Sabtu, 22 Januari 2011
Askep Klien Post Paratyroidektomi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLEN
DENGAN POST PARATYROIDEKTOMI
I. PENGERTIAN
Hopoparatyroidisme adalah hiposekresi kelenjar para tyroid yang menimbulkan syndroma berlawanan dengan hiperparatyroid, konsentrasi kalsium rendah tetapi phosfatnya tinggi dan bisa menimbulkan tetani akibat dari pengangkatan atau kerusakan kelenjar paratyroid (Tjahjono, 1996)
II. ETIOLOGI
1. Pengangkatan kelenjar paratyroid akibat pengangkatan tyroidektomi.
2. erjadi sumbatan pada kelenjar tyroid akibat dar peredaran darah yang tidak adekuat.
III. PATOFISIOLOGI
Hipoparatyroidisme (rendahnya kadar PTH) merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan hipokalsemia, yang secara klnik akan mengakibatkan tetani. Dalam keadaan normal, kadar kalsum dalam plasma adalah 2,3 – 2,6 mmol. Hperkalsemia sampai 3.00 mmol/l, masih belum menimbulkan gejala. Demikian pula hipokalsemia derajat ringan (kalsium turun sampai 2.00 mmol/l ) masih belum menimbulkan gejala. Terdapat 2 ts klink utama untuk mendeteksi terdapatnua titan, yaitu tanda chvostek dan tanda trousseau.
Penyebab umum adalah ikut terangkatnya kelenjar para tyrod pada saat tyroidektomi (angkanya berkisar 0 – 25 %). Penyebab lannya adalah ideopatik. Pemberian tera radioyodin erdapat kelanan kelenjar tyroid serng berpengaruh pula terhadap rendahnya hormon PTH.
Hipoparatyroidisme merupakan kelainan metabolik dengan gejala klink yang nyata, tetapi perubahan morfologik yang minimal. Terdapat abnormalitas biokimia ( hipokalsemia dan hiperfosfatemia) dengan manifestasi klinik yang sangat luas. Yang menonjol adalah tetani, konvulsi, laringospasme ( dapat menimbulkan anoksia yang fatal). Hipokalsemia akan merangsang timbulnya manifestasi neuromuskuler, yaitu paraestasi dan kejang. Iritabilitas neuomuskuler ini dapat diperiksa dengan memeriksa ada tidaknya tanda chvostek (chvostek's sign). Disamping itu terdapat barbagai abnormaitas sistem saraf lainnya.
IV. PATHWAY POST HIPOPARATYROIDISME
POST PARATYROIDEKTOMI
Produksi kel. Tyroid menurun / tdk ada
Luka pembedahan
Produksi kalsium menurun Penurunan iritabltas Neuromuskuler Luka Operasi Kerusakan saraf laringeal
Hipokalsemia
Laringospasme
Resiko Infeksi
Kejang
Resiko Cidera Edema laring
Kerusakan pita suara
Keletihan & kelemahan otot Bershan jalan nafas
tak efektif Gangguan komunikasi verbal
Intoleransi Aktifitas
V. MANIFESTAS KLINIK
1. Konsentrasi kadar kalsium dalam darah menurun.
2. Peningkatan serum fosfat dalam darah
3. Peningkatan iritabilitas neromuskuler
4. Nyeri otot
5. Gemetar/tremor
6. Lethargi
7. Larngospasme
8. Aritmia
9. Kulit kering dan kuku mudah rusak
10. Munculnya Chvostek's sign ( kejang otot wajah, hiperritabilitas pada saraf wajah)
11. Munculnya tanda trousseau's (kejang jari dan telapak tangan)
12. Dari hasil pemeriksaan mata : tanda-tanda katarak.
VI. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Memperbaiki konsentrasi serum kalsium
2. Pencegahan terjadinya kejang
3. Pengawasan terjadinya kejang laring (Laringospasme) dan obstruksi jalan nafas.
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
- Serum T3 T4
- Elekrolit darah
- Fosfat alkali
- Pemeriksaan fungsi hepar
- Ureum kreatinin
- Katekolamin serum.
2. EKG
VIII. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Neurologis : Paraestesia, kesemutan, tremor, peka rangsang, kejang, adanya tanda Chvostek's/trousseou's, perubahan tingkat kesadaran.
2. Muskoleskeletal : kekakuan dan kelelahan
3. Kardiovaskuler : sianosis, palpitasi dan disritmia jantung
4. Pernafasan : suara serak, strdor, edema laring
5. Gastrointestinal : mual dan muntah
6. Integumen : Kulit kering dan kuku keras/ kuku rapuh
IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
1. Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme/edema laring
- Tujuan : jalan nafas klien efektif
- Kriteria hasil : suara nafas bersih, tidak apnoe, sputum dapat keluar dengan bak
- Intervensi :
• Kaji kecepatan dan kedalaman pernafasan, catat penggunaan alat bantu pernafasan saat klien bernafas.
• Auskultasi suara nafas dan catat bila ada buny tambahan (krekles, ronchi dan wheezing)
• Beri posisi tdur semi fowler
• Lakukan sap lendir secara oral atau nasotrakeal bila ada indikasi
• Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk :
= Pemberian oksigen sesuai dengan peogram
= Pemberian bronchodilator
= Pemberian cairan parental
2. Resiko cidera berhubungan dengan kejang akibat hipokalsemia :
- Tujuan : Klien terhindar dari cider
- Kriteria hasil :
• Klien tidak cidera akibat rangsangan kejang
• Hasil elektrolit (khususnya kalsium pada batas normal)
• Klien tenang tidak kejang
- Intervensi :
Tempatkan klien pada tempat tidur yang menggunakan pengaman dan di ruangan yang aman dan nyaman.
Catat : waktu terjadinya kejang, lamanya, bagian tubuh yang kejang, dan gejala-gejala lain yang timbul selama kejang.
Observas tanda-anda vital seelah klien kejang
Sediakan dekan tempat tidur klien spatel ldah dan gudel untuk mencegah ldah ke belakang apabla erjadi kejang.
Observasi kadar elektrollit
Observas adanya depres pernafasan dan gangguan irama jantung
Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk :
Pemberian anti konvulsi
Pemberian obat untuk meningkatkan kalsium
Pemberian Oksigen
3. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan adal\nya luka pembedahan dan pemasangan alat-alat medis
- Tuuan : Klen terhindar dari infeksi
- Kriteria hasil :
Suhu tubuh normal
Hasil pemeriksaan leukosit pada batas normal
Luka bersih dan kering, tidak menunjukkan tanda-tanda nfeksi.
- Intervensi :
Rawat luka iperasi, drain, kateter dan infus secara seril
Ukur tanda-tanda vital, observasi adanya peningkatan suhu
Batasi pengunjung untuk mencegah infeks silang
Anjurkan pengunjung untuk menggunakan pakaian khusus saat berkunjung
Observas keadaan luka dan tanda-tanda adanya infeksi
Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk :
• Pemeriksaan darah lengkap
• Pemberan antibotika.
4. Gangguan komunikas verbal berhubungan dengan trauma pita suara akibat operas paratyroid
- Tujuan : Klien dapat berkomunikasi verbal secara bertahab.
- Kriteria hasil :
Klien dapat mengekspresikan perasaannya dan kebutuhannya dengan tulisan atau bahasa isarat.
Klien dapat memahami apa yang dijelaskan oleh perawat
Kebutuhan klien dapat terpenuhi
- Inervensi :
Bicara pelan-pelan dan jelas saat berkomunikasi dengan klien
Tunjukkan rasa empati dan sabar saat berkomunikasi dengan klien
Sediakan alat bantu tulisan abjad atau kertas dan alat tulis untuk berkomunikasi dengan klien
Gunakan bahasa isarat saat berkomunikasi dengan klien
Upayakan agar perawat dapat mengerti saat klien mengekspresikan perasaan dan kebutuhannya
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
- Tujuan : Klien dapat beraktifitas secara bertahab
- Kriteria hasil :
Klien dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, eliminasi dan personal hygiene secara mandiri
Klien dapat melaksanakan aktifitas hariannya seperti semula.
- Intervensi :
Kaji tingkat ketidakmampuan klien
Bantu aktifitas yang tidak dapat dilakukan sendiri (mandi, makan, minum, kebersihan diri/lingkungan dan eliminasi)
Secara bertahab libatkan klien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sesuai dengan kondisinya
Buat jadual istirahat/ aktifitas klien
Kerja sama dengan keluarga untuk memenuhi kebutuhan klien.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tjahjono, (1996), Patologi Endoktrin, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang
2. Elisabeth J. Corwin, (2001), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC
3. Marily E. Doengoes, (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC
4. S. harun, (1996), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta, Balai Penerbit FK. UI.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
-
01/16 - 01/23
(196)
- Gambaran penatalaksanaan pre-operasi seksio sesare...
- Gambaran penatalaksanaan perdarahan post partum di...
- Gambaran penatalaksanaan perawatan bayi prematur o...
- Gambaran penatalaksanaan pemberian ASI pada ibu se...
- Gambaran penatalaksanaan manajemen aktif kala III ...
- Kejujuran Hati
- Askep Ekstraksi Vacum
- Askep Ante Natal Care
- Askep Tumor Rongga Hidung
- Askep Sinusitis
- Askep Angiofibroma
- Askep Pemfigus Vulgaris
- Askep Eritroderma
- Lupus
- Askep Trauma Mata
- Askep Varisela
- Askep Hernia Nukleus Pulposus
- Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik
- Askep Osteoporosis
- Askep Patent Ductus Arteriosus
- Askep Klien Post Paratyroidektomi
- Askep PPOM
- Askep Sinusitis Maksilaris
- 10 Pekerjaan yang Membahayakan Kesehatan Paru-paru
- Gambaran karakteristik ibu bersalin dengan di ruma...
- Gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di puskesmas
- Gambaran ibu hamil dengan kekurangan energi kronis...
- Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadiny...
- Askep Anak Infeksi Saluran Pernafasan
- Askep Anak Intusepsi
- Askep Anak Epilepsi
- Askep Anak Diabetes Mellitus
- Askep Anak Dengue Hemorhagic Fever; DHF
- Askep Anak Bronkhitis
- Askep Anak Acut Limphosityc Leucemia
- Askep Anak Dengue Hemoraghic Fever; DHF
- Askep Hemothorak Post Blood
- Askep Hemangioma
- Askep Gastroenteritis
- Askep Fraktur
- Askep Hipersensitifitas; Alergi
- Gambaran mobilisasi dini pada ibu post partum deng...
- Gambaran kemampuan motorik kasar pada anak di bawa...
- Gambaran karakteristik ibu hamil dengan pre eklamp...
- Gambaran karakteristik ibu bersalin dengan ekstrak...
- 3 Tips Berjalan Kaki yang Lebih Efektif untuk Memb...
- Semakin Jauh Berjalan Kaki, Cara Terampuh untuk Me...
- Faktor penyebab tidak tercapainya target cakupan p...
- Perawat saling menyalahkan, ala facebooker
- Askep Kanker Serviks
- Sarapan Sehat yang Tidak Bikin Gemuk
- Jakarta, Kebiasaan menunda sarapan sangat tidakdia...
- Sarapan Sehat untuk Orang Diabetes
- Asuhan Keperawatan Septum Deviasi
- Asuhan Keperawatan Presbiakusis
- Asuhan Keperawatan Otitis Media Akut
- Askep Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
- Asuhan Keperawatan Faringitis
- Asuhan Keperawatan Tonsilitis
- Asuhan Keperawatan Penurunan Kesadaran
- Asuhan Keperawatan Meningitis
- Asuhan Keperawatan Chefalgia / Chepalgia
- Askep Stroke
- Asuhan Keperawatan Tumor Medula Spinalis
- Asuhan Keperawatan Space Occupying Lession, Tumor ...
- Asuhan Keperawatan Stroke Non Hemoragik
- Asuhan Keperawatan Infeksi Pada Mata
- Asuhan Keperawatan Tumor Orbita
- Asuhan Keperawatan Hifema
- Askep Trauma Tembus Pada Mata; Ruptur Kornea
- Askep Infeksi Pada Mata
- Askep Neoplasma Pada Sistem Perkemihan
- Asuhan Keperawatan Hernia Inguinalis
- Askep Gagal Ginjal Akut dan Kronis
- Asuhan Keperawatan Presbiakusis
- Asuhan Keperawatan Thalasemia
- Faktor-faktor alasan ibu mengganti kontrasepsi PIL...
- Faktor-faktor penyebab rendahnya pemberian ASI eks...
- Faktor-faktor penyebab petugas kesehatan tidak mel...
- Faktor-faktor penyebab ibu hamil tidak melakukan s...
- Faktor-faktor penyebab gangguan pemberian ASI pada...
- Sawi (Brassica)
- Bawang Merah (Allium Ascalonicum)
- Askep Atresia Ani
- Askep Ileus
- Askep Hemorrhoid
- Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ...
- ibu tidak menimbang balitanya di posyandu
- Osmolalitas dan Tonisitas Part1
- Proses Keperawatan Keluarga*
- Gambaran pengetahuan siswa SMPN ….. tentang perila...
- Manajemen Jiwa
- Askep Jiwa Obat Anti Depresi
- Askep Jiwa Ketidakmampuan Toileting
- Askep Jiwa Menarik Diri ; Gangguan Hubungan Sosial
- Askep Jiwa Defisit Perawatan Diri
- Askep Jiwa Skizofrenia Hebefrenik
- Askep Jiwa Hygiene; Perawatan Diri Kurang
- Askep Jiwa Kelompok Khusus Remaja
- Askep Jiwa Halusinasi Dengar
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: