Minggu, 06 Februari 2011
Askep Phemfigus Vulgaris
ASUHAN KEPERAWATAN PHEMPIGUS VULGARIS
A. KONSEP MEDIS
1. DEFINISI
Pemfigus adalah penyakit kulit yang jarang terjadi, yang ditandai dengan adanya lepuhan-lepuhan (bula) dengan berbagai ukuran pada permukaan kulit dan selaput lendir (selaput mulut, vagina, penis). http://www.medicastore.com/med/subkategori
Pemphigus vulgaris is a rare autoimmune disease that is characterised by blisters and erosions on the skin and mucous membranes, most commonly inside the mouth. http://www.dermnetnz.org/immune/phemphigus-vulgaris.html
Pemfigus vulgaris merupakan penyakit serius pada kulit yang ditandai oleh timbulnya bula (lepuh) dengan berbagai ukuran (misalnya 1-10 cm) pada kulit yang tampak normal dan membran mukosa (misalnya, mulut, vagina). (Smeltzer, Suzanne C. Buku Ajar KMB Brunner & Suddarth. Edisi 8 vol.3)
2. ETIOLOGI
Pemfigus merupakan penyakit autoimun , dimana sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang
menyerang protein tertentu dipermukaan kulit dan selaput lendir. Antibodi ini menimbulkan suatu reaksi yang menyebabkan pemisahan sel-sel epidermis kulit (akantolosis).Penyebab yang pasti dari pembentukan antibodi yang melawan jaringan tubuhnya sendiri tidak diketahui. Beberapa kasus terjadi karena adanya reaksi terhadap obat (penisilinamin, katropil).
3. PATOFISIOLOGI
Phemphygus vulagaris is produce by antibodies in the blood that attack the skin directly. The antibodies circulate in the blood, reach the skin and bind to a particular protein found on skin cells. This protein’s normal function is to keep the skin cells bound together. When the antibodies bind the protein, the cells fall apart and blistering of the skin and mucous membranes occur.
The buildung block cells of the epidermis are called keratinocytes. There cells are cementeed together at special sticky spots called desmosomes. In phemphygus vulgaris Immunoglobulin type G (Ig G) autoantibodies bind to a protein called desmoglein 3, which is found in desmosomes in the keratinocyter near the bottm of the epidermis. The result is the keratinocytes near the bottm of the epidermis. The result is the keratinocytes separate frol each other, and are replaced by fluid, the blister.
4. SIGNS / SYMTOMS
Kebanyakan pasien awalnya terdapat lesi pada mukosa membran seperti pada mulut dan alat genital. Beberapa bulan kemudian lepuhan pada kulit berkembang atau ada pada beberapa kasus pada lesi mukosa yang muncul merupakan manifestai dari penyakit tersebut.
Daerah mukosa sebagia besar terdapat pada mulut bagian dalam meliputi konjunctiva, esofagus, labia, vagina, cervix, penis, uretra dan anus. Tanda-tanda yang bisa muncul dari lesi mukosa meliputi :
- 50-70% dari para pasien mendapat lesi oral (pada mulut).
- Lepuhan superfisial dan sering muncul sebagai erosi.
- Tersebar luas diseluruh permukaan mulut.
- Nyeri dan lama untuk sembuh.
- Menyebar ke laring menyebabkan suara parau ketika berbicara.
- Bisa kesulitan dalam makan.minum.
5. KOMPLIKASI
Komplikasi yang paling sering pada pemfigus vulgaris terjadi ketika proses penyakit tersebut menyebar luas..
Lesi kulit muncul sebagai akibat dari penipisan dinding lepuhan yang diisi dengan cairan jernih yang memudahkan pengelupasan sehingga mengakibatkan rasa yang teramat sakit. Pengikisan pada lipatan kulit dapat berkembang menjadi lesi vegetatif seperti granular dan kelihatan keras mulitnya (yang kita kenal sebagai pemfigus vegetans)
Sebelum ditemukannya kortikosteroid dan terapi immunosupresif, pasien sangat rentan terhadap infeksi bakteri sekunder. Bakteri kulit relatif mudah mencapai bula karena bula mengalami perembesan cairan, pecah dan meninggalkan daerah-daerah terkelupas yang terbuka terhadap lingkungan.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit terjadi akibat kehilangan cairan seperti protein ketika bula mengalami ruptur. Hipoalbuminemia lazim dijumpai kalau proses penyakitnya mencakup daerah permukaan kulit tubuh dan membran mukosa yang luas.
6. TREATMENT
Biasanya pada 7-10 hari pertama, diberikan corticosteroid dosis tinggi lalu dosisnya diturunkan secara bertahap.
Obat lainnya yang bisa menekan sistem kekebalan (immunosupresan) adalah :
- methotrexat
- cyclophosphanamide
- azathioprin
Obat-obat immunosupresan bisa diberikan bersamaan dengan plasmaferesis. Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotik.
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
- Kaji lepuhan / bula (banyaknya, ukurannya, terdapat daerah mana).
- Kadar antibiotik dalam serum.
- Faktoe genetik.
- Kaji adanya pembentukan krusta dan perembesan cairan.
- Kaji penurunan berat badan.
- Kaji kebutuhan cairan.
- Kaji tingkat nyeri (lokasi, skala) faktor yang mengurangi, faktor yang memperberat).
- Kaji personal hygiene.
- Kaji kondisi psikologis.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan melepuhnya epidermis.
2. Nyeri berhubungan dengan luka terbuka.
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan luka terbuka.
4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat.
5. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan mukosa membran.
6. Gangguan body image berhubungan dengan reaksi pada luka.
3. INTERVENSI
Diagnosa 1 :
Tujuan : mencapai penyembuhan tepat waktu dan adanya regenerasi jaringan.
Intervensi :
a. Perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka.
Rasional : mengetahui keadaan integritas kulit.
b. Berikan perawatan kulit.
Rasional : menghindari gangguan integritas kulit.
Diagnosa 2 :
Tujuan : Nyeri berkurang / terkontrol.
Intervensi :
a. Kaji keluhan nyeri , perhatikan lokasi / karakter dan intensitas (0-10).
Rasional : Perubahan loklasi/karakter/intensitas nyeri dapat mengindikasikan terjadinya komplikasi.
b. Dorong ekspresi pernyataan tentang nyeri.
Rasional : Pernyataan memungkinkan pengungkapan emosi dan dapat meningkatkan mekanisme koping.
c. Berikan tindakan kenyamanan dasar dengan kompres basah dan sejuk / terapi rendaman.
Rasional : Meningkatkan relaksasi.
d. Berikan aktivitas terapeutik tepat sesuai kondisi.
Rasional : Membantu mengurangi konsentrasi nyeri yang dialamu dan memfokuskan perhatian.
Diagnosa 3 :
Tujuan : Tidak terjadi kekurangan volume cairan.
Intervensi :
a. Awasi tanda-tanda vital.
Rasional : Memberikan pedoman untuk pergantian cairan.
b. Pertahankan keseimbangan pemasukan dan pengeluaran cairan.
Rasional : Mencegah ketidakseimbangan dan kelebihan cairan.
Diagnosa 4 :
Tujuan : mencapai penyembuhan luka tepat waktu, bebas eksudat – purulen dan tidak demam.
Tindakan :
a. Tekankan pentingnya teknik cuci tangan yang baik.
b. Periksa area terkena.
c. Kaji adanya tanda-tanda infeksi.
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antibiotik.
Diagnosa 5 :
Tujuan : Terpenuhinya kebutuhan nutrisi sesuai dengan kebutuhan.
Intervensi :
a. Berikan makanan sedikit tapi sering.
Rasional : Membantu mencegah distersi gaster / ketidaknyamanan dan meningkatkan pemasukan.
b. Pastikan makanan yang disukai / tidak disukai , dorong orang terdekat untuk membawa makanan dari rumah yang tepat.
Rasional : Meningkatkan partisipasi dalam perawatan dan memperbaiki pemasukan.
Diagnosa 6 :
Tujuan : Pasien dapat menerima kondisi tubuhnya.
Intervensi :
a. Eksplorasi aktivitas baru yang dapat dilakukan.
Rasional : Memfasilitasi dengan memanfaatkan kelebihan.
b. Bantu memaksimalkan kemampuan yang dimiliki pasien saat ini.
Rasional : Memanfaatkan kemampuan dapat menutupi kekurangan.
4. IMPLEMENTASI
Diagnosa 1 :
a. Memperhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka.
b. Memberikan perawatan kulit.
Diagnosa 2 :
a. Mengkaji keluhan nyeri , memperhatikan lokasi / karakter dan intensitas (0-10).
b. Mendorong mengekspresikan pernyataan tentang nyeri.
c. Memberikan tindakan kenyamanan dasar.
d. Memberikan aktivitas terapeutik tepat sesuai kondisi.
Diagnosa 3.
a. Mengawasi tanda-tanda vital.
b. Mempertahankan keseimbangan pemasukan dan pengeluaran cairan.
Diagnosa 4.
a. Menekankan pentingnya teknik cuci tangan yang baik.
b. Memeriksa daerah yang terkena.
c. Mengkaji tanda-tanda adanya infeksi.
d. Memberikan obat antibiotik.
Diagnosa 5.
a. Memberikan makan sedikit tapi sering.
b. Memastikan makanan yang disukai / tidak disukai , mendorong orang terdekat untuk membawa makanan dari rumah yang tepat.
Diagnosa 6.
a. Mengeksplorasi aktivitas baru yang dapat dilakukan.
b. Membantu memaksimalkan kemampuan yang dimiliki pasien saat ini.
5. EVALUASI
Evaluasi disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam intervensi.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marilyn E,.(1999). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.EGC : Jakarta.
Tarwoto dan Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar KMB. Brunner & Suddarth. Edisi 8 Vol. 3. EGC : Jakarta
http://www.medicastore.com/med/subkategori
http://www.dermnetnz.org/immune/Phemphigus-vulgaris.htm
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
-
02/06 - 02/13
(198)
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- Specifications Samsung Galaxy TAB Review
- Sikap ibu hamil terhadap pelayanan antenatal di pu...
- Askep Anak Meningitis
- Askep Kurang Energi Protein; KEP
- Askep Neonatus Hipoglikemi Simptomatis
- Askep Anak Demam Berdarah Dengue
- Askep Anak Spinabifida
- I.D.E.A.L = Rumus Menjadi Perawat Ideal
- Konsep Perilaku
- Perbandingan Berat Badan Bayi ASI dan Bayi Susu Fo...
- CARA MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (US...
- Sedikit perkenalan dari blogku ^_^
- PROSES TERJADINYA KEHAMILAN
- Cara Mengatasi Masuk Angin
- Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe d...
- Neck exercises
- Antibiotic Drug
- Coitus Interuptus
- Keluarga Berencana Alamiah atau Natural Family Pla...
- What exercises should be done?
- Askep Berat Badan Lahir Rendah
- Gangguan Kardiovaskuler Tetralogi Fallot
- Sindrom Distress Pernafasan
- Askep Anak Anemia
- Alergi Makanan Pada Anak
- Enam tanda bahaya penyakit ginjal
- Akut Respiratory Distress Sindrome
- What causes shoulder pain ..?
- Keterampiloan pelaksanaan komunikasi terapeutik ma...
- Kecemasan pasangan suami istri dengan infertil pri...
- Studi tentang motivasi mahasiswi memilih profesi b...
- The Ford Shelby GT 350 limited edition
- Izin prakti perawat profesional
- Stroke
- Sejarah & Perkembangan Keperawatan di Dunia
- Specifications HTC Pro 7 review
- KONSEP PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
- Specifications Iphone 5 review
- LAPORAN PENDAHULUAN TYPUS ABDOMINALIS
- LAPORAN PENDAHULUAN DIARE AKUT
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- ASMA BRONCHIALE
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- KERACUNAN
- KERACUNAN
- TRAUMA ABDOMEN
- Congenital Talipes Equino Varus (CTEV)
- Askep Anak Diare
- Askep Kejang Demam
- Askep Morbili
- Askep Neonatus Infeksi/Sepsis
- Sehat = Mahal ??
- Tips Untuk Perawat
- STRES=”I DON’T LIKE MONDAY” ???
- Nokia N9 i like it
- Seo Booster Pro vs Stt2
- DOWNLOAD KTI KEBIDANAN LENGKAP dokumen word-doc
- DOWNLOAD KTI / SKRIPSI KEPERAWATAN LENGKAP dokumen...
- Hak dan Kewjiban Perawat
- Mal Praktek Perawat
- Askep Trauma Pada Kornea; Ulkus Kornea
- Askep Stroke
- Askep Respirator
- Askep Trauma Kepala
- Askep Kegawardaruratan System Kardiovaskuler Akiba...
- Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik
- Askep Cerebro Vaskuler Accident; Stroke Infark
- Askep Basalioma Nasolabial Sinistra
- Askep Tuberculosis Paru
- Askep Luka Tusuk Yang Terpasang Ventilator
- Askep Perubahan Proses Pikir; Waham
- Askep Perilaku Kekerasan
- Gangguan Penggunaan Napza
- Askep Jiwa Halusinasi Perseptual
- Mekanisme Koping Individu
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Mania
- BRONCHO PNEUMONIA
- Mengapa Mereka Tergila-gila Facebook
- Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Bunuh Diri
- Askep Jiwa Perilaku Kekerasan
- Efek Teori dan Memori ECT
- Kegawatdaruratan Psikiatrik
- Askep Jiwa Halusinasi
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Depresi
- Askep Jiwa Schizofrenia Katatonik
- Askep Jiwa Menarik Diri
- Askep Gangguan Hubungan Sosial
- Verizon plans 4G internet calling service
- Diet Sehat dengan Protein Cukup
- Askep Anak Meningitis
- Askep Sindrom Hiperaktifitas
- Askep Anak Hernia Inguinalis
- Askep Anak Gagal Ginjal Kronik
- Askep Anak Diare
- Diare Akut Dehidrasi Sedang
- Askep Anak Dengue Hemoraghic Fever; DHF
- Askep Tetanus
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: