Minggu, 08 Januari 2012
Enzim : 'Tukang Serba Guna' di Tubuh Kita
Pernahkah Anda membayangkan di dalam tubuh manusia telah teridentifikasi kurang lebih 3000 jenis enzim? Dan yang lebih menakjubkan 3000 jenis enzim ini memiliki tugas masing-masing agar tubuh manusia senantiasa sehat.
Enzim merupakan salah satu bentuk protein yang berfungsi sebagai biokatalisator yang mendorong terjadinya reaksi kimia. Enzim berasal dari dua sumber. Yaitu berasal dari dalam tubuh (enzim endogen) dan sudah ada di dalam tubuh sejak manusia lahir, serta berasal dri luar tubuh (enzim eksogen) –yang berasal dari makanan.
Makanan yang kita makan dicerna dan diserap di dalam tubuh. Makanan ini kemudian menjadi tulang, daging, dan energi. Sedangkan zat-zat sisa yang tidak diperlukan disekresikan keluar tubuh dalam bentuk sampah. Rangkaian proses metabolisme ini berhubungan dengan enzim.
Tanpa enzim, unsur-unsur lain yang dibutuhkan tubuh manusia, misalnya protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral tidak dapat diubah menjadi energi.
Selama hidup, di dalam tubuh kita terjadi proses aksi-reaksi kimia yang terjadi secara terus menerus. Terjadinya proses ini membuat kita dapat melakukan berbagai macam aktivitas. Proses yang terjadi ini diatur oleh enzim.
Dengan kata lain, segala sesuatu yang dilakukan tubuh manusia, berhubungan dengan enzim. Termasuk di dalamnya adalah bernafas, menggerakkan angota badan, penyembuhan penyakit, dan lain-lain.
Jenis-jenis enzim
Berdasarkan fungsinya enzim di dalam tubuh manusia bisa dikelompokkan menjadi lima bagian, yaitu enzim pencernaan, enzim penyerapan, enzim pembentukan, enzim ekskresi dan enzim penafasan.
Yang perlu diketahui bahwa masing-masing enzim melakukan tugasnya sendiri-sendiri dan tidak dapat saling menggantikan. Contohnya, enzim amilase berfungsi sebagai pengurai karbohidrat, protease berfungsi sebagai pengurai protein, lipase berfungsi sebagai pengurai lemak, cellulose berfungsi menguraikan serat makanan, dsbnya.
Bila dianalogikan tubuh manusia ibarat rumah, bahan-bahanan makanan (karbohidrat, lemak dan protein) ibarat bahan bagunan, vitamin dan mineral ibarat perkakas atau perlatan, dan enzim ibarat 'seorang tukang'. Saat seseorang sudah bertambah umur, maka semua fungsi tubuh akan menurun. Begitu pun, bila sudah berumur apalagi tak pernah dirawat, rumah akan mengalami kerusakan di sana sini.
Nah, enzim lah yang bertugas memperbaiki hal-hal yang rusak dalam tubuh. Enzim ibarat tukang memperbaiki semua hal-hal yang mengalami kerusakan di dalam rumah (tubuh).
Perlu diketahui bahwa enzim dalam tubuh manusia, sudah tertentu jumlahnya. Jika terjadi kerusakan yang terus menerus dalam tubuh seiring dengan pertambahan umur manusia, maka kerja enzim akan semakin bertambah berat.
Kekurangan enzim
Sepuluh tahun yang lalu dikatakan bahwa kinerja enzim dalam tubuh mulai menurun pada usia 24 tahun. Tetapi saat ini dapat dikatakan kinerja enzim menurun sejak usia 18 tahun. Kenapa? Pola hidup lah yang menyebabkan fungsi enzim menurun.
Bila kita melihat pola makan orang-orang zaman sekarang, sebagian besar makanan yang dikonsumsi adalah sesuatu yang direbus, dibakar, dipanaskan dengan suhu tinggi, dan mengonsumsi makanan cepat saji. Selain itu, makanan yang mudah dinikmati, misalnya makanan instan dan makanan kemasan.
Enzim yang berasal dari makanan adalah enzim yang sangat lemah terhadap panas. Sehingga bila enzim ini terkena panas, susunannya akan menjadi rusak. Akibatnya, seberapa pun banyaknya kita makan, kita tidak bisa mendapatkan enzim makanan dengan maksimal.
Kekurangan enzim dapat mengakibatkan tubuh tidak dapat mengubah zat gizi yang merupakan sumber energi menjadi energi dengan baik. Sehingga sumber energi tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Protein, glukosa, lemak, dan unsur lain yang tidak dapat diubah dengan maksimal ini, akan mengapung di dalam cairan darah. Keadaan ini merupakan penyebab dari mengentalnya darah.
Walaupun berbagai macam zat yang sangat berguna bagi tubuh masuk ke dalam aliran darah, zat-zat tersebut hanya akan menempel pada sel darah putih sehingga sel darah putih tidak dapat mengalir dengan lancar. Tidak hanya itu saja, enzim dan zat gizi lain tidak dapat didistribusikan sampai ke sudut-sudut sel.
Itulah sebabnya, saat seseorang kekurangan enzim maka berbagai keluhan yang ada hubungannya dengan kesehatan tubuh akan terjadi. Dari mulai keluhan yang paling sepele (misalnya mudah lelah, pegal-pegal), sampai penyakit berat –misalnya kolesterol tinggi atau penyakit jantung.
Enzim dari luar
Enzim merupakan zat yang dapat membantu menyediakan energi bagi tubuh. Walaupun kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh terpenuhi tetapi bila tidak ada enzim, maka kehidupan tidak dapat dipertahankan. Itulah sebabnya ada ungkapan 'Tidak ada mahluk yang dapat hidup tanpa enzim.
Enzim bersifat lemah terhadap panas dan akan rusak pada suhu 48C. Padahal dengan pola makan kita selama ini yang lebih banyak dipanaskan, tak mungkin kita dapat memenuhi kebutuhan akan enzim. Hal ini berarti pula kemungkinan terjadi kekurangan enzim yang berasal dari makanan.
Mari kita menengok kebelakang mengapa orang Eskimo jaman dulu bebas dari penyakit jantung. Ternyata orang-orang Eskimo jaman dulu selalu makan daging mentah, dan mereka jarang menderita penyakit jantung. Tetapi seiring perkembangan jaman, mereka mulai mengonsumsi daging yang telah dibakar (diolah) dan mereka mulai terserang penyakit jantung.
Pada saat mereka mengonsumsi daging mentah, lemak dalam daging diuraikan secara alami dalam tubuh sehingga lemak tidak akan tertumbuk di dalam tubuh mereka. Bila mereka mengonsumsi daging yang dibakar, maka enzim yang terkandung dalam daging akan rusak atau hilang, dan lemak yang terdapat dalam daging tidak dapat terurai dan dicerna dalam tubuh. Akibatnya lemak akan terakumulasi dan menyebabkan penyakit jantung.
Lalu bagaimanakah dengan pola makan Anda?
Enzim merupakan salah satu bentuk protein yang berfungsi sebagai biokatalisator yang mendorong terjadinya reaksi kimia. Enzim berasal dari dua sumber. Yaitu berasal dari dalam tubuh (enzim endogen) dan sudah ada di dalam tubuh sejak manusia lahir, serta berasal dri luar tubuh (enzim eksogen) –yang berasal dari makanan.
Makanan yang kita makan dicerna dan diserap di dalam tubuh. Makanan ini kemudian menjadi tulang, daging, dan energi. Sedangkan zat-zat sisa yang tidak diperlukan disekresikan keluar tubuh dalam bentuk sampah. Rangkaian proses metabolisme ini berhubungan dengan enzim.
Tanpa enzim, unsur-unsur lain yang dibutuhkan tubuh manusia, misalnya protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral tidak dapat diubah menjadi energi.
Selama hidup, di dalam tubuh kita terjadi proses aksi-reaksi kimia yang terjadi secara terus menerus. Terjadinya proses ini membuat kita dapat melakukan berbagai macam aktivitas. Proses yang terjadi ini diatur oleh enzim.
Dengan kata lain, segala sesuatu yang dilakukan tubuh manusia, berhubungan dengan enzim. Termasuk di dalamnya adalah bernafas, menggerakkan angota badan, penyembuhan penyakit, dan lain-lain.
Jenis-jenis enzim
Berdasarkan fungsinya enzim di dalam tubuh manusia bisa dikelompokkan menjadi lima bagian, yaitu enzim pencernaan, enzim penyerapan, enzim pembentukan, enzim ekskresi dan enzim penafasan.
Yang perlu diketahui bahwa masing-masing enzim melakukan tugasnya sendiri-sendiri dan tidak dapat saling menggantikan. Contohnya, enzim amilase berfungsi sebagai pengurai karbohidrat, protease berfungsi sebagai pengurai protein, lipase berfungsi sebagai pengurai lemak, cellulose berfungsi menguraikan serat makanan, dsbnya.
Bila dianalogikan tubuh manusia ibarat rumah, bahan-bahanan makanan (karbohidrat, lemak dan protein) ibarat bahan bagunan, vitamin dan mineral ibarat perkakas atau perlatan, dan enzim ibarat 'seorang tukang'. Saat seseorang sudah bertambah umur, maka semua fungsi tubuh akan menurun. Begitu pun, bila sudah berumur apalagi tak pernah dirawat, rumah akan mengalami kerusakan di sana sini.
Nah, enzim lah yang bertugas memperbaiki hal-hal yang rusak dalam tubuh. Enzim ibarat tukang memperbaiki semua hal-hal yang mengalami kerusakan di dalam rumah (tubuh).
Perlu diketahui bahwa enzim dalam tubuh manusia, sudah tertentu jumlahnya. Jika terjadi kerusakan yang terus menerus dalam tubuh seiring dengan pertambahan umur manusia, maka kerja enzim akan semakin bertambah berat.
Kekurangan enzim
Sepuluh tahun yang lalu dikatakan bahwa kinerja enzim dalam tubuh mulai menurun pada usia 24 tahun. Tetapi saat ini dapat dikatakan kinerja enzim menurun sejak usia 18 tahun. Kenapa? Pola hidup lah yang menyebabkan fungsi enzim menurun.
Bila kita melihat pola makan orang-orang zaman sekarang, sebagian besar makanan yang dikonsumsi adalah sesuatu yang direbus, dibakar, dipanaskan dengan suhu tinggi, dan mengonsumsi makanan cepat saji. Selain itu, makanan yang mudah dinikmati, misalnya makanan instan dan makanan kemasan.
Enzim yang berasal dari makanan adalah enzim yang sangat lemah terhadap panas. Sehingga bila enzim ini terkena panas, susunannya akan menjadi rusak. Akibatnya, seberapa pun banyaknya kita makan, kita tidak bisa mendapatkan enzim makanan dengan maksimal.
Kekurangan enzim dapat mengakibatkan tubuh tidak dapat mengubah zat gizi yang merupakan sumber energi menjadi energi dengan baik. Sehingga sumber energi tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Protein, glukosa, lemak, dan unsur lain yang tidak dapat diubah dengan maksimal ini, akan mengapung di dalam cairan darah. Keadaan ini merupakan penyebab dari mengentalnya darah.
Walaupun berbagai macam zat yang sangat berguna bagi tubuh masuk ke dalam aliran darah, zat-zat tersebut hanya akan menempel pada sel darah putih sehingga sel darah putih tidak dapat mengalir dengan lancar. Tidak hanya itu saja, enzim dan zat gizi lain tidak dapat didistribusikan sampai ke sudut-sudut sel.
Itulah sebabnya, saat seseorang kekurangan enzim maka berbagai keluhan yang ada hubungannya dengan kesehatan tubuh akan terjadi. Dari mulai keluhan yang paling sepele (misalnya mudah lelah, pegal-pegal), sampai penyakit berat –misalnya kolesterol tinggi atau penyakit jantung.
Enzim dari luar
Enzim merupakan zat yang dapat membantu menyediakan energi bagi tubuh. Walaupun kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh terpenuhi tetapi bila tidak ada enzim, maka kehidupan tidak dapat dipertahankan. Itulah sebabnya ada ungkapan 'Tidak ada mahluk yang dapat hidup tanpa enzim.
Enzim bersifat lemah terhadap panas dan akan rusak pada suhu 48C. Padahal dengan pola makan kita selama ini yang lebih banyak dipanaskan, tak mungkin kita dapat memenuhi kebutuhan akan enzim. Hal ini berarti pula kemungkinan terjadi kekurangan enzim yang berasal dari makanan.
Mari kita menengok kebelakang mengapa orang Eskimo jaman dulu bebas dari penyakit jantung. Ternyata orang-orang Eskimo jaman dulu selalu makan daging mentah, dan mereka jarang menderita penyakit jantung. Tetapi seiring perkembangan jaman, mereka mulai mengonsumsi daging yang telah dibakar (diolah) dan mereka mulai terserang penyakit jantung.
Pada saat mereka mengonsumsi daging mentah, lemak dalam daging diuraikan secara alami dalam tubuh sehingga lemak tidak akan tertumbuk di dalam tubuh mereka. Bila mereka mengonsumsi daging yang dibakar, maka enzim yang terkandung dalam daging akan rusak atau hilang, dan lemak yang terdapat dalam daging tidak dapat terurai dan dicerna dalam tubuh. Akibatnya lemak akan terakumulasi dan menyebabkan penyakit jantung.
Lalu bagaimanakah dengan pola makan Anda?
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
-
01/08 - 01/15
(169)
- Bahaya Laten Sepotong Sosis
- The Challenge of HIV-1 Subtype Diversity
- Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
- Clinical decision-making based on findings.....
- Apa Itu Penuaan
- Effect of Variation in CHI3L1 on Serum YKL-40 Leve...
- Tes Pendengaran
- Shared Genetic Causes of Cardiac Hypertrophy in Ch...
- Olahraga Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- The Application of Duplex Surveillance After Carot...
- Serangan Jantung Jarang Terjadi Pada Wanita 'Aktif'
- Oral Hygiene
- Endarterectomy for asymptomatic carotid artery ste...
- Babandotan sebagai tanaman obat
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Option 1)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 3)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 2)
- Effect of Herpes Simplex Suppression on Incidence ...
- Berbagai makanan segar selain mengandung zat gizi
- Pemeriksaan Kesuburan Harus Dari Kedua Belah Pihak
- Rasa sakit pada gastrointestinal saat datang bulan
- Kurangi Stres dengan Rekreasi Bersama Keluarga
- Jika Si Kecil Terkena Asma
- Daging Merah Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
- Marah memperlambat kesembuhan
- Sedikit Alkohol Baik Buat Kesehatan
- Lebih Baik Mana : Lalapan atau Sayuran Dimasak ?
- Cegah Perut Buncit dengan Kedelai
- Daun Sirih
- Haid Bisa Diatur.
- Lips
- Usia dan perubahan kulit wajah
- Telmisartan, Ramipril, or Both in Patients at High...
- Merawat kecantikan wajah
- Adjunct brachytherapy: a new concept to prevent in...
- Mulut sebagai cermin sehat tidaknya tubuh kita
- A Field Guide to the Workaholic
- 'Jogging' Membuat Otak Lebih Cerdas
- Tips for Healthier Eating
- Healthy Snacks For Kids
- Dampak Dari Sakit Gigi
- Menopause: Change Of Life Requires Lifestyle Changes
- Yoga and Your Body - Health Benefits of Yoga Practice
- MAHKOTA DEWA
- White Women and HIV
- Pollens, House Dust And Allergy
- Sarang Semut
- Perokok Merebut Hak Azasi Masyarakat
- Poor Sleep Harsher on Women; Sleep Problems Linked...
- New Light On The Sunshine Vitamin!
- Nyeri Kepala Gejala Awal Tumor Otak
- Tinggalkan Pasta Gigi yang Bahayakan Kesehatan
- Olah raga tren dan sehat
- Akupunktur Untuk Pengobatan
- Partikel Nano Ancam Kesehatan
- Relieve Stress With A Home Sauna
- Cytotoxic Diterpenoids from Euphorbia helioscopia
- Kanker Nasofaring
- Buying the Right Ergonomics Chair for You
- Tingginya Kandungan Lemak Jenuh pada Pizza
- Barriers to the adoption of electronic health reco...
- What Works For You, The Nicotine Patch Or The Stop...
- Evidence for Electronic Health Record Systems in P...
- Coklat Tidak Berbahaya
- Buat para penghisap puting payudara
- Mau perkasa di ranjang ?? Pijat testis kuncinya
- Wanita Lebih Rentan Mandul Dibanding Pria
- Natural Hormone Balance For Women
- Menuai Manfaat Salad
- Es Krim Lezat Bisa Jadi Obat Langsing
- Ways To Quit Smoking
- Sehat Dengan Kedelai
- How do I know if Liposuction is Right for Me?
- Air, Kebutuhan paling dasar
- Buah dan Sayur Berwarna Hijau dan Oranye Efektif M...
- Love garlic?
- Kanker tidak lagi mematikan
- Tea, 10 Basic And Interesting Things To Know
- Combat Cellulite With Aromatherapy
- Sexual Problems in Men (3)
- Sexual Problems in Men (2)
- Sexual Problems in Men (1)
- HIDUP SEHAT DENGAN PANGAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
- The Facts About Insomnia
- Pengawet Makanan dengan Teknologi Radiasi
- Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati, Jangan Tidu...
- Kantung Mata Hilang, Mata Indah
- Sunat di Usia Dewasa
- Pasangan Anda Possesif?
- Susu untuk pria
- Perlukah Operasi Amandel ?
- Vertigo dan Cara Mengatasinya
- Bagaimana hubunga Anda dengan dokter Anda?
- Katakan Tidak Pada Perselingkuhan
- Tentang Katarak
- Terai Tertawa
- Vagina Anda Rusak? Rekonstruksi Saja
- Tentang Jerawat
- Kesehatan Wanita dan Aborsi
- Tentang masalah Gigi dan Mulut
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: