Minggu, 08 Januari 2012
6 Langkah Mencegah Keracunan Makanan
Keracunan makanan, bisa terjadi setiap saat, tanpa pernah mengenal musim. Bahkan keracunan makanan sering diidentikkan dengan musibah massal. Pasalnya, keracunan makanan sering iidentikan dengan makanan di restoran, hidangan di perkimpoian, dan lain-lain. Artinya keracunan makanan, jika menelan korban, bisa menelan korban lebih dari satu orang.
Tetapi bukan berarti keracunan makanan harus diidentik dengan musibah massal. Makanan yang dimasak di rumah pun tidak luput dari kemungkinan terkandung racun. Bedanya, keracunan makanan yang ditimbulkan dari makanan,di rumah ini hanya memakan korban lebih sedikit, misalnya satu atau dua orang saja. Selain itu, gejala yang timbul pun lebih ringan sehingga sering disalahartikan dengan penyakit lainnya, misalnya masuk angin.
Namun berawal dari kesalahan kecil ini ada pula beberapa kasus yang sampai meninggal. Mungkin Anda pernah membaca headlinedi media harian yang berbunyi : “Akibat mengonsumsi jamur, dua orang meninggal.”
Berikut ini merupakan langkah-langkah pencegahan terhadap keracunan makanan yang dapat dilakukan di rumah. Langkah terpenting adalah dengan menjaga kebersihan bahan makan, alat masak, dan tangan, sebelum, selama, dan setelah memasak.
1. Membeli
- Daging, ikan, sayuran, dan bahan mentah lainnya pilih yang segar.
- Untuk makanan kemasan, perhatikan baik-baik tanggal kadaluwarsanya. Jika makanan dikemas dalam kaleng, perhatikan apakah kalengnya dalam keadaan utuh.
- Pada saat membeli, masukkan bahan-bahan yang mengandung air, misalnya daging, tahu, ke dalam plastik sedemikian rupa jangan sampai tumpah, dan pisahkan dari bahan yang lain.
2. Penyimpanan di rumah
- Setelah sampai rumah, segera simpan bahan-bahan yang dibekukan ke dalam kulkas atau freezer.
- Jangan menyimpan makanan terlalu banyak di dalam kulkas. Idealnya sisakan 30 persen untuk sirkulasi udara.
- Suhu udara ideal untuk kulkas < 10ºC, dan untuk freezer <15ºC. - Masukkan daging dan ikan ke dalam plastik tertutup agar airnya tidak mengenai bahan makanan lain. 3. Persiapan - Cek dapur, misalnya tempat sampah, lap kering yang bersih, sabun cuci tangan, dan lain-lain. - Selalu cuci tangan sampai bersih. - Cuci kembali tangan setelah memegang daging, ikan, telur, dan lain-lain. - Air dari ikan atau daging jangan sampai mengenai masakan yang sudah jadi, dan bahan-bahan yang dikonsumsi mentah, misalnya daun selada, kacang panjang untuk lalapan, dan lain-lain. - Cuci bersih telenan yang digunakan sebagai alas untuk memotong ikan atau daging mentah. Setelah itu, bilas dengan air hangat. - Sebaiknya sediakan telenan secara khusus, misalnya untuk memotong daging dan ikan, sayuran, makanan jadi, dan lain-lain. - Sayuran kemasan juga harus dicuci bersih sebelum diolah. - Untuk mencairkan bahan yang dibekukan, gunakan microwave. Selain itu dapat juga dengan menggunakan air. Caranya, masukkan bahan tersebut ke dalam wadah tertutup, aliri dengan air bersih. - Cairkan bahan sekedarnya saja, sesuai yang dibutuhkan. Bahan yang tidak digunakan simpan kembali di dalam kulkas, dan bahan yang digunakan segera diolah. - Cuci bersih semua peralatan masak setelah digunakan, misalnya pisau, telenan, alat makan, dan lain-lain. - Merendam peralatan dengan air pemutih selama semalam dapat menghilangkan racun. Selain itu juga dapat dengan cara membilas peralatan dengan air hangat atau air mendidih. 4. Pengolahan - Sebelum mulai memasak, cek sekali lagi keadaan dapur. Perhatikan kebersihan dapur, terutama lantainya. Selain itu juga siapkan benda-benda penunjang, misalnya lap kering, sabun cuci tangan, tempat sampah, dan lain-lain. - Basuh tangan sebelum mulai memasak. - Masak makanan sampai matang benar. Idealnya, suhu makanan yang di masak adalah 75ºC, kemudian dimasak lagi selama 1 menit atau lebih. - Masakan yang telah jadi, bila didiamkan dalam keadaan terbuka ada kemungkinan untuk dihinggapi bakteri. Olah karena itu, sisa masakan yang telah jadi sebaiknya dimasukkan dalam kulkas. 5. Mengonsumsi - Cuci tangan dengan bersih sebelum duduk di meja makan. - Nikmati makanan yang diolah dengan bersih dengan tangan yang bersih dan alat makan yang bersih. - Makan masakan panas ketika masih panas, dan makanan dinigin saat dingin. Idealnya, untuk masakan panas bersuhu 65ºC, dan makanan dingin <10ºC. 6. Makanan yang tersisa - Sebelum membereskan sisa makanan, cuci tangan dengan bersih. - Simpan sisa makanan pada wadah yang bersih. - Jangan menyimpan makanan sisa dalam waktu lama. Bila sekiranya tidak dapat segera dihabiskan, sebaiknya dibuang saja. - Saat memanaskan makanan sisa pun, panaskan dengan cukup. Idealnya sampai mencapai suhu >75ºC. Untuk masakan berkuah, misalnya sup, panaskan sampai air kuah mendidih.
- Bila rasanya berubah, sebaiknya segera buang.
Kunci untuk menghindari keracunan makanan adalah dengan tiga hal, yaitu menjaga agar makanan tidak dihinggapi bakteri, menjaga agar bakteri yang terdapat pada makanan tidak bertambah, dan membunuh bakteri yang terdapat pada makanan.
Enam langkah yang disebutkan di atas merupakan cara mudah dan praktis untuk memenuhi ketiga cara pencegahan tersebut. Bila keenam langkah itu dilakukan dengan benar, diharapkan kita dapat mengindari keracunan makanan.
Tetapi bukan berarti keracunan makanan harus diidentik dengan musibah massal. Makanan yang dimasak di rumah pun tidak luput dari kemungkinan terkandung racun. Bedanya, keracunan makanan yang ditimbulkan dari makanan,di rumah ini hanya memakan korban lebih sedikit, misalnya satu atau dua orang saja. Selain itu, gejala yang timbul pun lebih ringan sehingga sering disalahartikan dengan penyakit lainnya, misalnya masuk angin.
Namun berawal dari kesalahan kecil ini ada pula beberapa kasus yang sampai meninggal. Mungkin Anda pernah membaca headlinedi media harian yang berbunyi : “Akibat mengonsumsi jamur, dua orang meninggal.”
Berikut ini merupakan langkah-langkah pencegahan terhadap keracunan makanan yang dapat dilakukan di rumah. Langkah terpenting adalah dengan menjaga kebersihan bahan makan, alat masak, dan tangan, sebelum, selama, dan setelah memasak.
1. Membeli
- Daging, ikan, sayuran, dan bahan mentah lainnya pilih yang segar.
- Untuk makanan kemasan, perhatikan baik-baik tanggal kadaluwarsanya. Jika makanan dikemas dalam kaleng, perhatikan apakah kalengnya dalam keadaan utuh.
- Pada saat membeli, masukkan bahan-bahan yang mengandung air, misalnya daging, tahu, ke dalam plastik sedemikian rupa jangan sampai tumpah, dan pisahkan dari bahan yang lain.
2. Penyimpanan di rumah
- Setelah sampai rumah, segera simpan bahan-bahan yang dibekukan ke dalam kulkas atau freezer.
- Jangan menyimpan makanan terlalu banyak di dalam kulkas. Idealnya sisakan 30 persen untuk sirkulasi udara.
- Suhu udara ideal untuk kulkas < 10ºC, dan untuk freezer <15ºC. - Masukkan daging dan ikan ke dalam plastik tertutup agar airnya tidak mengenai bahan makanan lain. 3. Persiapan - Cek dapur, misalnya tempat sampah, lap kering yang bersih, sabun cuci tangan, dan lain-lain. - Selalu cuci tangan sampai bersih. - Cuci kembali tangan setelah memegang daging, ikan, telur, dan lain-lain. - Air dari ikan atau daging jangan sampai mengenai masakan yang sudah jadi, dan bahan-bahan yang dikonsumsi mentah, misalnya daun selada, kacang panjang untuk lalapan, dan lain-lain. - Cuci bersih telenan yang digunakan sebagai alas untuk memotong ikan atau daging mentah. Setelah itu, bilas dengan air hangat. - Sebaiknya sediakan telenan secara khusus, misalnya untuk memotong daging dan ikan, sayuran, makanan jadi, dan lain-lain. - Sayuran kemasan juga harus dicuci bersih sebelum diolah. - Untuk mencairkan bahan yang dibekukan, gunakan microwave. Selain itu dapat juga dengan menggunakan air. Caranya, masukkan bahan tersebut ke dalam wadah tertutup, aliri dengan air bersih. - Cairkan bahan sekedarnya saja, sesuai yang dibutuhkan. Bahan yang tidak digunakan simpan kembali di dalam kulkas, dan bahan yang digunakan segera diolah. - Cuci bersih semua peralatan masak setelah digunakan, misalnya pisau, telenan, alat makan, dan lain-lain. - Merendam peralatan dengan air pemutih selama semalam dapat menghilangkan racun. Selain itu juga dapat dengan cara membilas peralatan dengan air hangat atau air mendidih. 4. Pengolahan - Sebelum mulai memasak, cek sekali lagi keadaan dapur. Perhatikan kebersihan dapur, terutama lantainya. Selain itu juga siapkan benda-benda penunjang, misalnya lap kering, sabun cuci tangan, tempat sampah, dan lain-lain. - Basuh tangan sebelum mulai memasak. - Masak makanan sampai matang benar. Idealnya, suhu makanan yang di masak adalah 75ºC, kemudian dimasak lagi selama 1 menit atau lebih. - Masakan yang telah jadi, bila didiamkan dalam keadaan terbuka ada kemungkinan untuk dihinggapi bakteri. Olah karena itu, sisa masakan yang telah jadi sebaiknya dimasukkan dalam kulkas. 5. Mengonsumsi - Cuci tangan dengan bersih sebelum duduk di meja makan. - Nikmati makanan yang diolah dengan bersih dengan tangan yang bersih dan alat makan yang bersih. - Makan masakan panas ketika masih panas, dan makanan dinigin saat dingin. Idealnya, untuk masakan panas bersuhu 65ºC, dan makanan dingin <10ºC. 6. Makanan yang tersisa - Sebelum membereskan sisa makanan, cuci tangan dengan bersih. - Simpan sisa makanan pada wadah yang bersih. - Jangan menyimpan makanan sisa dalam waktu lama. Bila sekiranya tidak dapat segera dihabiskan, sebaiknya dibuang saja. - Saat memanaskan makanan sisa pun, panaskan dengan cukup. Idealnya sampai mencapai suhu >75ºC. Untuk masakan berkuah, misalnya sup, panaskan sampai air kuah mendidih.
- Bila rasanya berubah, sebaiknya segera buang.
Kunci untuk menghindari keracunan makanan adalah dengan tiga hal, yaitu menjaga agar makanan tidak dihinggapi bakteri, menjaga agar bakteri yang terdapat pada makanan tidak bertambah, dan membunuh bakteri yang terdapat pada makanan.
Enam langkah yang disebutkan di atas merupakan cara mudah dan praktis untuk memenuhi ketiga cara pencegahan tersebut. Bila keenam langkah itu dilakukan dengan benar, diharapkan kita dapat mengindari keracunan makanan.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
-
01/08 - 01/15
(169)
- Bahaya Laten Sepotong Sosis
- The Challenge of HIV-1 Subtype Diversity
- Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
- Clinical decision-making based on findings.....
- Apa Itu Penuaan
- Effect of Variation in CHI3L1 on Serum YKL-40 Leve...
- Tes Pendengaran
- Shared Genetic Causes of Cardiac Hypertrophy in Ch...
- Olahraga Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- The Application of Duplex Surveillance After Carot...
- Serangan Jantung Jarang Terjadi Pada Wanita 'Aktif'
- Oral Hygiene
- Endarterectomy for asymptomatic carotid artery ste...
- Babandotan sebagai tanaman obat
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Option 1)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 3)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 2)
- Effect of Herpes Simplex Suppression on Incidence ...
- Berbagai makanan segar selain mengandung zat gizi
- Pemeriksaan Kesuburan Harus Dari Kedua Belah Pihak
- Rasa sakit pada gastrointestinal saat datang bulan
- Kurangi Stres dengan Rekreasi Bersama Keluarga
- Jika Si Kecil Terkena Asma
- Daging Merah Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
- Marah memperlambat kesembuhan
- Sedikit Alkohol Baik Buat Kesehatan
- Lebih Baik Mana : Lalapan atau Sayuran Dimasak ?
- Cegah Perut Buncit dengan Kedelai
- Daun Sirih
- Haid Bisa Diatur.
- Lips
- Usia dan perubahan kulit wajah
- Telmisartan, Ramipril, or Both in Patients at High...
- Merawat kecantikan wajah
- Adjunct brachytherapy: a new concept to prevent in...
- Mulut sebagai cermin sehat tidaknya tubuh kita
- A Field Guide to the Workaholic
- 'Jogging' Membuat Otak Lebih Cerdas
- Tips for Healthier Eating
- Healthy Snacks For Kids
- Dampak Dari Sakit Gigi
- Menopause: Change Of Life Requires Lifestyle Changes
- Yoga and Your Body - Health Benefits of Yoga Practice
- MAHKOTA DEWA
- White Women and HIV
- Pollens, House Dust And Allergy
- Sarang Semut
- Perokok Merebut Hak Azasi Masyarakat
- Poor Sleep Harsher on Women; Sleep Problems Linked...
- New Light On The Sunshine Vitamin!
- Nyeri Kepala Gejala Awal Tumor Otak
- Tinggalkan Pasta Gigi yang Bahayakan Kesehatan
- Olah raga tren dan sehat
- Akupunktur Untuk Pengobatan
- Partikel Nano Ancam Kesehatan
- Relieve Stress With A Home Sauna
- Cytotoxic Diterpenoids from Euphorbia helioscopia
- Kanker Nasofaring
- Buying the Right Ergonomics Chair for You
- Tingginya Kandungan Lemak Jenuh pada Pizza
- Barriers to the adoption of electronic health reco...
- What Works For You, The Nicotine Patch Or The Stop...
- Evidence for Electronic Health Record Systems in P...
- Coklat Tidak Berbahaya
- Buat para penghisap puting payudara
- Mau perkasa di ranjang ?? Pijat testis kuncinya
- Wanita Lebih Rentan Mandul Dibanding Pria
- Natural Hormone Balance For Women
- Menuai Manfaat Salad
- Es Krim Lezat Bisa Jadi Obat Langsing
- Ways To Quit Smoking
- Sehat Dengan Kedelai
- How do I know if Liposuction is Right for Me?
- Air, Kebutuhan paling dasar
- Buah dan Sayur Berwarna Hijau dan Oranye Efektif M...
- Love garlic?
- Kanker tidak lagi mematikan
- Tea, 10 Basic And Interesting Things To Know
- Combat Cellulite With Aromatherapy
- Sexual Problems in Men (3)
- Sexual Problems in Men (2)
- Sexual Problems in Men (1)
- HIDUP SEHAT DENGAN PANGAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
- The Facts About Insomnia
- Pengawet Makanan dengan Teknologi Radiasi
- Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati, Jangan Tidu...
- Kantung Mata Hilang, Mata Indah
- Sunat di Usia Dewasa
- Pasangan Anda Possesif?
- Susu untuk pria
- Perlukah Operasi Amandel ?
- Vertigo dan Cara Mengatasinya
- Bagaimana hubunga Anda dengan dokter Anda?
- Katakan Tidak Pada Perselingkuhan
- Tentang Katarak
- Terai Tertawa
- Vagina Anda Rusak? Rekonstruksi Saja
- Tentang Jerawat
- Kesehatan Wanita dan Aborsi
- Tentang masalah Gigi dan Mulut
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: