Selasa, 08 Februari 2011
Penyapihan
PenyapihanPengertian
Menyapih adalah suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur angsur atau sekaligus (Ana Fitria, 2007). Proses tersebut dapat disebabkan oleh berhentinya sang anak dari menyusu ibunya.atau bisa juga berhentinya seorang ibu untuk menyusui anaknya. Atau bisa juga keduanya. Masa menyapih ini merupakan pengalaman emosional bagi sang ibu, anak, juga sang ayah. Karena ketiga pihak tersebut merupakan ikatan kesatuan yang tidak boleh dilupakan (http://asuhan .wikia.com/wiki/menyapih)
WHO (World Health Organization) merekomendasikan penyapihan dilakukan setelah bayi berusia 2 tahun. Pada usia ini anak sudah mempunyai pondasi kuat bagi perkembangan selanjutnya. Penyapihan anak 2 tahun dilakukan demi perkembangan maupun psikologis anaknya, seperti:
1) Mengembangkan pengenalan aneka ragam rasa dan tekstur makanan. Hal ini berpengaruh pada perkembangan intelektualitasnya karena daya ingatnya akan menyimpan informasi mengenai berbagai rasa dan tekstur makanan.
2) Memperbanyak latihan mengunyah makanan padat agar gigi dan rahangnya berkembang optimal
3) Anak dilatih untuk mandiri karena tidak bergantung pada ASI setiap kali anak lapar atau haus.
Dampak Penyapihan Dini
1) Meningkatkan Risiko gejala pernafasan.
2) Meningkatkan resiko obesitas (Anonim, 2007).
3) Menyebabkan hubungan anak dan ibu berkurang keeratannya karena proses bounding tatchman terganggu.
4) Insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat.
5) Pengaruh gizi yang menyebabkan malnutrisi pada anak.
6) Mengalami reaksi alergi yang menyebabkan diare, muntah, ruam dan gatal-gatal karena reaksi dari sistem imun.
Proses Penyapihan
Permulaan proses penyapihan adalah merupakan permulaan perubahan besar bagi bayi dan ibunya. Hubungan yang sangat erat antara ibu dan bayi, yang dimulai dalam rahim ibu dan dilanjutkan setelah bayi lahir, mulai melemah dan ini harus merupakan proses yang berjalan secara perlahan. Pada beberapa daerah, seringkali pemberian ASI dihentikan secara tiba-tiba bila ibu menjadi atau merasa hamil lagi. Masalah yang lebih serius akan terjadi bila bayi dipisahkan dari ibunya dan dikirim untuk dipelihara oleh kakek neneknya atau saudara orang tuanya. Pengaruh psikologi dan gizi dan praktik semacam ini dapat sangat berbahaya bagi anak yang masih sangat muda (Muchtadi, 2002).
Penyapihan adalah masa berbahaya bagi bayi dan anak kecil. Telah diketahui bahwa terdapat resiko infeksi yang lebih tinggi, terutama penyakit diare, selama proses penyapihan ini dibandingkan dengan masa sebelumnya dalam kehidupan bayi. Hal ini disebabkan karena terjadi perubahan konsumsi ASI yang bersih dan mengandung faktor anti infeksi. Menjadi makanan yang seringkali disiapkan, disimpan dan diberikan pada anak dengan cara yang tidak higienis (Muchtadi, 2002).
d. Ada 2 metode Penyapihan yang biasa ibu lakukan, yaitu :
1) Metode seketika
Umumnya dilakukan pada keadaan terpaksa. Misalnya pada ibu mendadak sakit atau pergi jauh. Jika memilih metode ini yang harus dilakukan adalah:
Mengkomunikasikan situasi yang terjadi pada anak (terutama untuk anak satu tahun keatas).
Untuk memberikan minuman selain ASI tunggulah anak sampai merasa haus dan lapar. Karena biasanya ia bisa menerima minuman tersebut dalam kondisi lapar.
Alihkan perhatian anak dengan mainan yang ia suka sambil memberinya makan dan minum.
Beri susu formula yang rasanya mendekati ASI. Hadirkan sosok pengganti ibu yang dapat membuat anak merasa nyaman, walau ibu tidak berada disisinya.
2) Metode bertahap
Metode bertahap dibagi menjadi dua yaitu:
Natural weaning (penyapihan alami)
Disini ibu tidak memaksa anak untuk berhenti namun mengikuti tahap perkembangan anak.
Mother led weaning
Ibu menentukan kapan saat menyapih anak. Yang dibutuhkan pada metode ini adalah kesiapan mental ibu dan dukungan suami. Ayah juga harus berperan sebagai sosok yang memberikan kenyamanan selain ibu, dengan cara mengajak anak bermain (Iskadar, 2007).
Bahan Makanan Sapihan
Bahan yang dipilih untuk membuat makanan sapihan sebaiknya mudah didapat, harganya murah, paling sering dimakan, sebaiknya diramu dengan resep lokal (Arisman, 2004).
Makanan sapihan yang ideal harus mengandung :
1) Makanan pokok (pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh keluarga, biasanya makanan yang mengandung tepung, gandum, kentang, maizena)
2) Kacang, sayuran berdaun hijau atau kuning
3) Buah
4) Daging hewan
5) Minyak atau lemak
Bahan ini dibuat menjadi bubur untuk kemudian sebagai peneman ASI, disuapkan kepada bayi.
Tabel 3. Pola campur makanan Sapihan
Pola campur makanan sapihan
1. Campuran sederhana
Makanan pokok + kacang-kacangan, atau
makanan pokok + hewan, atau
makanan pokok + sayuran.
2. Campuran majemuk
a. Menggunakan tiga bahan
makanan pokok + kacang-kacangan + hewan, atau
makanan pokok + kacang-kacangan + sayuran, atau
makanan pokok + hewan + sayuran.
b. Menggunakan 4 bahan
makanan pokok + kacang-kacangan + hewan + sayuran. (Arisman, 2004)
Tips-tips agar proses menyapih berjalan dengan baik :
1) Lakukan proses penyapihan secara berlahan. Misalnya mengurangi secara bertahap frekuensi menyusui.
2) Alihkan perhatian anak/sibukkan anak dengan hal lain. Dengan membacakan buku ke anak, bermain, bernyanyi, dan sebagainya, hingga anak melupakan saat menyusui.
3) Kunci utama : Bina komunikasi yang baik dengan anak.
4) Hindari menyapih pada saat anak sedang tidak sehat atau sedang sedih, kesal, marah.
5) Hindari menyapih anak dari menyusu kebenda lain seperti empeng, botol susu, bantal dan sebagainya.
6) Biasanya disini peran ayah sangat dibutuhkan sebagai figur yang melengkapi sang ibu. Sekali lagi bina komunikasi baik dengan anak.
7) Hindari menyapih secara mendadak
8) Komunikasi ( Ana Fitria, 2007)
Makanan Tambahan
Makanan pelengkap atau tambahan adalah makanan lain yang diberikan selain ASI. Pengenalan makanan tmbahan dilakukan secara bertahap. Setelah bayi lahir diharapkan ibu memberikan ASI sampai usia bayi 2 tahun. Perkenalan dan pemberian makanan lain selain ASI (makanan pendamping ASI) pada umumnya diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan (Soetjiningsih, 1997).
Saat itulah dimana pertumbuhan dan peningkatan aktifitas memerlukan tambahan nutrien Setelah bayi berusia 2 tahun, ASI sepenuhnya akan digantikan oleh makanan sehari-hari. Asi hanya dibutuhkan sekali-kali saja sebagai kenyamanan.
Panduan pemberian makanan tambahan, petunjuk dari Departement Of Nutrition for Healt and Development, WHO :
Bersih dan aman bagi bayi
Dirancang dari makanan keluarga serta mempergunakan makanan lokal yang mudah diperoleh Makanan tambahan diberikan 3x sehari pada saat bayi berusia 6 – 7 bulan dan ditingkatkan menjadi 5x sehari saat berusia 12 bulan(Pujiarto, 2005)
Menyapih adalah suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur angsur atau sekaligus (Ana Fitria, 2007). Proses tersebut dapat disebabkan oleh berhentinya sang anak dari menyusu ibunya.atau bisa juga berhentinya seorang ibu untuk menyusui anaknya. Atau bisa juga keduanya. Masa menyapih ini merupakan pengalaman emosional bagi sang ibu, anak, juga sang ayah. Karena ketiga pihak tersebut merupakan ikatan kesatuan yang tidak boleh dilupakan (http://asuhan .wikia.com/wiki/menyapih)
WHO (World Health Organization) merekomendasikan penyapihan dilakukan setelah bayi berusia 2 tahun. Pada usia ini anak sudah mempunyai pondasi kuat bagi perkembangan selanjutnya. Penyapihan anak 2 tahun dilakukan demi perkembangan maupun psikologis anaknya, seperti:
1) Mengembangkan pengenalan aneka ragam rasa dan tekstur makanan. Hal ini berpengaruh pada perkembangan intelektualitasnya karena daya ingatnya akan menyimpan informasi mengenai berbagai rasa dan tekstur makanan.
2) Memperbanyak latihan mengunyah makanan padat agar gigi dan rahangnya berkembang optimal
3) Anak dilatih untuk mandiri karena tidak bergantung pada ASI setiap kali anak lapar atau haus.
Dampak Penyapihan Dini
1) Meningkatkan Risiko gejala pernafasan.
2) Meningkatkan resiko obesitas (Anonim, 2007).
3) Menyebabkan hubungan anak dan ibu berkurang keeratannya karena proses bounding tatchman terganggu.
4) Insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat.
5) Pengaruh gizi yang menyebabkan malnutrisi pada anak.
6) Mengalami reaksi alergi yang menyebabkan diare, muntah, ruam dan gatal-gatal karena reaksi dari sistem imun.
Proses Penyapihan
Permulaan proses penyapihan adalah merupakan permulaan perubahan besar bagi bayi dan ibunya. Hubungan yang sangat erat antara ibu dan bayi, yang dimulai dalam rahim ibu dan dilanjutkan setelah bayi lahir, mulai melemah dan ini harus merupakan proses yang berjalan secara perlahan. Pada beberapa daerah, seringkali pemberian ASI dihentikan secara tiba-tiba bila ibu menjadi atau merasa hamil lagi. Masalah yang lebih serius akan terjadi bila bayi dipisahkan dari ibunya dan dikirim untuk dipelihara oleh kakek neneknya atau saudara orang tuanya. Pengaruh psikologi dan gizi dan praktik semacam ini dapat sangat berbahaya bagi anak yang masih sangat muda (Muchtadi, 2002).
Penyapihan adalah masa berbahaya bagi bayi dan anak kecil. Telah diketahui bahwa terdapat resiko infeksi yang lebih tinggi, terutama penyakit diare, selama proses penyapihan ini dibandingkan dengan masa sebelumnya dalam kehidupan bayi. Hal ini disebabkan karena terjadi perubahan konsumsi ASI yang bersih dan mengandung faktor anti infeksi. Menjadi makanan yang seringkali disiapkan, disimpan dan diberikan pada anak dengan cara yang tidak higienis (Muchtadi, 2002).
d. Ada 2 metode Penyapihan yang biasa ibu lakukan, yaitu :
1) Metode seketika
Umumnya dilakukan pada keadaan terpaksa. Misalnya pada ibu mendadak sakit atau pergi jauh. Jika memilih metode ini yang harus dilakukan adalah:
Mengkomunikasikan situasi yang terjadi pada anak (terutama untuk anak satu tahun keatas).
Untuk memberikan minuman selain ASI tunggulah anak sampai merasa haus dan lapar. Karena biasanya ia bisa menerima minuman tersebut dalam kondisi lapar.
Alihkan perhatian anak dengan mainan yang ia suka sambil memberinya makan dan minum.
Beri susu formula yang rasanya mendekati ASI. Hadirkan sosok pengganti ibu yang dapat membuat anak merasa nyaman, walau ibu tidak berada disisinya.
2) Metode bertahap
Metode bertahap dibagi menjadi dua yaitu:
Natural weaning (penyapihan alami)
Disini ibu tidak memaksa anak untuk berhenti namun mengikuti tahap perkembangan anak.
Mother led weaning
Ibu menentukan kapan saat menyapih anak. Yang dibutuhkan pada metode ini adalah kesiapan mental ibu dan dukungan suami. Ayah juga harus berperan sebagai sosok yang memberikan kenyamanan selain ibu, dengan cara mengajak anak bermain (Iskadar, 2007).
Bahan Makanan Sapihan
Bahan yang dipilih untuk membuat makanan sapihan sebaiknya mudah didapat, harganya murah, paling sering dimakan, sebaiknya diramu dengan resep lokal (Arisman, 2004).
Makanan sapihan yang ideal harus mengandung :
1) Makanan pokok (pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh keluarga, biasanya makanan yang mengandung tepung, gandum, kentang, maizena)
2) Kacang, sayuran berdaun hijau atau kuning
3) Buah
4) Daging hewan
5) Minyak atau lemak
Bahan ini dibuat menjadi bubur untuk kemudian sebagai peneman ASI, disuapkan kepada bayi.
Tabel 3. Pola campur makanan Sapihan
Pola campur makanan sapihan
1. Campuran sederhana
Makanan pokok + kacang-kacangan, atau
makanan pokok + hewan, atau
makanan pokok + sayuran.
2. Campuran majemuk
a. Menggunakan tiga bahan
makanan pokok + kacang-kacangan + hewan, atau
makanan pokok + kacang-kacangan + sayuran, atau
makanan pokok + hewan + sayuran.
b. Menggunakan 4 bahan
makanan pokok + kacang-kacangan + hewan + sayuran. (Arisman, 2004)
Tips-tips agar proses menyapih berjalan dengan baik :
1) Lakukan proses penyapihan secara berlahan. Misalnya mengurangi secara bertahap frekuensi menyusui.
2) Alihkan perhatian anak/sibukkan anak dengan hal lain. Dengan membacakan buku ke anak, bermain, bernyanyi, dan sebagainya, hingga anak melupakan saat menyusui.
3) Kunci utama : Bina komunikasi yang baik dengan anak.
4) Hindari menyapih pada saat anak sedang tidak sehat atau sedang sedih, kesal, marah.
5) Hindari menyapih anak dari menyusu kebenda lain seperti empeng, botol susu, bantal dan sebagainya.
6) Biasanya disini peran ayah sangat dibutuhkan sebagai figur yang melengkapi sang ibu. Sekali lagi bina komunikasi baik dengan anak.
7) Hindari menyapih secara mendadak
8) Komunikasi ( Ana Fitria, 2007)
Makanan Tambahan
Makanan pelengkap atau tambahan adalah makanan lain yang diberikan selain ASI. Pengenalan makanan tmbahan dilakukan secara bertahap. Setelah bayi lahir diharapkan ibu memberikan ASI sampai usia bayi 2 tahun. Perkenalan dan pemberian makanan lain selain ASI (makanan pendamping ASI) pada umumnya diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan (Soetjiningsih, 1997).
Saat itulah dimana pertumbuhan dan peningkatan aktifitas memerlukan tambahan nutrien Setelah bayi berusia 2 tahun, ASI sepenuhnya akan digantikan oleh makanan sehari-hari. Asi hanya dibutuhkan sekali-kali saja sebagai kenyamanan.
Panduan pemberian makanan tambahan, petunjuk dari Departement Of Nutrition for Healt and Development, WHO :
- Berikan ASI ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan
- Berikan makanan tambahan pada bayi usia 6 bulan
- Berikan ASI selama 2 tahun atau lebih
- Berikan tambahan makanan yang :
Bersih dan aman bagi bayi
Dirancang dari makanan keluarga serta mempergunakan makanan lokal yang mudah diperoleh Makanan tambahan diberikan 3x sehari pada saat bayi berusia 6 – 7 bulan dan ditingkatkan menjadi 5x sehari saat berusia 12 bulan(Pujiarto, 2005)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
-
02/06 - 02/13
(198)
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- Specifications Samsung Galaxy TAB Review
- Sikap ibu hamil terhadap pelayanan antenatal di pu...
- Askep Anak Meningitis
- Askep Kurang Energi Protein; KEP
- Askep Neonatus Hipoglikemi Simptomatis
- Askep Anak Demam Berdarah Dengue
- Askep Anak Spinabifida
- I.D.E.A.L = Rumus Menjadi Perawat Ideal
- Konsep Perilaku
- Perbandingan Berat Badan Bayi ASI dan Bayi Susu Fo...
- CARA MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (US...
- Sedikit perkenalan dari blogku ^_^
- PROSES TERJADINYA KEHAMILAN
- Cara Mengatasi Masuk Angin
- Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe d...
- Neck exercises
- Antibiotic Drug
- Coitus Interuptus
- Keluarga Berencana Alamiah atau Natural Family Pla...
- What exercises should be done?
- Askep Berat Badan Lahir Rendah
- Gangguan Kardiovaskuler Tetralogi Fallot
- Sindrom Distress Pernafasan
- Askep Anak Anemia
- Alergi Makanan Pada Anak
- Enam tanda bahaya penyakit ginjal
- Akut Respiratory Distress Sindrome
- What causes shoulder pain ..?
- Keterampiloan pelaksanaan komunikasi terapeutik ma...
- Kecemasan pasangan suami istri dengan infertil pri...
- Studi tentang motivasi mahasiswi memilih profesi b...
- The Ford Shelby GT 350 limited edition
- Izin prakti perawat profesional
- Stroke
- Sejarah & Perkembangan Keperawatan di Dunia
- Specifications HTC Pro 7 review
- KONSEP PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
- Specifications Iphone 5 review
- LAPORAN PENDAHULUAN TYPUS ABDOMINALIS
- LAPORAN PENDAHULUAN DIARE AKUT
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- ASMA BRONCHIALE
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- KERACUNAN
- KERACUNAN
- TRAUMA ABDOMEN
- Congenital Talipes Equino Varus (CTEV)
- Askep Anak Diare
- Askep Kejang Demam
- Askep Morbili
- Askep Neonatus Infeksi/Sepsis
- Sehat = Mahal ??
- Tips Untuk Perawat
- STRES=”I DON’T LIKE MONDAY” ???
- Nokia N9 i like it
- Seo Booster Pro vs Stt2
- DOWNLOAD KTI KEBIDANAN LENGKAP dokumen word-doc
- DOWNLOAD KTI / SKRIPSI KEPERAWATAN LENGKAP dokumen...
- Hak dan Kewjiban Perawat
- Mal Praktek Perawat
- Askep Trauma Pada Kornea; Ulkus Kornea
- Askep Stroke
- Askep Respirator
- Askep Trauma Kepala
- Askep Kegawardaruratan System Kardiovaskuler Akiba...
- Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik
- Askep Cerebro Vaskuler Accident; Stroke Infark
- Askep Basalioma Nasolabial Sinistra
- Askep Tuberculosis Paru
- Askep Luka Tusuk Yang Terpasang Ventilator
- Askep Perubahan Proses Pikir; Waham
- Askep Perilaku Kekerasan
- Gangguan Penggunaan Napza
- Askep Jiwa Halusinasi Perseptual
- Mekanisme Koping Individu
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Mania
- BRONCHO PNEUMONIA
- Mengapa Mereka Tergila-gila Facebook
- Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Bunuh Diri
- Askep Jiwa Perilaku Kekerasan
- Efek Teori dan Memori ECT
- Kegawatdaruratan Psikiatrik
- Askep Jiwa Halusinasi
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Depresi
- Askep Jiwa Schizofrenia Katatonik
- Askep Jiwa Menarik Diri
- Askep Gangguan Hubungan Sosial
- Verizon plans 4G internet calling service
- Diet Sehat dengan Protein Cukup
- Askep Anak Meningitis
- Askep Sindrom Hiperaktifitas
- Askep Anak Hernia Inguinalis
- Askep Anak Gagal Ginjal Kronik
- Askep Anak Diare
- Diare Akut Dehidrasi Sedang
- Askep Anak Dengue Hemoraghic Fever; DHF
- Askep Tetanus
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates