Minggu, 08 Januari 2012
Langkah-langkah Menolong Orang Yang Ingin Bunuh Diri
Tak jarang orang memilih bunuh diri agar masalah berakhir. Padahal hidup adalah rangkaian masalah yang hanya harus dilewati
Kecenderungan banyaknya kasus bunuh diri akhir-akhir ini memang sangat memprihatinkan. Apalagi perbuatan itu tidak hanya dilakukan orang dewasa, tetapi juga remaja bahkan anak-anak. Alasannya pun, terkadang mungkin sangat sepele.
Ada banyak pendapat bunuh diri kerap merupakan refleksi dari kerawanan psikologi sosial. Tak sedikit individu yang tak mampu menahan persoalan hidup yang datang silih berganti hingga kita mati. Mereka mudah merasa lebih menderita dibanding orang lain dan merasa mudah hancur hanya karena masalah yang bagi pandangan umum ‘sepele’.
Kejadian bunuh diri di Jakarta lebih disebabkan masalah psikologis, sosial, dan ekonomi. ''Kebanyakan dari mereka bunuh diri karena kehilangan pekerjaan atau dikenai PHK (pemutusan hubungan kerja), kemiskinan, dan gangguan psikologis akibat rumahnya digusur oleh tramtib. Mereka menjadi stres, depresi berkepanjangan, dan melakukan upaya bunuh diri.
Motif bunuh diri memang sangat beragam. Lihat saja dalam sejarah bunuh diri manusia, sebut saja Adolf Hitler, tokoh Nazi Jerman dan kekasihnya, Eva von Braun yang bunuh diri setelah Jerman kalah. Keduanya dengan heroik menelan racun sebelum maut menjelang. Belum lagi keheroikan pelaku bom bunuh diri yang sanggup membuat kita bergumam ‘luar biasa’.
Bahkan Oprah Winfrey yang saat ini terlihat amat percaya diri, sempat berencana mengakhiri hidup karena diputus sang pacar saat itu. Ia pun sudah membuat surat wasiat kepada siapa ia akan memberikan polis asuransi jiwanya.
Dengan alasan lain juga sastrawan Ernest Hemingway pun bunuh diri. Kakek dan pamannya melakukan hal yang sama bertahun-tahun sebelumnya. Fenomena bunuh diri keluarga pencinta seni ini diperpanjang tahun 1996 oleh Margaux Hemingway seorang supermodel dunia, yang di mata awam adalah salah satu perempuan paling beruntung karena cantik, terkenal dan kaya.
Yang tak kalah membuat bingung juga adalah fakta bahwa di Jepang, banyak pejabat yang gagah berani untuk harakiri demi harga diri daripada menanggung malu. Tak semua orang bisa mengerti dan mentolerir keputusan orang untuk cepat mati. Menurut Prayitno, pada umumnya, kecenderungan bunuh diri 80% disebabkan depresi yang terus-menerus.
Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa satu juta orang bunuh diri dalam setiap tahunnya atau setiap 40 detik. Bunuh diri juga termasuk satu dari tiga penyebab utama kematian pada usia 15-34 tahun, selain karena masalah kecelakaan.
Sementara dari data di Jakarta, sepanjang 1995-2004 mencapai 5,8% dan sebagian besar dilakukan kaum pria. Dari 1.119 korban bunuh diri, 41% di antaranya gantung diri, 23% bunuh diri dengan minum obat serangga, dan sisanya 356 orang tewas karena overdosis obat-obatan terlarang. Data mengenai bunuh diri itu berdasarkan jumlah mayat yang diperiksa di Bagian Forensik RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Terapi
-------------
Menurut Dr. L Suryantha Chandra SpKJ, ada sejumlah nasihat bagi orang yang ingin melakukan bunuh diri agar keinginannya tidak berlanjut. Penderita bisa ditolong dengan terapi dan bisa hidup lebih baik, mau berbicara dan mendengar dalam upaya memecahkan persoalan, serta tidak ada alasan melalui kesulitan sendirian tanpa bantuan orang lain.
Sebagai anggota keluarga, kerabat, teman dekat atau tettangga sekalipun, jangan biarkan orang itu merasa sendirian. “Ajaklah berbicara. Bila menolak berbicara, jangan dipaksakan. Tunggu sampai orang tersebut mau berbagi keluhan,” saran Dr. Chandra.
Selain itu, bila mendapati ada orang yang hendak melakukan bunuh diri, sebaiknya dengarkan apa yang dia keluhkan. Berikan dukungan agar dia tabah dan tetap berpandangan bahwa hidup ini bermanfaat, buat lingkungan tempat dia tinggal aman dengan cara menjauhkan alat-alat yang bisa digunakan untuk bunuh diri. "Kalau perlu, buatlah semacam ’kontrak’ pada dia untuk tidak melakukan bunuh diri, meski tingkat keberhasilan ini kecil," katanya.
Chandra menyatakan, kesulitan utama yang dihadapi barangkali apabila orang yang akan melakukan bunuh diri itu tidak menunjukkan gejala-gejala tersebut. Pada tingkat permukaan dia tampak mengerti dan memahami arti hidup, serta terkesan tidak akan melakukan bunuh diri, tetapi tahu-tahu dia sudah mati bunuh diri.
Lingkungan sosial, termasuk keluarga, juga menjadi sarana yang baik untuk membantu mengurangi atau menghilangkan keinginan orang untuk bunuh diri. ''Obat-obatan antidepresi memang bisa diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Terapi lainnya adalah membuat orang itu menjadi lebih berarti,'' imbuh Chandra.
Chandra juga menegaskan bahwa terapi kedua-duanya harus berjalan ditambah lagi dengan pendekatan agama. Yang paling penting adalah jangan membiarkan orang tersebut terisolasi. Yang juga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk mencegah terjadinya bunuh diri adalah menerapkan pola hidup sehat dengan pola makan sehat, olahraga, berdoa dan bersosialisasi dengan lingkungan terdekat seperti keluarga, masyarakat merupakan terapi yang baik untuk menyehatkan jiwa.
Selain itu para orang tua hendaknya lebih memperhatikan anak-anak mereka dengan memberikan pedidikan moral dan agama sejak dini, sehingga mental anak-anak menjadi kuat. Kita sebagai bagian dari masyarakat sebaiknya juga memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Jika melihat tetangga atau lingkungan susah, bantulah sebisanya. Bantuan tak hanya materi, bantuan moril seperti empati dan dukungan pun bisa memperkuat mental siapa saja yang tengah dilanda masalah.
Tak mudah menjelaskan fenomena bunuh diri di sekitar kita. Seperti juga tak mudah merumuskan beragam saran untuk mencegah bunuh diri. Bukankah hati orang lebih dalam dari lautan, siapa yang mampu menebak hati orang yang akan bunuh diri? Bukankan tiap pribadi berbeda dalam menghadapi tekanan hidup ini? Bukankan setiap orang berbeda dalam memandang persoalan hidup ini?
Tapi satu yang patut diingat, hanya Tuhan yang berwenang menghentikan hidup ini…
Kecenderungan banyaknya kasus bunuh diri akhir-akhir ini memang sangat memprihatinkan. Apalagi perbuatan itu tidak hanya dilakukan orang dewasa, tetapi juga remaja bahkan anak-anak. Alasannya pun, terkadang mungkin sangat sepele.
Ada banyak pendapat bunuh diri kerap merupakan refleksi dari kerawanan psikologi sosial. Tak sedikit individu yang tak mampu menahan persoalan hidup yang datang silih berganti hingga kita mati. Mereka mudah merasa lebih menderita dibanding orang lain dan merasa mudah hancur hanya karena masalah yang bagi pandangan umum ‘sepele’.
Kejadian bunuh diri di Jakarta lebih disebabkan masalah psikologis, sosial, dan ekonomi. ''Kebanyakan dari mereka bunuh diri karena kehilangan pekerjaan atau dikenai PHK (pemutusan hubungan kerja), kemiskinan, dan gangguan psikologis akibat rumahnya digusur oleh tramtib. Mereka menjadi stres, depresi berkepanjangan, dan melakukan upaya bunuh diri.
Motif bunuh diri memang sangat beragam. Lihat saja dalam sejarah bunuh diri manusia, sebut saja Adolf Hitler, tokoh Nazi Jerman dan kekasihnya, Eva von Braun yang bunuh diri setelah Jerman kalah. Keduanya dengan heroik menelan racun sebelum maut menjelang. Belum lagi keheroikan pelaku bom bunuh diri yang sanggup membuat kita bergumam ‘luar biasa’.
Bahkan Oprah Winfrey yang saat ini terlihat amat percaya diri, sempat berencana mengakhiri hidup karena diputus sang pacar saat itu. Ia pun sudah membuat surat wasiat kepada siapa ia akan memberikan polis asuransi jiwanya.
Dengan alasan lain juga sastrawan Ernest Hemingway pun bunuh diri. Kakek dan pamannya melakukan hal yang sama bertahun-tahun sebelumnya. Fenomena bunuh diri keluarga pencinta seni ini diperpanjang tahun 1996 oleh Margaux Hemingway seorang supermodel dunia, yang di mata awam adalah salah satu perempuan paling beruntung karena cantik, terkenal dan kaya.
Yang tak kalah membuat bingung juga adalah fakta bahwa di Jepang, banyak pejabat yang gagah berani untuk harakiri demi harga diri daripada menanggung malu. Tak semua orang bisa mengerti dan mentolerir keputusan orang untuk cepat mati. Menurut Prayitno, pada umumnya, kecenderungan bunuh diri 80% disebabkan depresi yang terus-menerus.
Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa satu juta orang bunuh diri dalam setiap tahunnya atau setiap 40 detik. Bunuh diri juga termasuk satu dari tiga penyebab utama kematian pada usia 15-34 tahun, selain karena masalah kecelakaan.
Sementara dari data di Jakarta, sepanjang 1995-2004 mencapai 5,8% dan sebagian besar dilakukan kaum pria. Dari 1.119 korban bunuh diri, 41% di antaranya gantung diri, 23% bunuh diri dengan minum obat serangga, dan sisanya 356 orang tewas karena overdosis obat-obatan terlarang. Data mengenai bunuh diri itu berdasarkan jumlah mayat yang diperiksa di Bagian Forensik RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Terapi
-------------
Menurut Dr. L Suryantha Chandra SpKJ, ada sejumlah nasihat bagi orang yang ingin melakukan bunuh diri agar keinginannya tidak berlanjut. Penderita bisa ditolong dengan terapi dan bisa hidup lebih baik, mau berbicara dan mendengar dalam upaya memecahkan persoalan, serta tidak ada alasan melalui kesulitan sendirian tanpa bantuan orang lain.
Sebagai anggota keluarga, kerabat, teman dekat atau tettangga sekalipun, jangan biarkan orang itu merasa sendirian. “Ajaklah berbicara. Bila menolak berbicara, jangan dipaksakan. Tunggu sampai orang tersebut mau berbagi keluhan,” saran Dr. Chandra.
Selain itu, bila mendapati ada orang yang hendak melakukan bunuh diri, sebaiknya dengarkan apa yang dia keluhkan. Berikan dukungan agar dia tabah dan tetap berpandangan bahwa hidup ini bermanfaat, buat lingkungan tempat dia tinggal aman dengan cara menjauhkan alat-alat yang bisa digunakan untuk bunuh diri. "Kalau perlu, buatlah semacam ’kontrak’ pada dia untuk tidak melakukan bunuh diri, meski tingkat keberhasilan ini kecil," katanya.
Chandra menyatakan, kesulitan utama yang dihadapi barangkali apabila orang yang akan melakukan bunuh diri itu tidak menunjukkan gejala-gejala tersebut. Pada tingkat permukaan dia tampak mengerti dan memahami arti hidup, serta terkesan tidak akan melakukan bunuh diri, tetapi tahu-tahu dia sudah mati bunuh diri.
Lingkungan sosial, termasuk keluarga, juga menjadi sarana yang baik untuk membantu mengurangi atau menghilangkan keinginan orang untuk bunuh diri. ''Obat-obatan antidepresi memang bisa diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Terapi lainnya adalah membuat orang itu menjadi lebih berarti,'' imbuh Chandra.
Chandra juga menegaskan bahwa terapi kedua-duanya harus berjalan ditambah lagi dengan pendekatan agama. Yang paling penting adalah jangan membiarkan orang tersebut terisolasi. Yang juga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk mencegah terjadinya bunuh diri adalah menerapkan pola hidup sehat dengan pola makan sehat, olahraga, berdoa dan bersosialisasi dengan lingkungan terdekat seperti keluarga, masyarakat merupakan terapi yang baik untuk menyehatkan jiwa.
Selain itu para orang tua hendaknya lebih memperhatikan anak-anak mereka dengan memberikan pedidikan moral dan agama sejak dini, sehingga mental anak-anak menjadi kuat. Kita sebagai bagian dari masyarakat sebaiknya juga memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Jika melihat tetangga atau lingkungan susah, bantulah sebisanya. Bantuan tak hanya materi, bantuan moril seperti empati dan dukungan pun bisa memperkuat mental siapa saja yang tengah dilanda masalah.
Tak mudah menjelaskan fenomena bunuh diri di sekitar kita. Seperti juga tak mudah merumuskan beragam saran untuk mencegah bunuh diri. Bukankah hati orang lebih dalam dari lautan, siapa yang mampu menebak hati orang yang akan bunuh diri? Bukankan tiap pribadi berbeda dalam menghadapi tekanan hidup ini? Bukankan setiap orang berbeda dalam memandang persoalan hidup ini?
Tapi satu yang patut diingat, hanya Tuhan yang berwenang menghentikan hidup ini…
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
-
01/08 - 01/15
(169)
- Bahaya Laten Sepotong Sosis
- The Challenge of HIV-1 Subtype Diversity
- Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
- Clinical decision-making based on findings.....
- Apa Itu Penuaan
- Effect of Variation in CHI3L1 on Serum YKL-40 Leve...
- Tes Pendengaran
- Shared Genetic Causes of Cardiac Hypertrophy in Ch...
- Olahraga Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- The Application of Duplex Surveillance After Carot...
- Serangan Jantung Jarang Terjadi Pada Wanita 'Aktif'
- Oral Hygiene
- Endarterectomy for asymptomatic carotid artery ste...
- Babandotan sebagai tanaman obat
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Option 1)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 3)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 2)
- Effect of Herpes Simplex Suppression on Incidence ...
- Berbagai makanan segar selain mengandung zat gizi
- Pemeriksaan Kesuburan Harus Dari Kedua Belah Pihak
- Rasa sakit pada gastrointestinal saat datang bulan
- Kurangi Stres dengan Rekreasi Bersama Keluarga
- Jika Si Kecil Terkena Asma
- Daging Merah Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
- Marah memperlambat kesembuhan
- Sedikit Alkohol Baik Buat Kesehatan
- Lebih Baik Mana : Lalapan atau Sayuran Dimasak ?
- Cegah Perut Buncit dengan Kedelai
- Daun Sirih
- Haid Bisa Diatur.
- Lips
- Usia dan perubahan kulit wajah
- Telmisartan, Ramipril, or Both in Patients at High...
- Merawat kecantikan wajah
- Adjunct brachytherapy: a new concept to prevent in...
- Mulut sebagai cermin sehat tidaknya tubuh kita
- A Field Guide to the Workaholic
- 'Jogging' Membuat Otak Lebih Cerdas
- Tips for Healthier Eating
- Healthy Snacks For Kids
- Dampak Dari Sakit Gigi
- Menopause: Change Of Life Requires Lifestyle Changes
- Yoga and Your Body - Health Benefits of Yoga Practice
- MAHKOTA DEWA
- White Women and HIV
- Pollens, House Dust And Allergy
- Sarang Semut
- Perokok Merebut Hak Azasi Masyarakat
- Poor Sleep Harsher on Women; Sleep Problems Linked...
- New Light On The Sunshine Vitamin!
- Nyeri Kepala Gejala Awal Tumor Otak
- Tinggalkan Pasta Gigi yang Bahayakan Kesehatan
- Olah raga tren dan sehat
- Akupunktur Untuk Pengobatan
- Partikel Nano Ancam Kesehatan
- Relieve Stress With A Home Sauna
- Cytotoxic Diterpenoids from Euphorbia helioscopia
- Kanker Nasofaring
- Buying the Right Ergonomics Chair for You
- Tingginya Kandungan Lemak Jenuh pada Pizza
- Barriers to the adoption of electronic health reco...
- What Works For You, The Nicotine Patch Or The Stop...
- Evidence for Electronic Health Record Systems in P...
- Coklat Tidak Berbahaya
- Buat para penghisap puting payudara
- Mau perkasa di ranjang ?? Pijat testis kuncinya
- Wanita Lebih Rentan Mandul Dibanding Pria
- Natural Hormone Balance For Women
- Menuai Manfaat Salad
- Es Krim Lezat Bisa Jadi Obat Langsing
- Ways To Quit Smoking
- Sehat Dengan Kedelai
- How do I know if Liposuction is Right for Me?
- Air, Kebutuhan paling dasar
- Buah dan Sayur Berwarna Hijau dan Oranye Efektif M...
- Love garlic?
- Kanker tidak lagi mematikan
- Tea, 10 Basic And Interesting Things To Know
- Combat Cellulite With Aromatherapy
- Sexual Problems in Men (3)
- Sexual Problems in Men (2)
- Sexual Problems in Men (1)
- HIDUP SEHAT DENGAN PANGAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
- The Facts About Insomnia
- Pengawet Makanan dengan Teknologi Radiasi
- Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati, Jangan Tidu...
- Kantung Mata Hilang, Mata Indah
- Sunat di Usia Dewasa
- Pasangan Anda Possesif?
- Susu untuk pria
- Perlukah Operasi Amandel ?
- Vertigo dan Cara Mengatasinya
- Bagaimana hubunga Anda dengan dokter Anda?
- Katakan Tidak Pada Perselingkuhan
- Tentang Katarak
- Terai Tertawa
- Vagina Anda Rusak? Rekonstruksi Saja
- Tentang Jerawat
- Kesehatan Wanita dan Aborsi
- Tentang masalah Gigi dan Mulut
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: