Kamis, 14 April 2011
Askep Pasien Ketoacidosis Diabetes
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA
DENGAN KETOACIDOSIS DIABETES
Komplikasi lanjut dari IDDM / NIDDM
Bisa berkembang dalam beberapa hari / jam
Sering terjadi pada DM yang tidak terdiagnosa atau DM yang tidak terkontrol.
Penyebab lain : infeksi, stress emosional, penyakit kronik (stress > meningkatkan ketoacidosis hormon insulin meningkatkan kebutuhan insulin)
Gambaran klinis:
Bervariasi
Dehidrasi < osmotik diuresis, inadekuat rehidrasi
Membran mukosa kering
Kulit pucat.
Turgor kulit jelek.
Hipotensi.
Tachikardia.
Urine output menurun
Gangguan pada gastro intestinal : mual, muntah < acidosis
Nyeri abdomen < menurunkan elektrolit.
Penurunan kesadaran.
Napas kusmaul, frutty
Intervensi Umum:
Monitor tanda klinis & lab (GD, AGD _ E) / jam
Tujuan Utama : menurunkan gula darah, koreksi dehidrasi dan ketidak seimbangan elektrolit.
Tindakan penanganan tidak boleh ditunda.
NGT cegah aspirasi pada penurunan kesadaran.
Kateter urine jika tidak BAK spontan.
EKG
Beri therapi oksigen jika perlu.
Insulin:
Short acting
Jumlah tergantung kondisi (BB)
Dewasa :
- Jumlah awal 10 U bolus IV
- Dilanjutkan 5 - 10 U /jam IV (50 U RI dalam 500 cc cairan fisiologis) tetesan bergantung dari hasil Gula darah, RI infus diberikan sampai fase akut ketoasidosis hilang.
- Jika keadaan stabil cairan peroral & RI subcutaneus.
Cairan:
Cairan infus sesegera mungkin untuk ,menurunkan dehidrasi
Cairan yang diberikan:
- NaCL 0.9 % jika diketahui terjadi kehilangan cairan intravaskuler.
- NaCL 0.45 % jika diketahui konsentrasi plasma semakin meningkat.
Sangat tergantung dari status dehidrasi pasien monitor ketat status k ~ cairan
Protokol:
- 1 jam pertama : 1000 cc NaCL 0,9 % / 0,45 %.
- Lanjut 200 - 400 cc / jam
- # dalam 18 - 24 jam : 4 - 8 liter.
- Pada saat GD mencapai 250 mg /dl beri dekstros 5 % (cegah hipovolemi)
Pada lansia dengan oliguria CVP (cegah overhidrasi)
Elektrolit:
Koreksi Na dengan infus NaCL 0,9 %
K < 3,5 mEq/L koreksi KCL
KCL yang diberikan 20 - 40 mEq/L
Koreksi BicNat hanya pada pH < 7, koreksi bicnat yang tidak tepat hipoglikemi aritmia jantung
INTERVENSI KEPERAWATAN:
Gangguan kesadaran:
Monitor kesadaran
Suction oral.
Pergantian posisi cegah aspirasi.
Beri posisi " good alignment"
Gangguan K eseimbangan cairan:
Monitor I/O
Yakinkan pemberian rehidrasi
Monitor CVP.
Kaji adanya over load : auskultasi, JVP, Peningkatan CVP
Gangguan keseimbangan elektrolit
Monitor laboratorium & tanda klinis ketat (AGD + E)
Monitoring EKG :
- hiperkalemia : aritmia, gel T memuncak, gelombang P hilang.
- Hipokalemi : aritmia, Gel T inversi, Gel P flat.
ASKEP KLIEN DENGAN KEGAWATAN SISTEM ENDOKRIN
Hiperglikemia:
HHNKS
Klien mengalami hiperglikemi dan hiperosmolalitas tanpa disertai ketoasidosis.
Terjadinya hiperglikemi intrasel dehidrasi.
Terjadinya dehidrasi.
Angka kesakitan pada usia setengah baya dengan DM type II
Angka kematian >>
ETIOLOGI
Tidak adekuat insulin (DM Tipe II)
Tidak kemp. Riwayat DM.
Infeksi (sepsis, pancreatitis, luka bakar dll.)
Stress.
Pemakaian obat-obat (glukokortikoids, phenytion, β - bloker, cimetidine dll)
Patofisiologi:
Defisiensi insulin
Penurunan pemakaian glukosa, sehingga
Terjadi peningkatan glukoneogenesis
Hiperglikemia.
Osmitik diuresis
Dehidrasi intrasel.
Glukosuria
Kehilangan cairan dan elektrolit.
Peningkatan serum osmolalitas.
Penurunan fungsi renal ( BUN meningkat
shock
Gejala:
Kehilangan air dan natrium ekstraseluler >>
kegagalan mekanisme haus, sehingga intake peroral menurun
Kadar Na2+, glukosa >> = 2000 mg / dl dan osmolalitas yang sangat tinggi
Tanda dehidrasi intravaskuler:
a. hypotensi (ortostatik)
b. tachikardia.
c. Membran mukosa kering
d. Turgor kulit menurun.
e. Kulit kering
Somnolen, ngantuk, coma
Tanda neurologis reflek babinski (+)
Aphasia, paresis.
MANIFESTASI DKA DENGAN HHNKS
DKA HHNKS
Phato:
Defisiensi insulin, dehidrasi sel, asidosis, katabolisme protein
Riwayat Kesehatan:
DM type I
Gejala:
Cepat
Kulit kering
Membran mukosa kring
Pernapasan kusmaul.
Neusea, vomiting, anoreksia
Hasil lab:
Glukosa darah 675 mg / dl
PH darah < 7,30
Penurunan bicarbonat.
Urine ketoasidosis (+)
Hiperkalemia
Defisiensi insulin, hiperosmolalitas, gangguan fungsi ginjal.
DM type II
Sering tertipu.
Kulit kering
Membran mukosa kering
Pernapasan dangkal.
Gejala nuerologi
Glukosa darah>1000 mg/dl
PH darah > 7,30
Bicarbonat > 15 mEq / dl.
Urine ketoasidosis (-)
Hipernatremia
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1. Defisit volume cairan b.d. hiperglikemia dan diuresis osmotik, muntah.
2. Gangguan pertukaran gas b.d pernapasan kusmaul.
3. Gangguan persepsi sensori b.d metabolik dan elektrolit yang abnormal.
4. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d asidosis, muntah
INTERVENSI:
Pernapasan
a. Kaji ABC
b. Pemberian O2.
c. Beberapa kasus klien dipasang intubasi
d. Pencegahan aspirasi, kepala >> tinggi
e. suction
Cairan:
a. monitor tanda-tanda hypovolemik dan tanda vital.
b. Monitor pengeluaran urine / jam
c. Monitor CVP tiap 15 menit
d. Monitor kesadaran, status neurologi, respon motorik.
e. NaCl 0,9 % hipotennsi dan shock mengembalikan defisit volume ekstravas. Diberikan 1000 – 2000 cc pada jam pertama.
f. TD normal hypotonik salin 0,45 % mengembalikan defisit vol intravaskuler.
Tujuan pemberian cairan untuk mengatasi 8 jam pertama, ½ bagian cairan yang diberikan dihabiskan 16 jam ke dua dan sebagai haemodinamik diberikan 150 – 250 ml/ jam
Insulin
a. menurun kadar glukosa mencagah terjadinya hypokalemia.
b. Diberikan via infus 0.1 s/d 0.2 U / kg / jam kadar gula turun 50 – 100 mg / dl / jam
c. Glukosa darah diperiksa setiap 1 – 2 jam
Elektrolit
pemberian potasium, phospate, clorida, mg2+ diberikan selama pemberian insulin.
Pemberian potasium 400 – 600 mEq setiap pemberian 20 – 40 mEq dalam cairan infus.
Penurunan potasium gangguan pernapasan dan jantung.
Phospate tidak diberikan pada klien yang mengalami gangguan ginjal hiperphospatemia.
Pemberian Mg2+ 1 – 2 gram dalam larutan 10 % lewat IV dalam waktu 15 – 30 menit.
HYPOGLIKEMIA
Etiologi:
Pemberian insulin tidak dikontrol.
Konsumsi alkohol.
Kurang gizi.
Penurunan fungsi hati.
Pemakaian obat aspirin, haloperidol.
Gangguan hormon.
Pathofisiologi:
Peningkatan pemakaian glokosa
Dari pada produksi glokosa peningkatan hormon insulin
( glukagon, epinefrin, kortisol,
Serum glukosa < 50 mg / dl Hormon pertumbuhan)
Penurunan glukosa di otak aktifitas saraf simpatis
- sakit kepala - tachikardia
- iritability, paraesthesi - diaphoresis
- gangguan statusmental - dilatasi pupil
- seizure - pucat
jangka panjang merusak otak
Diagnosa keperawatan:
1. Gangguan elektrolit : hipoglikemia b.d excess sirkulasi insulin
2. Resiko terjadinya injuri.
3. Kurangnya pengetahuan
Intervensi:
1. Kaji adanya : - penurunan kesadaran
- kelemahan
- berkeringat
- bingung
- tachikardi
2. Cek gula darah 1 – 2 jam
3. Berikan 10 – 20 gr karbohidrat
4. Glukosa diberikan IV dex. 5 % tidak bisa diberikan peroral.
5. Berikan 1 mg glokosa IM
6. Infus dextrosa 10 % dapat diberikan apabila kadar glokusa darah 100 – 200 mg / 100 dl
7. Pemeriksaan EKG selama phase akut
8. Kaji tanda-tanda neurology.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
-
04/10 - 04/17
(134)
- Lowongan Kerja Untuk Petugas Rontgen
- PATHWAY HARD HEART FAILURE (HHF)-OEDEMA PARU dan G...
- Tanaman-tanaman Beracun Dan Mematikan Yang Ada Di ...
- Makanan dan Diare
- The Chinese government bans Machine
- Memahami Diare & Dehidrasi
- makalah asuhan keperawatan pada klien filariasis
- Askep Maternitas Pasien Abortus Iminens
- Keperawatan Maternitas Abortus
- Keperawataan Maternitas Ante Natal Care
- Askep Maternitas Pasien Dengan Hipertensi Gravidarum
- Askep Pasien Dengan Kanker Ovarium
- Askep Pasien Dengan Kista Ovarii
- Askep Maternitas Pada Nifas dan Sectio Caesarea
- Askep Pasien Dengan Ibu Persalinan Normal
- Askep Maternitas Pasien Placenta Previa
- Askep Pada Pasien Post Partum
- Askep Pada Pasien Dengan Pre dan Post Sectio Caesarea
- Askep Maternitas Pada Pasien Dengan Post Partum Fi...
- Askep Pasien Dengan Pre Eklampsia
- Askep Pasien Serotinus; Kehamilan Post Matur dan Kpd
- Askep Serotinus dan Sectio caesarea Sc
- Nokia E6 Vs X7
- Askep SC dg Indikasi Panggul Sempit
- Askep Diabetes Millitus
- Askep Diare
- Askep Fraktur Cruris
- Askep Abortus
- Askep PEB (Pre Eklamsi Berat)
- HTC Sensation, Android Phone with Dual Core
- Askep Pasien Dengan Trauma Thorax, Pneumothorax/He...
- Askep Pada Pasien Trauma Mekanik Mata
- Askep Pasien Dengan Trauma Mata
- Askep Pasien Dengan Trauma Dada
- Askep Pada Pasien Tetanus
- Intervensi Klien Dengan Syok
- Askep Pada Pasien Dengan Tonsilitis Akut; Tonsilek...
- Askep Pasien Syok
- Askep Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Atelektasis
- Askep Tuberculosis Paru Dengan Efusi Pleura
- Askep Pasien Tuberculosis Paru dan Hemaptoe
- Askep Pada Pasien Tumor Otak; Tumor Intrakranial
- Askep Tumor Paru, Karsinoma Bronkogenik
- Askep Pasien Varises Troncal dan Varises Retikular...
- Askep Pada Pasien Dengan Ventilasi Mekanik, Ventil...
- Askep Pada Pasien Dengan Pneumonia
- Askep Pasien Penderita CVP, Kateterisasi Vena Sentral
- Askep Pasien Dengan Pemakaian Kateter CVP
- Askep Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner
- Askep Pada Pasien Peritonitis
- Askep Pada Pasien Pneumonia dan Gagal Nafas
- Askep Pada Pasien Polip Hidung
- Askep Pada Pasien Post Operasi Trepanasi Indikasi ...
- Askep Pasien Sirosis Hepatis dan Hematemesis Melena
- Intervensi Klien Dengan Shock
- Askep Pasien Dengan Sinusitis
- Askep Pasien Stenosis Mitral
- Askep Stroke Hemoragic; Cva Bleeding
- Askep Pasien Payah Jantung, Odem Paru dan Gagal Nafas
- Askep Pada Pasien Gagal Nafas; Bantuan Ventilasi M...
- Askep Pasien Gastritis dan Hematmesis Melena
- Askep Pasien Dengan Glaukoma
- Askep Pasien Dengan Hiv Aids
- Askep Pada Pasien Dengan Kardiomiopati
- Askep Pasien Dengan Katarak
- Askep Pasien Ketoacidosis Diabetes
- Askep Pasien Dengan Laparotomi
- Askep Pada Pasien Limfoma Non Hodgkin
- Askep Pada Pasien Dengan Penyakit Mastoiditis
- Askep Pada Pasien Meningitis
- Askep Pasien Otitis Media Kronik
- Askep Pasien Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
- Askep Gawat Darurat Pasien Payah Jantung, Odem Par...
- Askep Pada Pasien Abses Paru
- Askep Ards; Adult Respiratory Distress Syndrome, P...
- Askep Pasien Akut Miocard Infark
- Askep Benigna Prostat Hiperplasia; bph
- Askep Pada Pasien Bronkiektasis
- Askep Pasien Cidera Kepala
- Askep Medikal Bedah Pada Pasien Cedera Kepala
- Askep Pasien Fraktur Cervicalis
- Keperawatan Jiwa Terapi Keluarga: Family Intervention
- Askep Jiwa Retardasi Mental; Kecacatan Mental
- Askep Jiwa Perubahan Isi Pikir; Waham
- Askep Jiwa Pasien Gangguan Alam Perasaan Mania
- Keperawatan Jiwa; Bunuh Diri dan Depresi
- Askep Jiwa Gangguan Konsep Diri; Harga Diri Rendah
- Mengapa Remaja Bunuh Diri?
- Askep Jiwa Pasien Perilaku Bunuh Diri
- Askep Jiwa Pasien Perilaku Kekerasan
- Sindroma Otak Organik Karena Epilepsi
- askep jiwa pasien skizofrenia katatonik
- askep hisprung
- PATOFISIOLOGI IKTERUS
- The Egyptian Blogger Released
- ikterus
- Nurses inspiration
- Role Of Nurse In The Treatment Of Elderly Patients
- Khasiat Daun Andong untuk Batuk Darah dan Haid
- Dapet Stylish Blogger Award dari Mas Agung
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates