Sabtu, 22 Januari 2011
Askep Osteoporosis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN OSTEOPOROSIS
A. PENGERTIAN.
Osteoporosis adalah gangguan metabolisme tulang sehingga massaa tulang menurun, komponen matrik yaitu mineral dan protein berkurang, resorpi terjadi lebih cepat daripada formasi tulang sehingga tuang menjadi tipis.
Pada tulang dengan osteoporosis terjadi penurunan ketebalan tulang kompakta dan peningkatan diameter rongga madulary.
Kondisi di ataas menyebabkan terjadinya pelebaran rongga sumsum tulang dan saluran havers, trapekula berkurang dan menjadi tipis akibatnya tulang mudah retak. Tulang yang mudah terkena adalah vertebra, pelipis dan tengkorak.
B. ETIOLOGI.
Perkembangan osteoporosis sangat komplek meliputi faktor-faktor nutrisi, fisik, hormonal dan genetik. Adapun tiga faktor utama yang mempengaruhi osteoporosis adalah :
1. Defisiensi kalsium.
Hal ini dikarenakan intake kalsium dalam makanan yang kurang/tidak adekuat. Menurunnya kalsium ada hubungannya dengan bertambahnya usia yaitu dengan berkurangnya absorbsi kalsium, tidak adekuatnya intake vitamin D atau penggunaan obat-obatan (heparin, alkohol, antasida ikatan fosfat,, kortikosteroid, fenitoin, isoniazid) dalam jangka waktu lama.
2. Kurangnya latihan yang teratur.
Imobilisasi dapat menyebabkan proses menurunnya massa tulang. Olahraga atau latihan yang teratur dapat mencegah penurunan masssa tulang. Tekanan-tekanan mekanis pada latihan akan membuat otot-otot berkontraksi yang dapat merangsang formasi tulang.
3. Perbedaan jenis kelamin.
Hormon-hormon reproduksi mempengaruhi kekuatan tulang. Pada wanita post menopouse, hormon reproduksi dan timbunan kalsium tulang menurun. Hormnon yang sangat menurun adalah estrogen. Dengan demikian wanita lebih cepat dan berisiko mengalami osteoporosis daripada laki-laki. Padda laki-laki osteoporosis terjadi setelah usia 70 tahun.
Selain tiga hal tersebut di atas, gangguan kelenjar endokrin dapat menyebabkan osteoporosis yaitu penyakit chusing, thyrotoxicosis atau hipersekresi kelenjar adrenal.
Faktor risiko terjadinya osteoporosis antarra lain : kurang terkena sinar matahari, alkoholisme, banyak mengkonsumsi nikotin (perokok) dan kafein, kurang aktivitas fisik, ada riwayat keluarga dengan osteoporosis.
C. PATOFISIOLOGI
Patogenesis osteoporosis promr mempunyai faktor etiologi multipel sebagai akibat bertambanya usia, yang merupakan perpaduan antara turunnya pembentukan tulang ddan peningkatan reapsorpsi tung yang hasil akhirnya ialah hilangnya massa tulang. Beberapa hipotesis yang diajukan antara lain : kegagalan relatif osteoblast, defisit vitamin D dan kalsium akibat perubahan diet. Penurunan efisiensi absorpsi kalsium di usus ddan efisiensi kalsium di ginjal, penurunan kadar kalsitonin dan estrogen dan kenaikan kadar PTH.
D. MANIFESTASI KLINIS.
- Osteoporosis mungkin tidak memberikan gejala kinis sampai terjadi patah tulang, nyeri dan deformitas biasanya menyertai patah tulang.
- Dengan melemah dan kolapsnya korpus vertebra, tinggi seseorang dapat berkurang atau timbul kifosis dan individu menjadi bungkuk (kadang-kadang disebut dowager’s hamp).
- Adanya osteopenia gigi ditandai dengan gejala gigi mudah tanggal yang disertai reapsorpsi gusi ata banyak gusi yang goyah, dapat digunakan sebagai patokan kemungkinan adanya osteoporosis tulang.
E. KOMPLIKASI.
- Fraktur tulang panggul.
- Fraktur pergelangan tangan.
- Fraktur columna vertebaralis dan paha.
- Fraktur tulang iga.
- Fraktur radius.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK.
- Pemeriksaan sinar-X terhadap tulang memperlihatkan penurunan ketebalan tulang.
- CT scan densitas tulang dapat memberikan gambaran akurat mengenai tingkat massa tuang dan menentukan kecepatan penipisan tulang.
G. PENCEGAHAN.
- Pencegahan osteoporosis dimulai sejak masa anak-anak dan remaja yaitu kebiasaan berolahraga dan nutrisi yang adekuat untuk memperkuat tulang.
- Olahraga beban bahkan pada usia lanjut (>85 tahun), telah dibuktikan dapat meningkatkan kepadatan tulang dan massa otot dan memperbaiki daya tahan fisik dan keseimbangan.
- Terapi estrogen-progesteron pengganti selama dan setelah menopouse dapat mengurangi pembentukan osteoporosis pada wanita. Kontra indikasi terapi penggantian estrogen adalah riwayat kanker payudara pada individu atau keluarga atau riwayat individu mengidap pembentukan pembekuan darah.
- Terapi testosteron dapat mengurangi osteoporosis pada pria.
- Suplemen kalsium dan vitamin D melalui makanan dapat mengurangi pembentukan osteoporosis baik pada pria maupun wanita.
- Hindari merokok.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN.
a) Riwayat Keperawatan
Perawat perlu menanyakan adanaya :
Rasa sakit/nyeri pada tulang punggung (bagian bawah), nyeri leher, merasakan berat badan menurun. Umur dan jenis kelamin biasanya diataas usia 50 tahun dan sering pada wanita, kurangnya aktifitas atau Imobilisasi. keadaan nutrisi misal kurang vitamin D, C dan kalsium. Mengkonsumsi alkohol dan kafein, merokok.
Adanya penyakit endokrin : Diabetes melitus, Hipertiroidisme, hiperparatiroidisme, chusing’s syndom, acromegali, hypogonadism.
b) Pemeriksaan fisik
Lakukan penekanan pada tulang punggung apakah terdapat nyeteka, nyeri pergerakan. Periksa mobilitas amati posisi pasien yang nampak membungkuk.
c) Riwayat psikososial
Penyakit ini terjadi pada usia tua dan lebih banyak pada wanita. Biasanya sering timbul kecemasan, takut melakukan aktifitas, dan perubahan konsep diri.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN.
Diagnosa keperawatan yang timbul pada pasien osteoporosis, pada umumnya adalah:
a) Gangguan mobilitas fisik sehubungan dengan proses penyakit
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh untuk kalsium dan vitamin D
c) Gangguan konsep diri : perubahan body image / harga diri berhubungan dengan proses penyakit
d) Kurang pengetahuan tentang perawatan dirumah
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN.
a. Gangguan mobilitas fisik
Tujuan :
- Pasien dapat meningkatkan mobiltas dan aktifitas
Rencana/tindakan keperawatan
- Gunakan matress dengan tempat tidur papan. Hal ini untuk memperbaiki posisi tulang belakang
- Bila ada indikasi, bantu pasien dengan menggunakan walker atau tongkat
- Bantu dan ajarkan untuk latihan ROM setiap 4 jam utnuk meningkatkan fungsi persendian dan mencegah kontraktur
- Ajarkan pada pasien untuk mencegah fraktur
- Bila pasien dianjurkan menggunakan brace punggung atau korset, perlu dilatih penggunaan dan jelaskan tujuannya yaitu untuk menunjang tubuh/anggota badan.
- Beriakn analgetik, estrogen, kalsium dan vitamin D sesuai terapi dokter
- Berikan diet tinggi kalsium dan vitamin D sesuai terapi dokter
- Monitor kadar kalsium.
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh untuk kalsium dan vitamin D
Hasil yang diperkirakan : pesien menunjukkan masukan kalsium dan vitamin D yang adekuat, merencanakan menu 3 hari yang memberikan masukan yang cukup dari keduanya
Rencana tindakan / intervensi
- Pastikan bahwa pasien memperhatikan pengetahuan tentang makanan tinggi kalsium : keju, susu, sayuran hijau, talur, kacang, biji wijen, tiram. Berikan pasien daftar makanan, temasuk jumlah relatif kalsium di masing-masing
- Ajarkan pasien bagaimana merencanakan menu yang memberikan masukan kalsium dan makanan diperkaya vitamin D yang cukup setiap hari
c. Gangguan konsep diri
Tujuan :
- Pasien dapat mengekspresikan perasaan, pasien dapat mengungkapkan kopinh yang positif.
Rencana/tindakan keperawatan
- Bantu pasien untuk mengekspresikan perasaannya dan dengarkan dengan penuh perhatian. Mencuptakan hubungan harmonis sehingga timbul koordinasi
- Klarisifikasi bila terjadi kesalahan pemahaman tentang proses penyakit dan pengobatan serta perawatan yang diberikan. Meningkatkan koordinasi selama keperawatan
- Identifikasi bersama pasien tentang alternatif pemecahan masalah ayng positif. Dapat mengembalikan rasa percaya diri
- Bantu untuk meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan teman
d. Kurang pengetahuan tentang cara perawatan dirumah
Tujuan:
- Pasien dan keluarga dapat memahami cara perawatan dirumah dengan benar
Rencana/tindakan keperawatan
- Jelaskan pentingnya diit yang tepat, aktifitas yang sesuai serta istirahat yang cukup
- Jelaskan penggunaan obat yang diberikan secara detail
- Jelaskan pentingnya lingkungan yang aman misal lantai tidak licin, menghindari jatuh, menggunakn pegangan, menghindari gerakan cepat dan tiba-tiba
- Ajurkan untuk mengurangi kafein, alkohol, dan merokok bila pasien sebelumnya mengkonsumsi atau menghindarinya
- Jelaskan pentingnya follow-up
D. EVALUASI
- Tidak terjadi komplikasi
- Aktifitas dan mobilitas terpenuhi
- Perilaku yang adaptasi
- Memahami cara perawatan dirumah.
DAFTAR PUSTAKA
Bunga rampai, editor Waspadji, Sarwono dkk. 1996. Ilmu Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta
Corwin, Elizabet. J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta
Carpenito, Lynda Jual. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 8. EGC. Jakarta
Swearingen. 2000. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
-
01/16 - 01/23
(196)
- Gambaran penatalaksanaan pre-operasi seksio sesare...
- Gambaran penatalaksanaan perdarahan post partum di...
- Gambaran penatalaksanaan perawatan bayi prematur o...
- Gambaran penatalaksanaan pemberian ASI pada ibu se...
- Gambaran penatalaksanaan manajemen aktif kala III ...
- Kejujuran Hati
- Askep Ekstraksi Vacum
- Askep Ante Natal Care
- Askep Tumor Rongga Hidung
- Askep Sinusitis
- Askep Angiofibroma
- Askep Pemfigus Vulgaris
- Askep Eritroderma
- Lupus
- Askep Trauma Mata
- Askep Varisela
- Askep Hernia Nukleus Pulposus
- Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik
- Askep Osteoporosis
- Askep Patent Ductus Arteriosus
- Askep Klien Post Paratyroidektomi
- Askep PPOM
- Askep Sinusitis Maksilaris
- 10 Pekerjaan yang Membahayakan Kesehatan Paru-paru
- Gambaran karakteristik ibu bersalin dengan di ruma...
- Gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di puskesmas
- Gambaran ibu hamil dengan kekurangan energi kronis...
- Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadiny...
- Askep Anak Infeksi Saluran Pernafasan
- Askep Anak Intusepsi
- Askep Anak Epilepsi
- Askep Anak Diabetes Mellitus
- Askep Anak Dengue Hemorhagic Fever; DHF
- Askep Anak Bronkhitis
- Askep Anak Acut Limphosityc Leucemia
- Askep Anak Dengue Hemoraghic Fever; DHF
- Askep Hemothorak Post Blood
- Askep Hemangioma
- Askep Gastroenteritis
- Askep Fraktur
- Askep Hipersensitifitas; Alergi
- Gambaran mobilisasi dini pada ibu post partum deng...
- Gambaran kemampuan motorik kasar pada anak di bawa...
- Gambaran karakteristik ibu hamil dengan pre eklamp...
- Gambaran karakteristik ibu bersalin dengan ekstrak...
- 3 Tips Berjalan Kaki yang Lebih Efektif untuk Memb...
- Semakin Jauh Berjalan Kaki, Cara Terampuh untuk Me...
- Faktor penyebab tidak tercapainya target cakupan p...
- Perawat saling menyalahkan, ala facebooker
- Askep Kanker Serviks
- Sarapan Sehat yang Tidak Bikin Gemuk
- Jakarta, Kebiasaan menunda sarapan sangat tidakdia...
- Sarapan Sehat untuk Orang Diabetes
- Asuhan Keperawatan Septum Deviasi
- Asuhan Keperawatan Presbiakusis
- Asuhan Keperawatan Otitis Media Akut
- Askep Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
- Asuhan Keperawatan Faringitis
- Asuhan Keperawatan Tonsilitis
- Asuhan Keperawatan Penurunan Kesadaran
- Asuhan Keperawatan Meningitis
- Asuhan Keperawatan Chefalgia / Chepalgia
- Askep Stroke
- Asuhan Keperawatan Tumor Medula Spinalis
- Asuhan Keperawatan Space Occupying Lession, Tumor ...
- Asuhan Keperawatan Stroke Non Hemoragik
- Asuhan Keperawatan Infeksi Pada Mata
- Asuhan Keperawatan Tumor Orbita
- Asuhan Keperawatan Hifema
- Askep Trauma Tembus Pada Mata; Ruptur Kornea
- Askep Infeksi Pada Mata
- Askep Neoplasma Pada Sistem Perkemihan
- Asuhan Keperawatan Hernia Inguinalis
- Askep Gagal Ginjal Akut dan Kronis
- Asuhan Keperawatan Presbiakusis
- Asuhan Keperawatan Thalasemia
- Faktor-faktor alasan ibu mengganti kontrasepsi PIL...
- Faktor-faktor penyebab rendahnya pemberian ASI eks...
- Faktor-faktor penyebab petugas kesehatan tidak mel...
- Faktor-faktor penyebab ibu hamil tidak melakukan s...
- Faktor-faktor penyebab gangguan pemberian ASI pada...
- Sawi (Brassica)
- Bawang Merah (Allium Ascalonicum)
- Askep Atresia Ani
- Askep Ileus
- Askep Hemorrhoid
- Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ...
- ibu tidak menimbang balitanya di posyandu
- Osmolalitas dan Tonisitas Part1
- Proses Keperawatan Keluarga*
- Gambaran pengetahuan siswa SMPN ….. tentang perila...
- Manajemen Jiwa
- Askep Jiwa Obat Anti Depresi
- Askep Jiwa Ketidakmampuan Toileting
- Askep Jiwa Menarik Diri ; Gangguan Hubungan Sosial
- Askep Jiwa Defisit Perawatan Diri
- Askep Jiwa Skizofrenia Hebefrenik
- Askep Jiwa Hygiene; Perawatan Diri Kurang
- Askep Jiwa Kelompok Khusus Remaja
- Askep Jiwa Halusinasi Dengar
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates