Selasa, 08 Februari 2011
Dukun Bayi
Dukun Bayi1. Pengertian Dukun Bayi
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengenal dukun bayi atau dukun beranak sebagai tenaga pertolongan persalinan yang diwariskan secara turun temurun. Dukun bayi yaitu mereka yang memberi pertolongan pada waktu kelahiran atau dalam hal-hal yang berhubungan dengan pertolongan kelahiran, seperti memandikan bayi, upacara menginjak tanah, dan upacara adat serimonial lainnya. Pada kelahiran anak dukun bayi yang biasanya adalah seorang wanita tua yang sudah berpengalaman, membantu melahirkan dan memimpin upacara yang bersangkut paut dengan kelahiran itu (Koentjaraningrat, 1992).
2. Ciri-ciri dukun bayi
Menurut Sarwono Prawiroharjo (1999) ciri dukun bayi adalah :
a. Dukun bayi biasanya seorang wanita, hanya dibali terdapat dukun bayi pria.
b. Dukun bayi umumnya berumur 40 tahun keatas.
c. Dukun bayi biasanya orang yang berpengaruh dalam masyarakat.
d. Dukun bayi biasanya mempunyai banyak pengalaman dibidang sosial, perawatan diri sendiri, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.
e. Dukun bayi biasanya bersifat turun menurun.
3. Pembagian Dukun Bayi
Menurut Depkes RI, dukun bayi dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Dukun Bayi Terlatih, adalah dukun bayi yang telah mendapatkan pelatihan oleh tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus.
b. Dukun Bayi Tidak Terlatih, adalah dukun bayi yang belum pernah terlatih oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.
4. Tugas Dukun
a. Perawatan Kehamilan
- Mengetahui tanda-tanda kehamilan
- Mengenali tanda-tanda resiko tinggi dan penyakit kehamilan
- Membawa semua ibu hamil untuk imunisasi tetanus keposyandu atau Puskesmas.
- Memberi penyuluhan atau nasehat tentng KB, Imunisasi dan gizi
- Melaksanakan rujukan paa khasus kehamilan beresiko ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
- Mengajarkan perawatan payudara pada ibu hamil
- Membuat laporan tentang perawatan kehamilan (K1).
(Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
b. Perawatan Persalinan
- Mengenal tanda-tanda persalinan
- Mengetahui kelainan-kelainan pada persalinan
- Memanfaatkan dukun kit dengan baik
- Menolong persalinan dengan bersih dan aman
- Merujuk semua kasus kelainan pada persalinan
- Membuat laporan tentang persalinan yang ditolong (K2)
c. Perawatan Nifas, Meneteki dan Bayi Baru Lahir
- Penanganan bayi baru lahir
- Menimbang bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2.500 gram
- Memberikan penyuluhan atau nasehat kesehatan mengenai ASI, KIA, Gizi, kebersihan lingkungan, Imunisasi, dan KB.
- Dukun dapat melakukan perawatan payudara
- Dukun membagikan kapsul vitamin A dosis tinggi pada Ibu
- Melakukan rujukan pada kelainan nifas.
5. Kelebihan dan kekurangan bersalin dengan dukun
Peran dukun sangat sulit ditiadakan karena masih mendapat kepercayaan masyarakat. Terdapat kelebihan dan kekurangan persalinan yang ditolong oleh dukun antara lain :
a. Kelebihan
- Dukun merawat ibu dan bayinya sampai tali pusatnya putus.
- Kontak ibu dan bayi lebih awal dan lama
- Persalinan dilakukan di rumah
- Biaya murah dan tidak ditentukan.
b. Kekurangan
- Dukun belum mengerti teknik septic dan anti septic dalam menolong persalinan.
- Dukun tidak mengenal keadaan patologis dan kehamilan, persainan, nifas dan bayi baru lahir.
- Pengetahuan dukun rendah sehingga sukar ditatar dan di ikutsertakan dalam program pemerintah. (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
6. Pendidikan Dukun
Mengingat peran dukun di masyarakat, perlu dijalin kerjasama yang baik antara dukun dengan tenaga kesehatan sehingga dapat membantu kelancaran tugas sehari-hari dari bidan dan sekaligus membantu untuk merencanakan tugas-tugas lainnya yang menjadi tanggung jawab bidan.
7. Penerapan Tugas Dukun Dalam Persalinan
a. Mengenal tanda-tanda Persalinan
- Perut sering terasa mulas-mulas
- Keluar cairan ketuban(Kadang-kadang)
- Keluar lender bercampur darah
Apabila dukun mampu mengenal tanda-tanda persalinan maka dukun dapat merencanakan pertolongan persalinan dengan aman dan dapat mengadakan persiapan untuk pertolongan persalinan. (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
b. Mengetahui kelainan-kelainan dalam persalinan
Gejala-gejala kelainan persalinan :
- Tali pusat menumbung
- Ketuban Pecah disertai dengan mekonium yang kental
- Ketuban Pecah Lama (Lebih dari 24 Jam)
- Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan
- Tanda-tanda Infeksi
- Kelainan His
- Perdarahan
- Bengkak pada muka dan kaki, pusing-pusing dan kejang
- Peralinan lama (lebih dari 12 jam)
- Persalinan sebelum waktunya (kurang bulan)
Hal ini penting agar bila terdapat kelainan-kelainan peralinan dapat secepatnya penderita dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
c. Manfaaat Dukun Kit Dengan Baik
Hambatan yang terjadi adalah tidak semua dukun menyadari manfaat dukun kit. Kadang dukun justru saying menggunakan dukun kit karena takut rusak (untuk hiasan di rumah).
1) Melengkapi dukun kit
2) Mensterilkan Dukun Kit
Alat-alat pertolongan persalinan (Dukun Kit) harus disuci hamakan agar bebas kuman yaitu dengan cara merebus dalam air mendidih dalam panci yang tertutup rapat selama 15-20 menit, air perebus dibuang, gunting/silet yang sudah bersih dibiarkan kering, jangan mengeringkan gunting dengan lap, kain atau handuk. Setelah peralatan kering, gunakan segera atau simpan wadah tertutup, bersih dan aman. Walaupun tidak steril peralatan persalinan ini telah menapai tingkat desinfeksi yang cukup tinggi dengan mendidihkannya selama 20 menit, waktu terhitung dari saat air mulai mendidih. Bila persalinan dilakukan dirumah sebaiknya keluarga di ingatkan terlebih dahulu agar menyiapkan air mendidih terlebih dahulu di atas api sesaat penolongan tiba.
d. Menolong Persalinan Secara Bersih dan Aman
Mengingat peran dukun di masyarakat, para dukun diajarkan dan diberi pendidikan tentang menolong persalinan agar tidak terjadi infeksi baik pada ibu maupun pada bayi. Pertolongan persalinan harus menerapkan 3 bersih yaitu bersih alat, tempat, dan bersih penolong.
1) Bersih tempat melahirkan
a) ruangan harus hangat, tertutup, bersih dan terang, ada ventilasi dan jauh dari kandang.
b) Alas tempat persalinan diberi perlak yang mudah dibersihkan
c) Tersedia handuk dan selimut yang bersih dan kering
2) Bersih alat
Alat yang dipergunakan dalam persalinan harus dalam keadaan bersih.
3) Bersih penolong.
Penolong harus mencuci tangan terlebih dahulu untuk mencegah infeksi. Penolong harus melepaskan perhiasan dari tangan, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
e. Merujuk Kelainan-Kelainan dalam Persalinan
Perlu diketahui bahwa 10-20% persalinan berasal dari kehamilan resiko tinggi dan 5-10% persalinan memang patologis. Untuk itu rujukan oleh dukun perlu dilaksanakan tepat waktu. Beberapa jenis kelainan yang harus dirujuk antara lain: perdarahan yang tak bisa diatasi dan pendarahan ante partum, panggul sempit, pre-eklamsi ringan yang tidak teratasi , pre-eklampsia berat, eklampsia, semua kelainan letak, gemelli, abortus dengan infeksi, kehamilan Mola Hydatidosa, partus tidak maju, partus lama, Ketuban Pecah Dini dan besarnya perut lebih besar dari perkiraan usia kehamilan. Keterlambatan merujuk sangat berbahaya bagi keselamatan ibu dan bayi. Hal ini dapat terjadi bila dukun tidak menyadari adanya kelainan pada persalinan (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992).
f. Membuat Laporan Persalinan yang Ditolong
Pembuatan laporan dengan mencatat pada kartu persalinan tentang persalinan yang baru ditolongnya. Laporan ini sangat perlu untuk langkah-langkah pembinaan selanjutnya. Untuk keperluan tersebut telah disediakan formulir persalinan (K2) untuk mencatat pertolongan persalinan yang dirujuk. Setiap kartu persalinan ini digunakan untuk satu persalinan (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992).
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengenal dukun bayi atau dukun beranak sebagai tenaga pertolongan persalinan yang diwariskan secara turun temurun. Dukun bayi yaitu mereka yang memberi pertolongan pada waktu kelahiran atau dalam hal-hal yang berhubungan dengan pertolongan kelahiran, seperti memandikan bayi, upacara menginjak tanah, dan upacara adat serimonial lainnya. Pada kelahiran anak dukun bayi yang biasanya adalah seorang wanita tua yang sudah berpengalaman, membantu melahirkan dan memimpin upacara yang bersangkut paut dengan kelahiran itu (Koentjaraningrat, 1992).
2. Ciri-ciri dukun bayi
Menurut Sarwono Prawiroharjo (1999) ciri dukun bayi adalah :
a. Dukun bayi biasanya seorang wanita, hanya dibali terdapat dukun bayi pria.
b. Dukun bayi umumnya berumur 40 tahun keatas.
c. Dukun bayi biasanya orang yang berpengaruh dalam masyarakat.
d. Dukun bayi biasanya mempunyai banyak pengalaman dibidang sosial, perawatan diri sendiri, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.
e. Dukun bayi biasanya bersifat turun menurun.
3. Pembagian Dukun Bayi
Menurut Depkes RI, dukun bayi dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Dukun Bayi Terlatih, adalah dukun bayi yang telah mendapatkan pelatihan oleh tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus.
b. Dukun Bayi Tidak Terlatih, adalah dukun bayi yang belum pernah terlatih oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.
4. Tugas Dukun
a. Perawatan Kehamilan
- Mengetahui tanda-tanda kehamilan
- Mengenali tanda-tanda resiko tinggi dan penyakit kehamilan
- Membawa semua ibu hamil untuk imunisasi tetanus keposyandu atau Puskesmas.
- Memberi penyuluhan atau nasehat tentng KB, Imunisasi dan gizi
- Melaksanakan rujukan paa khasus kehamilan beresiko ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
- Mengajarkan perawatan payudara pada ibu hamil
- Membuat laporan tentang perawatan kehamilan (K1).
(Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
b. Perawatan Persalinan
- Mengenal tanda-tanda persalinan
- Mengetahui kelainan-kelainan pada persalinan
- Memanfaatkan dukun kit dengan baik
- Menolong persalinan dengan bersih dan aman
- Merujuk semua kasus kelainan pada persalinan
- Membuat laporan tentang persalinan yang ditolong (K2)
c. Perawatan Nifas, Meneteki dan Bayi Baru Lahir
- Penanganan bayi baru lahir
- Menimbang bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2.500 gram
- Memberikan penyuluhan atau nasehat kesehatan mengenai ASI, KIA, Gizi, kebersihan lingkungan, Imunisasi, dan KB.
- Dukun dapat melakukan perawatan payudara
- Dukun membagikan kapsul vitamin A dosis tinggi pada Ibu
- Melakukan rujukan pada kelainan nifas.
5. Kelebihan dan kekurangan bersalin dengan dukun
Peran dukun sangat sulit ditiadakan karena masih mendapat kepercayaan masyarakat. Terdapat kelebihan dan kekurangan persalinan yang ditolong oleh dukun antara lain :
a. Kelebihan
- Dukun merawat ibu dan bayinya sampai tali pusatnya putus.
- Kontak ibu dan bayi lebih awal dan lama
- Persalinan dilakukan di rumah
- Biaya murah dan tidak ditentukan.
b. Kekurangan
- Dukun belum mengerti teknik septic dan anti septic dalam menolong persalinan.
- Dukun tidak mengenal keadaan patologis dan kehamilan, persainan, nifas dan bayi baru lahir.
- Pengetahuan dukun rendah sehingga sukar ditatar dan di ikutsertakan dalam program pemerintah. (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
6. Pendidikan Dukun
Mengingat peran dukun di masyarakat, perlu dijalin kerjasama yang baik antara dukun dengan tenaga kesehatan sehingga dapat membantu kelancaran tugas sehari-hari dari bidan dan sekaligus membantu untuk merencanakan tugas-tugas lainnya yang menjadi tanggung jawab bidan.
7. Penerapan Tugas Dukun Dalam Persalinan
a. Mengenal tanda-tanda Persalinan
- Perut sering terasa mulas-mulas
- Keluar cairan ketuban(Kadang-kadang)
- Keluar lender bercampur darah
Apabila dukun mampu mengenal tanda-tanda persalinan maka dukun dapat merencanakan pertolongan persalinan dengan aman dan dapat mengadakan persiapan untuk pertolongan persalinan. (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
b. Mengetahui kelainan-kelainan dalam persalinan
Gejala-gejala kelainan persalinan :
- Tali pusat menumbung
- Ketuban Pecah disertai dengan mekonium yang kental
- Ketuban Pecah Lama (Lebih dari 24 Jam)
- Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan
- Tanda-tanda Infeksi
- Kelainan His
- Perdarahan
- Bengkak pada muka dan kaki, pusing-pusing dan kejang
- Peralinan lama (lebih dari 12 jam)
- Persalinan sebelum waktunya (kurang bulan)
Hal ini penting agar bila terdapat kelainan-kelainan peralinan dapat secepatnya penderita dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
c. Manfaaat Dukun Kit Dengan Baik
Hambatan yang terjadi adalah tidak semua dukun menyadari manfaat dukun kit. Kadang dukun justru saying menggunakan dukun kit karena takut rusak (untuk hiasan di rumah).
1) Melengkapi dukun kit
2) Mensterilkan Dukun Kit
Alat-alat pertolongan persalinan (Dukun Kit) harus disuci hamakan agar bebas kuman yaitu dengan cara merebus dalam air mendidih dalam panci yang tertutup rapat selama 15-20 menit, air perebus dibuang, gunting/silet yang sudah bersih dibiarkan kering, jangan mengeringkan gunting dengan lap, kain atau handuk. Setelah peralatan kering, gunakan segera atau simpan wadah tertutup, bersih dan aman. Walaupun tidak steril peralatan persalinan ini telah menapai tingkat desinfeksi yang cukup tinggi dengan mendidihkannya selama 20 menit, waktu terhitung dari saat air mulai mendidih. Bila persalinan dilakukan dirumah sebaiknya keluarga di ingatkan terlebih dahulu agar menyiapkan air mendidih terlebih dahulu di atas api sesaat penolongan tiba.
d. Menolong Persalinan Secara Bersih dan Aman
Mengingat peran dukun di masyarakat, para dukun diajarkan dan diberi pendidikan tentang menolong persalinan agar tidak terjadi infeksi baik pada ibu maupun pada bayi. Pertolongan persalinan harus menerapkan 3 bersih yaitu bersih alat, tempat, dan bersih penolong.
1) Bersih tempat melahirkan
a) ruangan harus hangat, tertutup, bersih dan terang, ada ventilasi dan jauh dari kandang.
b) Alas tempat persalinan diberi perlak yang mudah dibersihkan
c) Tersedia handuk dan selimut yang bersih dan kering
2) Bersih alat
Alat yang dipergunakan dalam persalinan harus dalam keadaan bersih.
3) Bersih penolong.
Penolong harus mencuci tangan terlebih dahulu untuk mencegah infeksi. Penolong harus melepaskan perhiasan dari tangan, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
e. Merujuk Kelainan-Kelainan dalam Persalinan
Perlu diketahui bahwa 10-20% persalinan berasal dari kehamilan resiko tinggi dan 5-10% persalinan memang patologis. Untuk itu rujukan oleh dukun perlu dilaksanakan tepat waktu. Beberapa jenis kelainan yang harus dirujuk antara lain: perdarahan yang tak bisa diatasi dan pendarahan ante partum, panggul sempit, pre-eklamsi ringan yang tidak teratasi , pre-eklampsia berat, eklampsia, semua kelainan letak, gemelli, abortus dengan infeksi, kehamilan Mola Hydatidosa, partus tidak maju, partus lama, Ketuban Pecah Dini dan besarnya perut lebih besar dari perkiraan usia kehamilan. Keterlambatan merujuk sangat berbahaya bagi keselamatan ibu dan bayi. Hal ini dapat terjadi bila dukun tidak menyadari adanya kelainan pada persalinan (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992).
f. Membuat Laporan Persalinan yang Ditolong
Pembuatan laporan dengan mencatat pada kartu persalinan tentang persalinan yang baru ditolongnya. Laporan ini sangat perlu untuk langkah-langkah pembinaan selanjutnya. Untuk keperluan tersebut telah disediakan formulir persalinan (K2) untuk mencatat pertolongan persalinan yang dirujuk. Setiap kartu persalinan ini digunakan untuk satu persalinan (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992).
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
-
02/06 - 02/13
(198)
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- Specifications Samsung Galaxy TAB Review
- Sikap ibu hamil terhadap pelayanan antenatal di pu...
- Askep Anak Meningitis
- Askep Kurang Energi Protein; KEP
- Askep Neonatus Hipoglikemi Simptomatis
- Askep Anak Demam Berdarah Dengue
- Askep Anak Spinabifida
- I.D.E.A.L = Rumus Menjadi Perawat Ideal
- Konsep Perilaku
- Perbandingan Berat Badan Bayi ASI dan Bayi Susu Fo...
- CARA MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (US...
- Sedikit perkenalan dari blogku ^_^
- PROSES TERJADINYA KEHAMILAN
- Cara Mengatasi Masuk Angin
- Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe d...
- Neck exercises
- Antibiotic Drug
- Coitus Interuptus
- Keluarga Berencana Alamiah atau Natural Family Pla...
- What exercises should be done?
- Askep Berat Badan Lahir Rendah
- Gangguan Kardiovaskuler Tetralogi Fallot
- Sindrom Distress Pernafasan
- Askep Anak Anemia
- Alergi Makanan Pada Anak
- Enam tanda bahaya penyakit ginjal
- Akut Respiratory Distress Sindrome
- What causes shoulder pain ..?
- Keterampiloan pelaksanaan komunikasi terapeutik ma...
- Kecemasan pasangan suami istri dengan infertil pri...
- Studi tentang motivasi mahasiswi memilih profesi b...
- The Ford Shelby GT 350 limited edition
- Izin prakti perawat profesional
- Stroke
- Sejarah & Perkembangan Keperawatan di Dunia
- Specifications HTC Pro 7 review
- KONSEP PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
- Specifications Iphone 5 review
- LAPORAN PENDAHULUAN TYPUS ABDOMINALIS
- LAPORAN PENDAHULUAN DIARE AKUT
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- ASMA BRONCHIALE
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- KERACUNAN
- KERACUNAN
- TRAUMA ABDOMEN
- Congenital Talipes Equino Varus (CTEV)
- Askep Anak Diare
- Askep Kejang Demam
- Askep Morbili
- Askep Neonatus Infeksi/Sepsis
- Sehat = Mahal ??
- Tips Untuk Perawat
- STRES=”I DON’T LIKE MONDAY” ???
- Nokia N9 i like it
- Seo Booster Pro vs Stt2
- DOWNLOAD KTI KEBIDANAN LENGKAP dokumen word-doc
- DOWNLOAD KTI / SKRIPSI KEPERAWATAN LENGKAP dokumen...
- Hak dan Kewjiban Perawat
- Mal Praktek Perawat
- Askep Trauma Pada Kornea; Ulkus Kornea
- Askep Stroke
- Askep Respirator
- Askep Trauma Kepala
- Askep Kegawardaruratan System Kardiovaskuler Akiba...
- Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik
- Askep Cerebro Vaskuler Accident; Stroke Infark
- Askep Basalioma Nasolabial Sinistra
- Askep Tuberculosis Paru
- Askep Luka Tusuk Yang Terpasang Ventilator
- Askep Perubahan Proses Pikir; Waham
- Askep Perilaku Kekerasan
- Gangguan Penggunaan Napza
- Askep Jiwa Halusinasi Perseptual
- Mekanisme Koping Individu
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Mania
- BRONCHO PNEUMONIA
- Mengapa Mereka Tergila-gila Facebook
- Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Bunuh Diri
- Askep Jiwa Perilaku Kekerasan
- Efek Teori dan Memori ECT
- Kegawatdaruratan Psikiatrik
- Askep Jiwa Halusinasi
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Depresi
- Askep Jiwa Schizofrenia Katatonik
- Askep Jiwa Menarik Diri
- Askep Gangguan Hubungan Sosial
- Verizon plans 4G internet calling service
- Diet Sehat dengan Protein Cukup
- Askep Anak Meningitis
- Askep Sindrom Hiperaktifitas
- Askep Anak Hernia Inguinalis
- Askep Anak Gagal Ginjal Kronik
- Askep Anak Diare
- Diare Akut Dehidrasi Sedang
- Askep Anak Dengue Hemoraghic Fever; DHF
- Askep Tetanus
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates