepala bayi secara terus-menerus menjelang kelahiran, plasenta yang letaknya di bawah hingga menutupi rahim, ukuran bayi yang terlalu besar, atau letak bayi yang melintang dalam perut ibu.
Dokter Bambang juga berpendapat bahwa keadaan tali pusat yang melilit janin atau sunsang (kepala diatas) tidak menjadi indikasi harus dilakukannya operasi caesar. “Bila lilitan tali pusat pada janin longgar dan tali pusatnya panjang, tidak akan membahayakan janin, asalkan sebelum proses persalinan harus diobservasi dulu denyut jantungnya, bila dalam keadaan normal maka bisa dilahirkan secara normal,” jelas ayah dua anak ini.
Keadaan bayi yang sunsang bisa saja dilahirkan normal, asalkan bayi tersebut tidak terlalu besar ukurannya. Akan tetapi menurut dr. Bambang, ibu hamil perlu diberi penjelasan bahwa menurut data statistik, ada sekitar 20 persen bayi yang sunsang tidak dapat lahir secara normal. Hal ini disebabkan biasanya kepala bayi tersebut akan tersangkut dalam rahim hingga tidak dapat lahir dengan selamat. “Setelah saya beri penjelasan tersebut, umumnya pasien tak berani ambil risiko dan lebih memilih operasi caesar saja,” kata dokter berusia 50 tahun ini.
Persyaratan dilakukannya operasi ini sebenarnya tidak rumit. Asalkan janin sudah berumur 36 minggu dan sudah mencapai berat 2,5 kg, maka operasi sudah bisa dilakukan. Untuk mendapatkan data ini, perlu dilakukan pemeriksaan USG yang menyeluruh, mencakup ukuran diameter kepala dan diameter perut juga panjang tungkai dan tulang paha bayi.
Tahap operasi
------------------------------
Bila operasi caesar yang dipilih, ada langkah persiapan yang mesti diketahui ibu hamil. Untuk operasi yang sudah direncanakan, maka merupakan tugas dokter untuk menyiapkan mental ibu dengan memberi penjelasan yang menyeluruh tentang tahap operasi serta kemungkinan risiko apa saja yang bisa terjadi saat operasi maupun pasca operasi.
Risiko saat operasi tak jauh beda dengan risiko pada operasi pembedahan lainnya, yaitu terjadinya perdarahan akibat kontraksi rahim yang tidak baik. Atau risiko anestesi, misalnya karena alergi terhadap obat bius, akibat ekstrim yang mungkin terjadi ialah ibu mengalami sesak nafas, bahkan hingga meninggal.
Operasi yang hanya memakan waktu setengah hingga satu jam ini juga tidak terlalu rumit tahapannya. Awalnya ibu hamil akan dibius regional terlebih dahulu, dengan penyuntikkan di daerah tulang belakang. Bius ini hanya untuk daerah perut kebawah, sedangkan daerah perut keatas masih dalam keadaan sadar.
Setelah itu dilakukan pembersihan daerah perut menggunakan antiseptik. Kemudian dokter akan melakukan penyayatan yang disebut pfannenstiehl. Maksudnya ialah melakukan penyayatan horizontal pada daerah lipatan perut, di antara pusar dan vagina. Penyayatan jenis ini lebih baru dibandingkan teknik penyayatan vertikal di tengah perut, yang sekarang sudah jarang digunakan.
Setelah penyayatan dengan lebar 10 cm tersebut, maka lapis demi lapis perut dibuka hingga memungkinkan untuk menarik bayi dari rahim. Perut ibu kemudian bisa dijahit kembali, sedangkan bayi yang lahir dengan selamat pun bisa segera dibersihkan. Efek biusnya sendiri bisa hilang setelah 2 jam.
Keadaannya berbeda bila operasi ini wajib dilakukan karena keadaan gawat darurat. Maka keputusan dan tindakan operasi harus dilakukan dengan cepat, misalnya bila ibu hamil mengalami perdarahan atau karena ibu mengalami trauma akibat kecelakaan atau lainnya. Bila ini yang terjadi maka janin harus segera dikeluarkan, meskipun masih prematur, asalkan diperkirakan sudah dapat hidup di luar kandungan ibu.
Setelah operasi, risiko juga masih bisa mengintai. Misalnya akibat alergi terhadap benang yang digunakan untuk menjahit perut ibu. Atau munculnya kembali perdarahan pada rahim (sub invulsi uteri) pada masa pemulihan, tapi gejala ini bisa diobati dengan konsumsi obat.
Pada dasarnya luka bekas operasi dapat sembuh setelah dua minggu. Meskipun rasa sakit memang terkadang masih mendera, Anda tak perlu takut, karena sepulang dari Rumah Sakit dokter pasti akan membekali Anda dengan obat anti nyeri dan antibiotik yang bisa membantu penyembuhan pasca operasi.
Apalagi sekarang sudah ada perban anti air yang memungkinkan Anda mandi sepulang dari rawat inap di Rumah Sakit. Seminggu setelah operasi, Anda diminta untuk kontrol ke dokter sekaligus melakukan perawatan luka operasi tersebut.
Jadi, mau melahirkan normal atau operasi caesar? Sebaiknya konsultasi dokter yang terpercaya terlebih dahulu. (Silvia Devina)
Mitos tentang Caesar:
-------------------------------
1. Bayi yang lahir dengan operasi caesar akan berbeda dengan yang lahir secara normal, karena cenderung lebih kecil dan terlambat perkembangannya.
Menurut dr. Bambang, hal ini tidak benar. Pada prinsipnya lahir normal atau dengan operasi caesar sama saja, asalkan reflek bayi baik, denyut jantung normal, dan ketika bayi keluar ia bisa langsung menangis. Atau bila bayi lahir prematur, harus diberikan perawatan intensif, bahkan suntikan untuk pematangan paru-paru bayi, bila perlu.
2. Ibu hamil berusia 35 tahun keatas sebaiknya melahirkan dengan caesar karena risikonya besar.
Menurut dr. Bambang, ibu hamil usia 35 tahun keatas bisa saja melahirkan secara normal, asalkan menunjukkan indikasi baik dan tidak membahayakan diri sendiri atau janin yang dikandung.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
-
01/08 - 01/15
(169)
- Bahaya Laten Sepotong Sosis
- The Challenge of HIV-1 Subtype Diversity
- Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
- Clinical decision-making based on findings.....
- Apa Itu Penuaan
- Effect of Variation in CHI3L1 on Serum YKL-40 Leve...
- Tes Pendengaran
- Shared Genetic Causes of Cardiac Hypertrophy in Ch...
- Olahraga Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- The Application of Duplex Surveillance After Carot...
- Serangan Jantung Jarang Terjadi Pada Wanita 'Aktif'
- Oral Hygiene
- Endarterectomy for asymptomatic carotid artery ste...
- Babandotan sebagai tanaman obat
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Option 1)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 3)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 2)
- Effect of Herpes Simplex Suppression on Incidence ...
- Berbagai makanan segar selain mengandung zat gizi
- Pemeriksaan Kesuburan Harus Dari Kedua Belah Pihak
- Rasa sakit pada gastrointestinal saat datang bulan
- Kurangi Stres dengan Rekreasi Bersama Keluarga
- Jika Si Kecil Terkena Asma
- Daging Merah Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
- Marah memperlambat kesembuhan
- Sedikit Alkohol Baik Buat Kesehatan
- Lebih Baik Mana : Lalapan atau Sayuran Dimasak ?
- Cegah Perut Buncit dengan Kedelai
- Daun Sirih
- Haid Bisa Diatur.
- Lips
- Usia dan perubahan kulit wajah
- Telmisartan, Ramipril, or Both in Patients at High...
- Merawat kecantikan wajah
- Adjunct brachytherapy: a new concept to prevent in...
- Mulut sebagai cermin sehat tidaknya tubuh kita
- A Field Guide to the Workaholic
- 'Jogging' Membuat Otak Lebih Cerdas
- Tips for Healthier Eating
- Healthy Snacks For Kids
- Dampak Dari Sakit Gigi
- Menopause: Change Of Life Requires Lifestyle Changes
- Yoga and Your Body - Health Benefits of Yoga Practice
- MAHKOTA DEWA
- White Women and HIV
- Pollens, House Dust And Allergy
- Sarang Semut
- Perokok Merebut Hak Azasi Masyarakat
- Poor Sleep Harsher on Women; Sleep Problems Linked...
- New Light On The Sunshine Vitamin!
- Nyeri Kepala Gejala Awal Tumor Otak
- Tinggalkan Pasta Gigi yang Bahayakan Kesehatan
- Olah raga tren dan sehat
- Akupunktur Untuk Pengobatan
- Partikel Nano Ancam Kesehatan
- Relieve Stress With A Home Sauna
- Cytotoxic Diterpenoids from Euphorbia helioscopia
- Kanker Nasofaring
- Buying the Right Ergonomics Chair for You
- Tingginya Kandungan Lemak Jenuh pada Pizza
- Barriers to the adoption of electronic health reco...
- What Works For You, The Nicotine Patch Or The Stop...
- Evidence for Electronic Health Record Systems in P...
- Coklat Tidak Berbahaya
- Buat para penghisap puting payudara
- Mau perkasa di ranjang ?? Pijat testis kuncinya
- Wanita Lebih Rentan Mandul Dibanding Pria
- Natural Hormone Balance For Women
- Menuai Manfaat Salad
- Es Krim Lezat Bisa Jadi Obat Langsing
- Ways To Quit Smoking
- Sehat Dengan Kedelai
- How do I know if Liposuction is Right for Me?
- Air, Kebutuhan paling dasar
- Buah dan Sayur Berwarna Hijau dan Oranye Efektif M...
- Love garlic?
- Kanker tidak lagi mematikan
- Tea, 10 Basic And Interesting Things To Know
- Combat Cellulite With Aromatherapy
- Sexual Problems in Men (3)
- Sexual Problems in Men (2)
- Sexual Problems in Men (1)
- HIDUP SEHAT DENGAN PANGAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
- The Facts About Insomnia
- Pengawet Makanan dengan Teknologi Radiasi
- Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati, Jangan Tidu...
- Kantung Mata Hilang, Mata Indah
- Sunat di Usia Dewasa
- Pasangan Anda Possesif?
- Susu untuk pria
- Perlukah Operasi Amandel ?
- Vertigo dan Cara Mengatasinya
- Bagaimana hubunga Anda dengan dokter Anda?
- Katakan Tidak Pada Perselingkuhan
- Tentang Katarak
- Terai Tertawa
- Vagina Anda Rusak? Rekonstruksi Saja
- Tentang Jerawat
- Kesehatan Wanita dan Aborsi
- Tentang masalah Gigi dan Mulut
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: