Kamis, 14 April 2011
Askep Abortus
LANDASAN TEORI
ABORTUS INCOMPLETE
I. PENGERTIAN
Abortus adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandungan dengan berat badan kurang dari 1000 gram atau umur kehamilan kurang dari 28 minggu.
(Manuaba, 1998 : 214)
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin hidup diluar kandungan.
(Rustam Mochtar,1998 : 209)
Abortus adalah pengakhiran k.ehamilan sebelum mencapai berat 500 gram atau kurangdari 20 minggu.
( UNPAD,1998 : 4 )
Abortus istilah yang diberikan untuk semua kehamilan yang berakhir sebelum periode viabilitas janin, yaitu yang berakhir sebelum janin 500 gram. Bila berat badan tidak diketahui, maka perkiraan lama kehamilan kurang dari 20 minggu lengkap ( 139 hari ) dihitung dari hari pertama terakhir normal yang dapat dipakai
( Ben – Zion Taber, 1994 : 54 )
- Jenis – jenis abortus
- Abortus iminen
Adalah abortus yang mengancam dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan memberikan obat – obatan dan istirahat
- Abortus incomplet / keguguran tidak lengkap
Adalah sebagian dari buah kehamilan dapat dilahirkan tapi dilahirkan sebagian ( biasanya teraba jaringan plasenta ) tertinggal dalam rahim
- Abortus insipien / keguguran berlangsung
Adalah abortus ini sudah berlangsung dan tidak dapat dicegah lagi
- Abortus complete / keguguran lengkap
Adalah seluruh buah kehamilan telah dilahirkan dengan lengkap
- Missed abortion
Adalah keadaan dimana janin telah mati sebelum minggu ke 22 tetapi tertahan di dalam rahim selama 2 bulan atau lebih setelah janin mati
III. PENYEBAB ABORTUS
Penyebab abortus sebagian besar tidak diketahui secara pasti,tetapi terdapat factor yaitu :
- Faktor Pertumbuhan Hasil Konsebpsi
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menimbulkan kematian janin dan cacat bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan.Ini dapat terjadi karena :
- Faktor Kromosom
- Faktor Lingkungan Endometrium
- Endometrium belum siap menerima implantasi
- Gizi ibu kurang karena anemia
- Pengaruh Luar
Obat – obatan dan radiasi
- Kelainan Pada Placenta
- Infeksi pada placenta
- Gangguan pembuluh darah
- Penyakit Ibu
- Penyakit Infeksi seperti : Malaria,Sifilis,dan sebagainya.
- Anemia
- Penyakit menahun seperti : Hipertensi,ginjal,hati,dan sebagainya.
- Kelainan Yang Terdapat Dalam Rahim
Seperti : Mioma Uteri,Uterus Arkuatus,Uterus Septus,Bekas Operasi,pada serviks dan sebagainya.
IV. PATOFISIOLOGI ABORTUS
Terjadi keguguran mulai terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan placenta yang menyebabkan perdarahan sehingga bayi kekurangan nutrisi dan O2.Karena dianggap asing,sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkannya dengan kontraksi.Keguguran memberikan gejala umum dan sakit perut karena kontraksi rahim,terjadi perdarahan dan disertai dengan pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi.
Bentuk Pengeluaran Hasil Konsepsi Bervariasi
- Umur kehamilan < 14 minggu dimana placenta belum terbentuk sempurna langsung terjadi pengeluaran hasil konsepsi seluruhnya.
- Diatas 16 minggu dengan bentuk placenta sempurna,didahului dengan ketuban pecah kemudian pengeluaran hasil konsepsi dan pengeluaran placenta.
- Hasil konsepsi tidak dikeluarkan >16 minggu,menimbulkan ancaman baru dalam bentuk gangguan pembekuan darah.
V. DASAR DIAGNOSA ABORTUS
Dugaan abortus diperlukan beberapa kriteria,yaitu :
- Terdapat keterlambatan datang bulan
- Terjadi perdarahan disertai sakit perut
- Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi
- Pemeriksaan hasil test kehamilan bisa + /-
Hasil pemeriksaan fisik bervariasi pada tiap penderita,yaitu :
- Pemeriksaan fisik bervariasi tergantung dari jumlah perdarahan
- Pemeriksaan fundus uteri
- Tinggi dan besarnya tetap dan sesuai dengan usia kehamilan
- Tinggi dan besarnya sudah mengecil
- Fundus uteri tidak teraba diatas symphisis
- Pemeriksaan Dalam
- Serviks uteri masih tertutup
- Serviks sudah terbuka dan dapat teraba ketuban dan hasil konsepsi dalam kavum uteri atau pada kanalis servikalis.
- Besarnya rahim dan (uterus) telah mengecil
- Konsepsi lunak
Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat ditetapkan diagnosa klinik pada abortus Inkomplete.
Gejala klinis yang dapat terjadi :
- Perdarahan memanjang,sampai terjadi keadaan anemis
- Perdarahan mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat
- Terjadi infeksi dengan ditandai suhu tinggi
- Dapat terjadi degenerasi ganas (Korio Karsinoma)
Pada pemeriksaan dijumpai gambaran
- Kanalis servikalis terbuka
- Dapat diraba jaringan dalam rahim atau di kanalis servikalis
- Kanalis servikalis tertutup dan perdarahan berlangsung terus
- Dengan pemeriksaan sonde perdarahan bertambah
VI. THERAPY
- Bila ada tanda – tanda shock atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah
- Keluarkan jaringan secepatnya mungkin dengan metode digital atau curetage
- Setelah itu beri obat uterotonika dan antibiotika
- Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang dari 16 minggu evakuasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil komnsepsi yang keluar melalui servik. Jika perdarahan berhenti beri ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 400 mcg per oral
- Jika perdarahan banyak atau tereus berlangsung dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu, evakuasi sisa hasil konsepsi dengan :
- Aspirasi vakum Manual ( AVM ) merupakan metode evakuasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia
- Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg IM ( diulangi setelah 4 jam jika perlu )
- Jika kehamilan lebih dari 16 minggu
- Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan IV ( garam fisiologi atau ringer laktat ) dengan kecepatan 40 tetes / menit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi
- Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg pervaginam setelah 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi ( maksimal 800 mcg )
- Evakuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus
- Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan
- PEMANTAUAN PASCA ABORTUS
Sebelum ibu diperbolehkan pulang, beritahu ibu bahwa abortus merupakan hal yang biasa terjadi pada paling sedikuit 15% ( satu dari tujuh kehamilan ) dari seluruh kehamilan yang diketahui secara klinis. Berilah keyakinan akan kemungkinan keberhasilan berikut kecuali jika terdapat sepsis atau adanya penyebab abortus yang dapat mempunyai efek samping pada kehamilan berikutnya ( hal ini jarang terjadi )
Beberpa wanita mungkin ingin hamil langsung setelah abortus inkomplit. Ibu sebaiknya diminta untuk menunda kehamilan berikut sampai benar benar pulih. Untuk ibu dengan riwayat abortus tidak aman, konseling merupakan hal yang penting. Jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang tidak diinginkan, bebrapa metode kontrasepsi dapat segera dimulai ( dalam waktu 7 hari ) dengan syarat :
- Tidak terdapat komplikasi berat yang membutuhkan penangan lebih lanjut.
- Ibu menerima konseling dan bantuan secukupnya dalam memilih metode kontrasepsi yang paling sesuai
Kontrasepsi pasca abortus
- Kondom : waktu aplikasi → segera
- Pil hormonal : waktu aplikasi → segera
- Suntikan : waktu aplikasi → segera
- AKDR : waktu aplikasi → segera atau setelah kondisi pasien pulih kembali
- Tubektomi : waktu aplikasi → segera
Juga kenali pelayanan kesehatanreproduksi lainnya yang dibutuhkan oleh ibu tersebut sebagai contoh beberapa wanita mungkin membeutuhkan :
- Jika pasien pernah diimunisasi, berikan booster tetanus teksoid 0,5 ml. Jika dinding vagina atau kanalis servikalis tampak luka terkontaminasi
- Jika riwayat imunisasi tidak jelas, berikan serum anti tetanus ( ATS ) 1500 unit Im diikuti dengan tetanus Toksoid 1,5 ml setelah 4 minggu
- Penatalaksanaan untuk penyakit menular seksual
- Penapisan kanker serviks
Fokus intervensi
Diagnosa yang mungkin muncul pada pasien dengan abortus ;
1. Resiko tinggi terjadi syok berhubungan dengan perdarahan abnormal.
Tujuan : tidak terjadi syok
Kriteria hasil:
a. TTV normal
b. Ekstremitas hangat
Intervensi Keperawatan :
Terlampir di rental Hikari.
Diagnosa yang mungkin muncul pada pasien dengan abortus ;
1. Resiko tinggi terjadi syok berhubungan dengan perdarahan abnormal.
Tujuan : tidak terjadi syok
Kriteria hasil:
a. TTV normal
b. Ekstremitas hangat
Intervensi Keperawatan :
Terlampir di rental Hikari.
2. Perubahan kenyamanan (nyeri) berhubungan dengan kerusakan jaringan intra uterin
Tujuan : Nyeri hilang / berkurang
Kriteria hasil :
Terlampir di rental Hikari.
Intervensi:
a. Tentukan riwayat nyeri : lokasi, frekuensi, durasi, intensitas dan tindakan penghilang yang digunakan (PQRST)
b. Berikan tindakan kenyamanan dasar (reposisi, gosok punggung, aktifitas hiburan, musik, tertawa dll)
c. Evaluasi penghilangan nyeri ;
d. Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi
Tujuan : Nyeri hilang / berkurang
Kriteria hasil :
Terlampir di rental Hikari.
Intervensi:
a. Tentukan riwayat nyeri : lokasi, frekuensi, durasi, intensitas dan tindakan penghilang yang digunakan (PQRST)
b. Berikan tindakan kenyamanan dasar (reposisi, gosok punggung, aktifitas hiburan, musik, tertawa dll)
c. Evaluasi penghilangan nyeri ;
d. Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi
3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prosedur pengobatan dan penatalaksanaannya.
Tujuan : Cemas hilang / berkurang
Kriteria hasil:
a. Klien mengatakan cemas hilang / berkurang.
b. Klien mengetahui tentang penyakitnya, penyebab, tanda dan gejala, perjalanan penyakit dan tindakan perawatan yang dilakukan.
Intervensi:
a. Kaji tingkat kecemasan klien
b. Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
c. Berikan informasi tentang penyebab, tanda, gejala, perjalanan penyakit dan tindakan pengobatan yang dilakukan
d. Berikan informasi tentang pengobatan yang dijalani.
e. Berikan informasi yang adekuat tentang keadaan klien
f. Anjurkan keluarga untuk memberikan motivasi pada klien
Tujuan : Cemas hilang / berkurang
Kriteria hasil:
a. Klien mengatakan cemas hilang / berkurang.
b. Klien mengetahui tentang penyakitnya, penyebab, tanda dan gejala, perjalanan penyakit dan tindakan perawatan yang dilakukan.
Intervensi:
a. Kaji tingkat kecemasan klien
b. Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
c. Berikan informasi tentang penyebab, tanda, gejala, perjalanan penyakit dan tindakan pengobatan yang dilakukan
d. Berikan informasi tentang pengobatan yang dijalani.
e. Berikan informasi yang adekuat tentang keadaan klien
f. Anjurkan keluarga untuk memberikan motivasi pada klien
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan perawatan diri berhubungan adanya jadwal adanya tindakan (tetap bedrest selama 3 hari setelah perdarahan berhenti).
Tujuan : klien memenuhi perawatan diri secara mandiri
Kriteria hasil:
a. Klien menunjukkan peningkatan kebutuhan perawatan diri
b. ADL tanpa bantuan
Intervensi Keperawatan:
a. Kaji respon individu terhadap aktifltas.
b. Ukur nadi, tekanan darah, pernafasan, perdarahan, kontraksi uterus.
c. Kaji aktifitas maksimal individu dalam memenuhi kebutuhannya.
d. Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan sehari-harinya.
e. Tingkatkan aktifitas secara bertahap.
Tujuan : klien memenuhi perawatan diri secara mandiri
Kriteria hasil:
a. Klien menunjukkan peningkatan kebutuhan perawatan diri
b. ADL tanpa bantuan
Intervensi Keperawatan:
a. Kaji respon individu terhadap aktifltas.
b. Ukur nadi, tekanan darah, pernafasan, perdarahan, kontraksi uterus.
c. Kaji aktifitas maksimal individu dalam memenuhi kebutuhannya.
d. Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan sehari-harinya.
e. Tingkatkan aktifitas secara bertahap.
5. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan imunitas tubuh Tujuan ; Tidak terjadi infeksi
Kriteria hasil:
a. Tidak ada tanda – tanda infeksi
b. TTV dalam batas normal
c. Hasil laboratorium dalam batas normal: lekosit
Intervensi:
a. Tekankan pada pentingnya hygiene personal.
b. Pantau TTV
c. Berikan perawatan dengan prinsip aseptic
d. Tempatkan klien pada lingkungan yang terhindar dari infeksi
e. Kolaborasi pemeriksaan : kultur
f. Kolaborasi pemberian antibiotic
g. Kolaborasi pemeriksaan laboratorium : lekosit
Kriteria hasil:
a. Tidak ada tanda – tanda infeksi
b. TTV dalam batas normal
c. Hasil laboratorium dalam batas normal: lekosit
Intervensi:
a. Tekankan pada pentingnya hygiene personal.
b. Pantau TTV
c. Berikan perawatan dengan prinsip aseptic
d. Tempatkan klien pada lingkungan yang terhindar dari infeksi
e. Kolaborasi pemeriksaan : kultur
f. Kolaborasi pemberian antibiotic
g. Kolaborasi pemeriksaan laboratorium : lekosit
DAFTAR PUSTAKA
FK UPB.1984. Obstetri Patologi. Bandung ; Elstor offset
Manuaba, Ida Bagus Gde.1998. Ilmu KebidananPenyakit kandungan Tujuan untuk keluarga berencana. Jakarta ; EGC
Mochtar,Rustam.1994. Kapita Selekta Kedaduratan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta ; EGC
YBP.SP.2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Ksehatan Maternal Neonatal. Jakarata; YBP.SP
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
-
04/10 - 04/17
(134)
- Lowongan Kerja Untuk Petugas Rontgen
- PATHWAY HARD HEART FAILURE (HHF)-OEDEMA PARU dan G...
- Tanaman-tanaman Beracun Dan Mematikan Yang Ada Di ...
- Makanan dan Diare
- The Chinese government bans Machine
- Memahami Diare & Dehidrasi
- makalah asuhan keperawatan pada klien filariasis
- Askep Maternitas Pasien Abortus Iminens
- Keperawatan Maternitas Abortus
- Keperawataan Maternitas Ante Natal Care
- Askep Maternitas Pasien Dengan Hipertensi Gravidarum
- Askep Pasien Dengan Kanker Ovarium
- Askep Pasien Dengan Kista Ovarii
- Askep Maternitas Pada Nifas dan Sectio Caesarea
- Askep Pasien Dengan Ibu Persalinan Normal
- Askep Maternitas Pasien Placenta Previa
- Askep Pada Pasien Post Partum
- Askep Pada Pasien Dengan Pre dan Post Sectio Caesarea
- Askep Maternitas Pada Pasien Dengan Post Partum Fi...
- Askep Pasien Dengan Pre Eklampsia
- Askep Pasien Serotinus; Kehamilan Post Matur dan Kpd
- Askep Serotinus dan Sectio caesarea Sc
- Nokia E6 Vs X7
- Askep SC dg Indikasi Panggul Sempit
- Askep Diabetes Millitus
- Askep Diare
- Askep Fraktur Cruris
- Askep Abortus
- Askep PEB (Pre Eklamsi Berat)
- HTC Sensation, Android Phone with Dual Core
- Askep Pasien Dengan Trauma Thorax, Pneumothorax/He...
- Askep Pada Pasien Trauma Mekanik Mata
- Askep Pasien Dengan Trauma Mata
- Askep Pasien Dengan Trauma Dada
- Askep Pada Pasien Tetanus
- Intervensi Klien Dengan Syok
- Askep Pada Pasien Dengan Tonsilitis Akut; Tonsilek...
- Askep Pasien Syok
- Askep Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Atelektasis
- Askep Tuberculosis Paru Dengan Efusi Pleura
- Askep Pasien Tuberculosis Paru dan Hemaptoe
- Askep Pada Pasien Tumor Otak; Tumor Intrakranial
- Askep Tumor Paru, Karsinoma Bronkogenik
- Askep Pasien Varises Troncal dan Varises Retikular...
- Askep Pada Pasien Dengan Ventilasi Mekanik, Ventil...
- Askep Pada Pasien Dengan Pneumonia
- Askep Pasien Penderita CVP, Kateterisasi Vena Sentral
- Askep Pasien Dengan Pemakaian Kateter CVP
- Askep Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner
- Askep Pada Pasien Peritonitis
- Askep Pada Pasien Pneumonia dan Gagal Nafas
- Askep Pada Pasien Polip Hidung
- Askep Pada Pasien Post Operasi Trepanasi Indikasi ...
- Askep Pasien Sirosis Hepatis dan Hematemesis Melena
- Intervensi Klien Dengan Shock
- Askep Pasien Dengan Sinusitis
- Askep Pasien Stenosis Mitral
- Askep Stroke Hemoragic; Cva Bleeding
- Askep Pasien Payah Jantung, Odem Paru dan Gagal Nafas
- Askep Pada Pasien Gagal Nafas; Bantuan Ventilasi M...
- Askep Pasien Gastritis dan Hematmesis Melena
- Askep Pasien Dengan Glaukoma
- Askep Pasien Dengan Hiv Aids
- Askep Pada Pasien Dengan Kardiomiopati
- Askep Pasien Dengan Katarak
- Askep Pasien Ketoacidosis Diabetes
- Askep Pasien Dengan Laparotomi
- Askep Pada Pasien Limfoma Non Hodgkin
- Askep Pada Pasien Dengan Penyakit Mastoiditis
- Askep Pada Pasien Meningitis
- Askep Pasien Otitis Media Kronik
- Askep Pasien Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
- Askep Gawat Darurat Pasien Payah Jantung, Odem Par...
- Askep Pada Pasien Abses Paru
- Askep Ards; Adult Respiratory Distress Syndrome, P...
- Askep Pasien Akut Miocard Infark
- Askep Benigna Prostat Hiperplasia; bph
- Askep Pada Pasien Bronkiektasis
- Askep Pasien Cidera Kepala
- Askep Medikal Bedah Pada Pasien Cedera Kepala
- Askep Pasien Fraktur Cervicalis
- Keperawatan Jiwa Terapi Keluarga: Family Intervention
- Askep Jiwa Retardasi Mental; Kecacatan Mental
- Askep Jiwa Perubahan Isi Pikir; Waham
- Askep Jiwa Pasien Gangguan Alam Perasaan Mania
- Keperawatan Jiwa; Bunuh Diri dan Depresi
- Askep Jiwa Gangguan Konsep Diri; Harga Diri Rendah
- Mengapa Remaja Bunuh Diri?
- Askep Jiwa Pasien Perilaku Bunuh Diri
- Askep Jiwa Pasien Perilaku Kekerasan
- Sindroma Otak Organik Karena Epilepsi
- askep jiwa pasien skizofrenia katatonik
- askep hisprung
- PATOFISIOLOGI IKTERUS
- The Egyptian Blogger Released
- ikterus
- Nurses inspiration
- Role Of Nurse In The Treatment Of Elderly Patients
- Khasiat Daun Andong untuk Batuk Darah dan Haid
- Dapet Stylish Blogger Award dari Mas Agung
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates