Senin, 17 Januari 2011
Askep Striktur Uretra
ASUHAN KEPERAWATAN STRIKTUR URETRA
A. DEFINISI
- Berkurangnya diameter atau elastisitas uretra akibat digantinya jaringan uretra dengan jaringan ikat yang kemudian mengerut sehingga lumen uretra mengecil. (Kapita Selekta Kedokteran, 336)
- Penyempitan uretra karena fibrosis pada dindingnya disebabkan karena dindingnya mengalami fibrosis dan pada tingkat yang lebih parah terjadi fibrosis korpus spongrosum. (Dasar-Dasar Urologi, 125)
- Striktur uretra adalah penyempitan uretra karena berkurangnya diameter dan atau elastisitas uretra akibat digantinya jaringan uretra dengan jaringan ikat yang kemudian mengerut. http:// .infomedika.t35.com/artikel_arsip/artikel_15.php
B. ANATOMI
Traktus urinarius terdiri atas kaliks mayor dan minor, pelvis renalis, ureter, vesica urinaria dan uretra. Uretra merupakan suatu saluran fibromuscular yang dilalui oleh urin yang mengalir keluar dari vesica urinaria. Saluran ini menutup apabila kosong.
Uretra pada wanita adalah suatu saluran yang pendek dari vesica urinaria ke ostium uretra eksternal. Panjang 4 cm, terletak di bagian anterior vagina. Muaranya disebut ostium uretra eksternal, berada dalam vestibulum vagina, di ventralis dari ostium vagina, di antara kedua ujung anterior labia minora. Berjalan melalui diafragma pelvis dan diafragma urogenital.
Uretra pada pria termasuk kelenjar prostat, diafragma urogenital, korpus kavernosum uretra sampai bagian akhir glans penis. Mempunyai ukuran sepanjang 20 cm, terbagi atas uretra anterior dan uretra posterior.
Uretra anterior merupakan bagian uretra pria yang memanjang dari bulbus ke meatus di puncak glans penis, menembus korpus kavernosum. Bagian ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian bulbus, pendulous, dan paling distal, bagian glandular. Sedangkan uretra posterior merupakan bagian uretra yang berjalan dari vesica urinaria ke bulbus, dan terdiri dari pars membranous dan pars prostatika.
Pars prostatika berjalan menembusi prostat, mulai dari basis prostat sampai apeks prostat dengan panjang kira-kira 3 cm. 10 Bagian distal dari uretra pars prostatika sedikit lebih lebar daripada proksimal.
Pars membranous berada di antara lapisan diafragma urogenital. Merupakan bagian yang terpendek dan tersempit, serta kurang mampu berdilatasi. Memiliki panjang kira-kira 1-2 cm.
Pars kavernous berada di dalam korpus kavernosum penis, berjalan di dalam bulbus penis, korpus penis sampai ke glans penis panjang kira-kira 15 cm.
saluran kemih pria saluran kemih wanita
C. ETIOLOGI
Striktur uretra dapat disebabkan karena suatu infeksi, trauma pada uretra dan kelainan bawaan.
Infeksi uretra yang paling sering menimbulkan striktur uretra adalah infeksi oleh kuman gonokokus yang telah menginfeksi uretra beberapa tahun sebelumnya. Trauma yang menyebabkan striktur uretra adalah trauma tumpul pada selangkangan (straddle injury), fraktur tulang pelvis, instrumentasi pada uretra kongenital, uretritis gonore atau non gonore, ruptur uretra anterior atau posterior secara latrogenik maupun bukan. Saat ini trauma merupakan penyebab tersering striktur uretra.
Pada wanita umumnya disebabkan karena radang kronis dan menyerang pada usia diatas 40 tahun.
Pembedahan terbuka atau endoskopik . Prosedur bedah yang melibatkan uretra dapat menghasilkan striktur. Walaupun jarang, pemasangan kateter juga dapat menyebabkan striktur.
D. PATOLOGIS
- Striktur uretra terjadi setelah perlukaan pada urotelium atau korpus spongiosum yang menyebabkan pembentukan jaringan parut.
- Fase dekompensasi yang timbul pada saat vesica urinaria berkontraksi menimbulkan residu urin yang memudahkan terjadinya infeksi.
E. PATOFISIOLOGI
Proses radang akibat trauma atau infeksi pada uretra akan menyebabkan terbentuknya jaringan sikatrik pada uretra.
Rangkaian patologi yang terjadi disekitar uretra :
Proses radang akibat trauma/infeksi pada uretra.
Jaringan sikatriks dinding uretra (striktur uretra)
Hambatan aliran urine
Urine mencari jalan lain untuk keluar
Mengumpul di suatu tempat diluar uretra(periuretra)
Jika terinfeksi timbul abses periuretra, yang kemudian pecah
Fistula uretrokutan
Fistula multipel memberi gambaran seperti seruling
Pada keadaan ini, kandung kemih harus berkontraksi lebih kuat hingga sampai pada suatu saat kemudian akan melemah, otot kandung kemih semula menebal sehingga terjadi trebekulasi pada fase kompensasi. Kemudian timbul sakulasi (penonjolan mukosa masih dalam otot dan divertikel/menonjol keluar) pada fase dekompensasi sehingga timbul residu urine yang memudahkan terjadinya infeksi. Tekanan dalam kandung kemih yang tinggi akan menyebabkan refluks sehingga urine masuk kembali ke ureter, bahkan sampai keginjal dan dapat menyebabkan pielonefritis akut atau kronik dan kemudian menyebabkan gagal ginjal.
Striktur uretra dibagi 3 tingkatan :
1. Ringan : jika oklusi yang terjadi kurang dari 1/3 diameter lumen uretra.
2. Sedang : jika terdapat oklusi 1/3 sampai dengan ½ diameter lumen uretra.
3. Berat : jika terdapat oklusi lebih besar dari ½ diameter lumen uretra, kadang kala teraba jaringan keras di korpus spongiosum yang dikenal dengan spongiofibrosis.
F. MANIFESTASI KLINIS
Pasien datang dengan kesulitan miksi, antara lain : miksi harus mengedan (keluhan palong sering), pancaran miksi kecil dan deras, bercabang atau kadang-kadang menyebar (spraying) disuria, frekuensi dan akhirnya menimbulkan retensi urine.
Kadang pasien mengeluh adanya abses dari skrotum atau timbulnya fistel uretrokutan.
Pada pemeriksaan penis dan uretra di perhatikan kemungkinan adanya meatus uretra yang sempit, teraba fibrosis pada korpus spongiosum, adanya abses periuretra yang mengeluarkan urine, teraba buli-buli yang terisi penuh, jika dilakukan kateterisasi dengan ukuran Ch 16 tidak dapat masuk.
Infeksi prostat, seperti prostatitis akut, kronik atau prostatitis non bakterial, Infeksi epididimis, seperti epididimitis akut atau kronik , Infeksi vesica urinaria, seperti infeksi traktus urinarius.
G. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Pemeriksaan radiologis yang umum dilakukan ialah uretrografi atau urethrocystography retrograd dan MCU.
I. Urethrocystography
Pemeriksaan urethrocystography ini diindikasikan setelah terjadi trauma, bila terdapat darah dalam urin serta dicurigai terjadi fraktur pelvis. Pemeriksaan tidak dilakukan bila terdapat infeksi uretra yang akut.
Pada urethrocystography bahan kontras dimasukkan dengan semprit yang ujungnya sesuai dengan meatus uretra eksterna, diisi sampai kontras masuk ke vesica urinaria.
Selain itu, pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan klem atau dengan cara memasukkan kateter kecil ke distal penis.
Pemeriksaan dengan cara memasukkan kateter, sebelumnya harus memasukkan anestetik lokal ke dalam uretra, dan setelah beberapa menit kateter Foley dimasukkan sampai balonnya terletak lebih kurang 1 cm dari lubang uretra. Kontras dimasukkan setelah balon dikembangkan.
Foto diambil pada waktu pengisian kontras dengan posisi antero- posterior, oblik kanan dan kiri. Oleh karena itu, si pemeriksa harus memakai apron dan sarung tangan Pb.
Pada gambaran urethrocystography, striktur uretra menyebabkan dilatasi uretra bagian distal dari obstruksi. Biasanya juga terlihat ekstravasasi kontras.
II. Micturating Cystourethrography
Pemeriksaan radiografi vesica urinaria dan uretra setelah pengisian medium kontras dan selama miksi. Vesica urinaria diisi melalui kateter (alternatif lain melalui pungsi vesica suprapubik) dengan medium kontras yang dapat larut dalam air dan telah dihangatkan sesuai dengan suhu tubuh sebanyak 150 ;V 200 ml.
Vesica urinaria perlu diperiksa dari posisi anterior, lateral dan oblik untuk menemukan adanya fistula, divertikel atau ruptur.
Pemasukan medium kontras diatur dengan fluoroskopi intermitten.
Pada orang dewasa, vesica urinaria diisi dari botol yang diangkat setinggi 1 m di atas meja pemeriksaan dan pengisian dilanjutkan sampai penderita merasakan keinginan kuat untuk miksi. Jika mungkin, posisi miksi pada pasien pria yang paling mudah adalah posisi berdiri. Pasien wanita dapat duduk. Pengambilan foto radiografi selama miksi termasuk posisi oblik ureter distal, vesica urinaria dan uretra.
Selama micturating cystourethrography, uretra posterior terlihat dilatasi. Kadang tidak terlihat, tetapi karakteristik uretra posterior adalah gambaran suatu balon.
H. DIAGNOSIS
Diagnosis pertama kali ditegakkan ketika pemasangan kateter melalui uretra tidak dapat dilakukan. Striktur dapat juga dicurigai berdasarkan gejala dan riwayat medik seseorang.
Diagnosis pasti dibuat dengan pemeriksaan yang dikenal dengan uretrografi retrograde atau urethrocystography.
Diagnosis pasti pada wanita adalah dengan bougie a boule, dengan tanda khas berupa hambatan pada waktu lepas.
Diagnosa Banding
Ruptura Uretra
Gambaran ekstravasasi kontras.
I. KOMPLIKASI
1. Hiperplasi prostat benigna.
2. Sklerosis leher buli-buli.
3. Batu Uretra.
4. Tumor Uretra.
5. Cedera Uretra.
6. Infeksi traktus urinarius
7. Fistula uretrokutan
8. Striktur uretra rekuren.
J. PENATALAKSANAAN
Jika pasien datang karena retensi urine, secepatnya dilakukan sistomi suprapubik untuk mengeluarkan urine. Jika dijumpasi abses periuretra dilakukan insisi dan pemberian antibiotik.
Tindakan khusus yang dilakukan terhadap striktur uretra adalah :
• Businasi (dilatasi)
Dengan Busi logam yang dilakukan secara hati-hati oleh seorang ahli.
• Uretromi Interna
Memotong jaringan sikatrik uretra dengan pisau otis atau pisau sachse.
• Uretrotomi Exsterna
Operasi terbuka berupa pemotongan jaringan fibrosis kemudian dilakukan anestomis diantara jaringan uretra yang masih baik.
K. PENCEGAHAN
Tindakan pencegahan yang paling penting adalah berhati-hati terutama dalam pemasangan kateter.
REFERENSI
STRIKTUR URETRA. http://infomedika.t35.com/artikel_arsip/artikel_15.php
GINJAL DAN SALURAN KEMIH. http://www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk.php?idktg=9&iddtl=709
FKUI. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Media Aesculapius : Jakarta.
Purnomo, Basuki, B. (2000). Dasar-Dasar Urologi. Jakarta : CV. Agung Seto
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
-
01/16 - 01/23
(196)
- Gambaran penatalaksanaan pre-operasi seksio sesare...
- Gambaran penatalaksanaan perdarahan post partum di...
- Gambaran penatalaksanaan perawatan bayi prematur o...
- Gambaran penatalaksanaan pemberian ASI pada ibu se...
- Gambaran penatalaksanaan manajemen aktif kala III ...
- Kejujuran Hati
- Askep Ekstraksi Vacum
- Askep Ante Natal Care
- Askep Tumor Rongga Hidung
- Askep Sinusitis
- Askep Angiofibroma
- Askep Pemfigus Vulgaris
- Askep Eritroderma
- Lupus
- Askep Trauma Mata
- Askep Varisela
- Askep Hernia Nukleus Pulposus
- Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik
- Askep Osteoporosis
- Askep Patent Ductus Arteriosus
- Askep Klien Post Paratyroidektomi
- Askep PPOM
- Askep Sinusitis Maksilaris
- 10 Pekerjaan yang Membahayakan Kesehatan Paru-paru
- Gambaran karakteristik ibu bersalin dengan di ruma...
- Gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di puskesmas
- Gambaran ibu hamil dengan kekurangan energi kronis...
- Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadiny...
- Askep Anak Infeksi Saluran Pernafasan
- Askep Anak Intusepsi
- Askep Anak Epilepsi
- Askep Anak Diabetes Mellitus
- Askep Anak Dengue Hemorhagic Fever; DHF
- Askep Anak Bronkhitis
- Askep Anak Acut Limphosityc Leucemia
- Askep Anak Dengue Hemoraghic Fever; DHF
- Askep Hemothorak Post Blood
- Askep Hemangioma
- Askep Gastroenteritis
- Askep Fraktur
- Askep Hipersensitifitas; Alergi
- Gambaran mobilisasi dini pada ibu post partum deng...
- Gambaran kemampuan motorik kasar pada anak di bawa...
- Gambaran karakteristik ibu hamil dengan pre eklamp...
- Gambaran karakteristik ibu bersalin dengan ekstrak...
- 3 Tips Berjalan Kaki yang Lebih Efektif untuk Memb...
- Semakin Jauh Berjalan Kaki, Cara Terampuh untuk Me...
- Faktor penyebab tidak tercapainya target cakupan p...
- Perawat saling menyalahkan, ala facebooker
- Askep Kanker Serviks
- Sarapan Sehat yang Tidak Bikin Gemuk
- Jakarta, Kebiasaan menunda sarapan sangat tidakdia...
- Sarapan Sehat untuk Orang Diabetes
- Asuhan Keperawatan Septum Deviasi
- Asuhan Keperawatan Presbiakusis
- Asuhan Keperawatan Otitis Media Akut
- Askep Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
- Asuhan Keperawatan Faringitis
- Asuhan Keperawatan Tonsilitis
- Asuhan Keperawatan Penurunan Kesadaran
- Asuhan Keperawatan Meningitis
- Asuhan Keperawatan Chefalgia / Chepalgia
- Askep Stroke
- Asuhan Keperawatan Tumor Medula Spinalis
- Asuhan Keperawatan Space Occupying Lession, Tumor ...
- Asuhan Keperawatan Stroke Non Hemoragik
- Asuhan Keperawatan Infeksi Pada Mata
- Asuhan Keperawatan Tumor Orbita
- Asuhan Keperawatan Hifema
- Askep Trauma Tembus Pada Mata; Ruptur Kornea
- Askep Infeksi Pada Mata
- Askep Neoplasma Pada Sistem Perkemihan
- Asuhan Keperawatan Hernia Inguinalis
- Askep Gagal Ginjal Akut dan Kronis
- Asuhan Keperawatan Presbiakusis
- Asuhan Keperawatan Thalasemia
- Faktor-faktor alasan ibu mengganti kontrasepsi PIL...
- Faktor-faktor penyebab rendahnya pemberian ASI eks...
- Faktor-faktor penyebab petugas kesehatan tidak mel...
- Faktor-faktor penyebab ibu hamil tidak melakukan s...
- Faktor-faktor penyebab gangguan pemberian ASI pada...
- Sawi (Brassica)
- Bawang Merah (Allium Ascalonicum)
- Askep Atresia Ani
- Askep Ileus
- Askep Hemorrhoid
- Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ...
- ibu tidak menimbang balitanya di posyandu
- Osmolalitas dan Tonisitas Part1
- Proses Keperawatan Keluarga*
- Gambaran pengetahuan siswa SMPN ….. tentang perila...
- Manajemen Jiwa
- Askep Jiwa Obat Anti Depresi
- Askep Jiwa Ketidakmampuan Toileting
- Askep Jiwa Menarik Diri ; Gangguan Hubungan Sosial
- Askep Jiwa Defisit Perawatan Diri
- Askep Jiwa Skizofrenia Hebefrenik
- Askep Jiwa Hygiene; Perawatan Diri Kurang
- Askep Jiwa Kelompok Khusus Remaja
- Askep Jiwa Halusinasi Dengar
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: