Minggu, 08 Januari 2012
Kecemasan dan sosiophobia
Setiap orang pasti memiliki rasa cemas. Rasa cemas muncul saat menghadapi kenyataan atau peristiwa tertentu. Misalnya, kecemasan akan kegagalan pada saat menghadapi sesuatu yang baru, atau kecemasan yang dirasakan ketika harus berbicara di depan banyak orang, dan lain-lain.
Saat seseorang didera kecemasan, tidak sedikit yang tidak bisa tidur dengan tenang, jantung berdebar-debar kencang, dan kelainan lain sebagai akibat dari cemas yang dirasakannya. Kecemasan semacam ini disebut dengan 'kecemasan terhadap sesuatu'.
Bila Anda dilanda kecemasan terhadap sesuatu, Anda dapat mengantisipasi agar apa yang Anda cemaskan tidak terjadi. Misalnya agar tidak gagal dalam menghadapi suatu audisi, Anda dapat membuat persiapan jauh-jauh hari sebelumnya, misalnya dengan berlatih sebaik-baiknya, minta nasihat kepada orang yang Anda anggap lebih berpengalaman, dan lain-lain.
Bila dipikirkan lebih jauh, sebenarnya beberapa peraturan atau kebiasaan yang dilakukan, muncul karena adanya kecemasan. Misalnya pengendara sepeda motor mengenakan helm untuk menghindari cidera berat pada kepala saat kecelakaan. Latihan penanganan bom yang akhir-akhir ini sering dilakukan terutama di gedung-gedung besar di Jakarta, juga berdasarkan pada kecemasan itu.
Tindakan-tindakan yang sifatnya preventif tersebut bertujuan untuk memberi bekal atau melatih diri sendiri agar siap untuk menghadapi kemungkinan buruk yang dapat terjadi di luar kehendak dan dugaan. Seandainya Anda tidak memiliki kecemasan terhadap kemungkinan buruk, maka kemungkinan Anda tidak dapat melindungi diri sendiri.
Berbeda dengan kecemasan terhadap sesuatu, ada pula kecemasan yang timbul tanpa ada sebab atau objek tertentu. Kecemasan ini disebut dengan 'kecemasan tak berobjek'. Keadaan sesungguhnya dari kecemasan yang disebabkan oleh sesuatu yang kabur ini berhubungan dengan pemikiran yang mendalam atau ketakutan akan sesuatu, termasuk kematian.
Sesungguhnya sejak dilahirkan, setiap manusia telah memiliki ketakutan akan kematian. Akan tetapi, dalam aktivitas kesehariannya manusia menghadapi banyak kejadian dan kenyataan dan harus terus meresponnya. Hal ini dapat terus berlangsung karena tanpa disadari, jiwa manusia bekerja untuk menghilangkan ketakutan terhadap kematian tersebut.
Akan tetapi, bila seseorang sedang mengalami stres atau sedang memiliki masalah berat, sering kali sesuatu yang tidak berwujud itu seolah menjadi sesuatu yang terlihat nyata baginya. Pada saat seperti ini, upaya menghilangkan ketakutan-ketakutan yang selama ini dilakukan tidak berfungsi dengan baik.
Ringankan gejala
--------------------------
Ada berbagai macam gejala yang muncul pada saat seseorang merasa cemas. Misalnya, menjadi sangat panik, tiba-tiba menjadi takut untuk naik kendaraan, tidak dapat memegang sesuatu dengan benar, merasa ada yang salah dengan tubuhnya, dan lain-lain. Gejala yang timbul akibat dari kepanikan ini beraneka ragam pada setiap orang. Akan tetapi, sekali gejala tersebut muncul, tubuh akan merekamnya sehingga gejala ini akan muncul berulang.
Berbagai macam bentuk gejala yang ditimbulkan dari kecemasan tanpa objek sebagaimana dicontohkan di atas, dalam bahasa medis disebut dengan nervous breakdown. Istilah yang berarti kelainan pada saraf ini pertama kali muncul di Eropa, sebagai bagian dari bahasan psikoanalisis.
Akan tetapi, permasalahan yang menyangkut kejiwaan adalah suatu jenis penyakit yang sulit dijelaskan karena dapat disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya segala sesuatu yang berhubungan dengan pertumbuhan, lingkungan yang didiami saat ini, tingkat sensitivitas yang dimiliki, dan masalah lain yang bersifat personal dan juga keadaan di sekelilingnya.
Ada beberapa alasan mengapa memprioritaskan untuk meringankan gejala yang timbul karena cemas dinilai lebih baik. Sebagai contoh, kita bahas tentang panik. Panik timbul secara mendadak sebagai akibat dari kecemasan yang hebat. Pada saat yang bersamaan, detak jantung menjadi tidak teratur, susah bernafas, pening, tubuh terasa kaku, dan keringat dingin keluar dengan deras. Saat semua keluag itu terjadi bersamaan, mungkin penderita akan berpikir bahwa ia akan mati.
Tidak sedikit pula orang yang dibawa ke rumah sakit hanya karena mengalami panik. Ketika berada di rumah sakit, walau telah diperiksa berkali-kali, ternyata tidak ditemukan keanehan pada tubuhnya.
Masalah yang timbul kemudian, penderita mungkin akan berpikir bahwa suatu kali ia akan mengalami hal yang sama. Pemikiran ini dapat menimbulkan stres baru, yaitu kecemasan akan pemikirannya sendiri. Kecemasan bentuk ini akan menimbulkan ketakutan, misalnya untuk ke luar rumah, takut naik kendaraan, dan pada akhirnya dapat menyadi penyebab timbulnya sosiofobia.
Jadi bila gejala kecemasan terjadi secara berulang dan berkelanjutan akan menimbulkan bentuk kecemasan yang baru. Untuk mengatasinya, memprioritaskan untuk meringankan gejala yang timbul serta mencegah terbentuknya jenis kecemasan baru.
Bila gejala sudah mereda, lakukan usaha untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya sedikit demi sedikit sampai akhirnya menjadi terbiasa. Hal ini juga berarti melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan stres yang sering menimpanya. Bila hal ini terus menerus dilakukan, maka diharapkan orang tersebut dapat hidup normal kembali seperti sebelum ia merasakan kecemasan-kecemasan.
Konsultasi dengan pakar
----------------------------
Bila seseorang tidak dapat mengatasi kecemasannya, dikhawatirkan akan muncul pemikiran bahwa dirinya adalah manusia yang lemah. Orang lain mungkin juga akan melihatnya seperti itu. Pendapat ini akan semakin memperburuk keadaan.
Saat terkena stres, semua orang pasti akan merasa cemas, meskipun kadarnya ringan, sedang atau berat. Persaingan yang ketat dalam pekerjaan, masalah yang terjadi dalam rumah tangga maupun masalah yang dihadapi dalam berhubungan dengan orang lain merupakan beberapa faktor penyebab semakin meningkatnya jumlah penderita stres.
Pada keadaan seperti itu, ada baiknya untuk selalu mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang dihadapi, kecemasan yang dialami, merupakan sesuatu yang wajar dialami oleh setiap manusia. Pemikiran positif seperti ini sangat berguna untuk menolong diri sendiri duntuk mengatasi kecemasan.
Namun ada kalanya saat kecemasan memuncak, beberapa orang cenderung mengalami kesulitan untuk mengontrolnya. Bila gejala-gejala buruk telah muncul, sesegera mungkin minta bantuan kepada psikolog. Tujuannya agar gejala yang timbul tidak semakin memburuk.
Saat ini di setiap rumah sakit besar di Indonesia, tersedia jasa psikolog. Bahkan seperti layaknya dokter, banyak psikolog yang sudah berpraktek sendiri di rumah atau tergabung dalam suatu lembaga tertentu. Pilih psikolog yang cocok, dan percayakan masalah Anda padanya. Atau jika Anda tidak punya cukup uang untuk berkonsultasi dengan psikolog, pilih teman atau saudara yang Anda percaya. Berbagi dengan meraka, paling tidak akan mengurangi sebagian dari masalah Anda.
Saat seseorang didera kecemasan, tidak sedikit yang tidak bisa tidur dengan tenang, jantung berdebar-debar kencang, dan kelainan lain sebagai akibat dari cemas yang dirasakannya. Kecemasan semacam ini disebut dengan 'kecemasan terhadap sesuatu'.
Bila Anda dilanda kecemasan terhadap sesuatu, Anda dapat mengantisipasi agar apa yang Anda cemaskan tidak terjadi. Misalnya agar tidak gagal dalam menghadapi suatu audisi, Anda dapat membuat persiapan jauh-jauh hari sebelumnya, misalnya dengan berlatih sebaik-baiknya, minta nasihat kepada orang yang Anda anggap lebih berpengalaman, dan lain-lain.
Bila dipikirkan lebih jauh, sebenarnya beberapa peraturan atau kebiasaan yang dilakukan, muncul karena adanya kecemasan. Misalnya pengendara sepeda motor mengenakan helm untuk menghindari cidera berat pada kepala saat kecelakaan. Latihan penanganan bom yang akhir-akhir ini sering dilakukan terutama di gedung-gedung besar di Jakarta, juga berdasarkan pada kecemasan itu.
Tindakan-tindakan yang sifatnya preventif tersebut bertujuan untuk memberi bekal atau melatih diri sendiri agar siap untuk menghadapi kemungkinan buruk yang dapat terjadi di luar kehendak dan dugaan. Seandainya Anda tidak memiliki kecemasan terhadap kemungkinan buruk, maka kemungkinan Anda tidak dapat melindungi diri sendiri.
Berbeda dengan kecemasan terhadap sesuatu, ada pula kecemasan yang timbul tanpa ada sebab atau objek tertentu. Kecemasan ini disebut dengan 'kecemasan tak berobjek'. Keadaan sesungguhnya dari kecemasan yang disebabkan oleh sesuatu yang kabur ini berhubungan dengan pemikiran yang mendalam atau ketakutan akan sesuatu, termasuk kematian.
Sesungguhnya sejak dilahirkan, setiap manusia telah memiliki ketakutan akan kematian. Akan tetapi, dalam aktivitas kesehariannya manusia menghadapi banyak kejadian dan kenyataan dan harus terus meresponnya. Hal ini dapat terus berlangsung karena tanpa disadari, jiwa manusia bekerja untuk menghilangkan ketakutan terhadap kematian tersebut.
Akan tetapi, bila seseorang sedang mengalami stres atau sedang memiliki masalah berat, sering kali sesuatu yang tidak berwujud itu seolah menjadi sesuatu yang terlihat nyata baginya. Pada saat seperti ini, upaya menghilangkan ketakutan-ketakutan yang selama ini dilakukan tidak berfungsi dengan baik.
Ringankan gejala
--------------------------
Ada berbagai macam gejala yang muncul pada saat seseorang merasa cemas. Misalnya, menjadi sangat panik, tiba-tiba menjadi takut untuk naik kendaraan, tidak dapat memegang sesuatu dengan benar, merasa ada yang salah dengan tubuhnya, dan lain-lain. Gejala yang timbul akibat dari kepanikan ini beraneka ragam pada setiap orang. Akan tetapi, sekali gejala tersebut muncul, tubuh akan merekamnya sehingga gejala ini akan muncul berulang.
Berbagai macam bentuk gejala yang ditimbulkan dari kecemasan tanpa objek sebagaimana dicontohkan di atas, dalam bahasa medis disebut dengan nervous breakdown. Istilah yang berarti kelainan pada saraf ini pertama kali muncul di Eropa, sebagai bagian dari bahasan psikoanalisis.
Akan tetapi, permasalahan yang menyangkut kejiwaan adalah suatu jenis penyakit yang sulit dijelaskan karena dapat disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya segala sesuatu yang berhubungan dengan pertumbuhan, lingkungan yang didiami saat ini, tingkat sensitivitas yang dimiliki, dan masalah lain yang bersifat personal dan juga keadaan di sekelilingnya.
Ada beberapa alasan mengapa memprioritaskan untuk meringankan gejala yang timbul karena cemas dinilai lebih baik. Sebagai contoh, kita bahas tentang panik. Panik timbul secara mendadak sebagai akibat dari kecemasan yang hebat. Pada saat yang bersamaan, detak jantung menjadi tidak teratur, susah bernafas, pening, tubuh terasa kaku, dan keringat dingin keluar dengan deras. Saat semua keluag itu terjadi bersamaan, mungkin penderita akan berpikir bahwa ia akan mati.
Tidak sedikit pula orang yang dibawa ke rumah sakit hanya karena mengalami panik. Ketika berada di rumah sakit, walau telah diperiksa berkali-kali, ternyata tidak ditemukan keanehan pada tubuhnya.
Masalah yang timbul kemudian, penderita mungkin akan berpikir bahwa suatu kali ia akan mengalami hal yang sama. Pemikiran ini dapat menimbulkan stres baru, yaitu kecemasan akan pemikirannya sendiri. Kecemasan bentuk ini akan menimbulkan ketakutan, misalnya untuk ke luar rumah, takut naik kendaraan, dan pada akhirnya dapat menyadi penyebab timbulnya sosiofobia.
Jadi bila gejala kecemasan terjadi secara berulang dan berkelanjutan akan menimbulkan bentuk kecemasan yang baru. Untuk mengatasinya, memprioritaskan untuk meringankan gejala yang timbul serta mencegah terbentuknya jenis kecemasan baru.
Bila gejala sudah mereda, lakukan usaha untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya sedikit demi sedikit sampai akhirnya menjadi terbiasa. Hal ini juga berarti melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan stres yang sering menimpanya. Bila hal ini terus menerus dilakukan, maka diharapkan orang tersebut dapat hidup normal kembali seperti sebelum ia merasakan kecemasan-kecemasan.
Konsultasi dengan pakar
----------------------------
Bila seseorang tidak dapat mengatasi kecemasannya, dikhawatirkan akan muncul pemikiran bahwa dirinya adalah manusia yang lemah. Orang lain mungkin juga akan melihatnya seperti itu. Pendapat ini akan semakin memperburuk keadaan.
Saat terkena stres, semua orang pasti akan merasa cemas, meskipun kadarnya ringan, sedang atau berat. Persaingan yang ketat dalam pekerjaan, masalah yang terjadi dalam rumah tangga maupun masalah yang dihadapi dalam berhubungan dengan orang lain merupakan beberapa faktor penyebab semakin meningkatnya jumlah penderita stres.
Pada keadaan seperti itu, ada baiknya untuk selalu mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang dihadapi, kecemasan yang dialami, merupakan sesuatu yang wajar dialami oleh setiap manusia. Pemikiran positif seperti ini sangat berguna untuk menolong diri sendiri duntuk mengatasi kecemasan.
Namun ada kalanya saat kecemasan memuncak, beberapa orang cenderung mengalami kesulitan untuk mengontrolnya. Bila gejala-gejala buruk telah muncul, sesegera mungkin minta bantuan kepada psikolog. Tujuannya agar gejala yang timbul tidak semakin memburuk.
Saat ini di setiap rumah sakit besar di Indonesia, tersedia jasa psikolog. Bahkan seperti layaknya dokter, banyak psikolog yang sudah berpraktek sendiri di rumah atau tergabung dalam suatu lembaga tertentu. Pilih psikolog yang cocok, dan percayakan masalah Anda padanya. Atau jika Anda tidak punya cukup uang untuk berkonsultasi dengan psikolog, pilih teman atau saudara yang Anda percaya. Berbagi dengan meraka, paling tidak akan mengurangi sebagian dari masalah Anda.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
-
01/08 - 01/15
(169)
- Bahaya Laten Sepotong Sosis
- The Challenge of HIV-1 Subtype Diversity
- Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
- Clinical decision-making based on findings.....
- Apa Itu Penuaan
- Effect of Variation in CHI3L1 on Serum YKL-40 Leve...
- Tes Pendengaran
- Shared Genetic Causes of Cardiac Hypertrophy in Ch...
- Olahraga Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- The Application of Duplex Surveillance After Carot...
- Serangan Jantung Jarang Terjadi Pada Wanita 'Aktif'
- Oral Hygiene
- Endarterectomy for asymptomatic carotid artery ste...
- Babandotan sebagai tanaman obat
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Option 1)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 3)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 2)
- Effect of Herpes Simplex Suppression on Incidence ...
- Berbagai makanan segar selain mengandung zat gizi
- Pemeriksaan Kesuburan Harus Dari Kedua Belah Pihak
- Rasa sakit pada gastrointestinal saat datang bulan
- Kurangi Stres dengan Rekreasi Bersama Keluarga
- Jika Si Kecil Terkena Asma
- Daging Merah Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
- Marah memperlambat kesembuhan
- Sedikit Alkohol Baik Buat Kesehatan
- Lebih Baik Mana : Lalapan atau Sayuran Dimasak ?
- Cegah Perut Buncit dengan Kedelai
- Daun Sirih
- Haid Bisa Diatur.
- Lips
- Usia dan perubahan kulit wajah
- Telmisartan, Ramipril, or Both in Patients at High...
- Merawat kecantikan wajah
- Adjunct brachytherapy: a new concept to prevent in...
- Mulut sebagai cermin sehat tidaknya tubuh kita
- A Field Guide to the Workaholic
- 'Jogging' Membuat Otak Lebih Cerdas
- Tips for Healthier Eating
- Healthy Snacks For Kids
- Dampak Dari Sakit Gigi
- Menopause: Change Of Life Requires Lifestyle Changes
- Yoga and Your Body - Health Benefits of Yoga Practice
- MAHKOTA DEWA
- White Women and HIV
- Pollens, House Dust And Allergy
- Sarang Semut
- Perokok Merebut Hak Azasi Masyarakat
- Poor Sleep Harsher on Women; Sleep Problems Linked...
- New Light On The Sunshine Vitamin!
- Nyeri Kepala Gejala Awal Tumor Otak
- Tinggalkan Pasta Gigi yang Bahayakan Kesehatan
- Olah raga tren dan sehat
- Akupunktur Untuk Pengobatan
- Partikel Nano Ancam Kesehatan
- Relieve Stress With A Home Sauna
- Cytotoxic Diterpenoids from Euphorbia helioscopia
- Kanker Nasofaring
- Buying the Right Ergonomics Chair for You
- Tingginya Kandungan Lemak Jenuh pada Pizza
- Barriers to the adoption of electronic health reco...
- What Works For You, The Nicotine Patch Or The Stop...
- Evidence for Electronic Health Record Systems in P...
- Coklat Tidak Berbahaya
- Buat para penghisap puting payudara
- Mau perkasa di ranjang ?? Pijat testis kuncinya
- Wanita Lebih Rentan Mandul Dibanding Pria
- Natural Hormone Balance For Women
- Menuai Manfaat Salad
- Es Krim Lezat Bisa Jadi Obat Langsing
- Ways To Quit Smoking
- Sehat Dengan Kedelai
- How do I know if Liposuction is Right for Me?
- Air, Kebutuhan paling dasar
- Buah dan Sayur Berwarna Hijau dan Oranye Efektif M...
- Love garlic?
- Kanker tidak lagi mematikan
- Tea, 10 Basic And Interesting Things To Know
- Combat Cellulite With Aromatherapy
- Sexual Problems in Men (3)
- Sexual Problems in Men (2)
- Sexual Problems in Men (1)
- HIDUP SEHAT DENGAN PANGAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
- The Facts About Insomnia
- Pengawet Makanan dengan Teknologi Radiasi
- Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati, Jangan Tidu...
- Kantung Mata Hilang, Mata Indah
- Sunat di Usia Dewasa
- Pasangan Anda Possesif?
- Susu untuk pria
- Perlukah Operasi Amandel ?
- Vertigo dan Cara Mengatasinya
- Bagaimana hubunga Anda dengan dokter Anda?
- Katakan Tidak Pada Perselingkuhan
- Tentang Katarak
- Terai Tertawa
- Vagina Anda Rusak? Rekonstruksi Saja
- Tentang Jerawat
- Kesehatan Wanita dan Aborsi
- Tentang masalah Gigi dan Mulut
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: